Tahun 2018 baru saja dimulai. Tak ada salahnya kembali menengok karya seni yang berhasil mencuri perhatian pada 2017. Kali ini, tim redaksi detikHOT sudah memilih 10 karya seni.
Mulai dari lukisan Raden Saleh yang berjudul 'Kantor Pos Jawa' yang ada di Museum MACAN. Sampai patung Soekarno karya Dolorosa Sinaga yang ada di depan Museum Fatahillah Jakarta. Karya pematung senior itu mendapatkan perhatian publik pengunjung kawasan Kota Tua dan di media sosial.
Simak 10 karya seni yang mencuri perhatian pada 2017. Berikut rangkuman versi detikHOT:
1. Lukisan Raden Saleh 'Kantor Pos Jawa'
Saat pembukaan Museum MACAN pada 4 November lalu, awak media dikejutkan oleh salah satu lukisan koleksi filantropis Haryanto Adikoesoemo. Di salah satu area, terdapat lukisan karya Raden Saleh yang berjudul 'Kantor Pos Jawa' atau dalam bahasa Inggris bernama 'Javanese Mail Station'.
Lukisan abad ke-19 itu menampilkan pemadangan hutan yang penuh dengan pepohonan yang dibelah oleh Jalan Raya Pos. Jalan Raya Pos menghubungkan bagian timur dan barat dari Pulau Jawa. Suasana abad ke-19 juga terlihat di lukisan tersebut.
2. Lukisan Raden Saleh 'Harimau Minum'
Lukisan Raden Saleh yang berjudul 'Harimau Minum' berasal dari tahun 1863. Serta menjadi lukisan highlight di pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan pada Agustus lalu.
Lukisan ini menampilkan suasana alam mistis, dramatis, dan warna cenderung redup. Pelukis ini lama menetap dan berkarya di Eropa. Di Prancis, ia menyaksikan karya-karya besar pelukis Theodore Gericault, Eugene Delacroix, dan karya-karyanya selalu heroik, dramatik, dan dalam ukuran besar.
Lukisan 'Harimau Minum' pun jadi salah satu dari 6 lukisan Raden Saleh yang dikoleksi Istana Negara. Di tahun 2011, lukisan ini diprediksi nilainya sebesar Rp 2,9 miliar.
3. Instalasi Yayoi Kusama 'Infinity Mirrored Room - Brilliance of the Souls'
Museum yang mengkhususkan pada seni modern dan kontemporer Museum MACAN tak hanya menampilkan 90 koleksi dari 70 seniman yang dimiliki filantropis Haryanto Adikoesoemo saja. Namun juga karya seni instalasi ciptaan Yayoi Kusama di tahun 2014. Karya berjudul 'Infinity Mirrored Room - Brilliance of the Souls' mendapatkan perhatian publik sejak First Sight pertama dan kedua, sebelum dibukanya museum.
Ruangan tanpa pencahayaan itu memuat ilusi bola-bola warna warni yang setiap beberapa menit sekali akan berganti warna. Seni instalasi tersebut merupakan bagian dari seri 'Infinity Mirrored Room' yang dibuat pertama kali pada 1965 silam. Kusama pindah dari Tokyo ke New York di tahun 1967, tempat karya-karyanya yang provokatif, eksperimental menentang masyarakat yang konservatif. Sejak kecil pula, Yayoi Kusama menderita 'rijinsho', gangguan mental yang membuat penglihatan dipenuhi halusinasi titik-titik.
Baca berita selengkapnya tentang Museum MACAN di sini! https://hot.detik.com/fokus-culture/3047/selamat-museum-macan-resmi-dibuka/berita
4. 'O Drajat' Karya Deni Ramdani
Deni Ramdani berhasil menjadi jawara Bandung Contemporary Art Awards (BCAA) ke-5. Melalui karyanya bertajuk '0 Drajat', Dedi berhasil mengungguli 14 finalis seniman yang termenggunakanlibat.
Karya seni kontemporer milik Deni sangat sederhana namun mengandung pesan mendalam. Deni memperlihatkan sebuah kantong plastik besar yang menggantung berisikan air dan sekumpulan ikan. Air yang berada di dalam kantong bening itu perlahan-lahan terus menetes seolah-olah akan habis. Otomatis gerombolan ikan yang ada di dalamnya ikut mati. Ikan-ikan yang ada dalam kantong itu diibaratkan manusia.
5. Patung 'Be Ready' I Nyoman Masriadi
Karya-karya I Nyoman Masriadi dikenal hingga ke penjuru dunia. Di ajang Art Jog 8, lukisan 'SHANGRI-LA' berhasil terjual sampai Rp 4,5 miliar dan di Art Jog 10, I Nyoman Masriadi memajang karya yang berbeda dari biasanya.
Patung I Nyoman Masriadi 'Be Ready' juga mencuri perhatian tahun ini. Patung perunggu dengan ukuran 58 x 53 x 30 cm ini menunjukkan sikap seorang laki-laki yang bersiap terjun ke kolam renang.
6. Lukisan di Atas Keramik Gus Dur, Jokowi, dan Yesus Kristus
Butet Kartaredjasa tak main-main mengambil figur yang akan dilukisnya di atas keramik. Tak hanya 17 celeng atau babi hutan saja tapi sejumlah sosok penting Tanah Air serta favoritnya secara personal turut dilukiskan dalam pameran 'Goro-goro Bhinneka Keramik'.
Ada 14 lukisan Gus Dur yang digambarkan seperti melayang, membuka tangan ke bawah, dan kepala agak didongakkan ke atas. Selain itu ada potret khas Jokowi yang tengah tertawa dan seri tentang Yesus Kristus yang berjudul 'Obral'.
7. Farid Stevy 'Habis Gelap Terbitlah Curhat
Ajang Biennale Jogjaa XIV 2017 menampilkan 27 seniman Indonesia dan 12 seniman asal Brasil. Bertajuk 'Stag ef Hopelessness', karya Farid Stevy mencuri perhatian publik. Farid mengekspresikan karyanya dengan mural di tembok dalam berbagai dimensi yang berjudul 'Habis Gelap Terbitlah Curha'.
Farid menulis ulang alam bentuk yang lebih besar. ""Saya sengaja memungut kata-kata itu yang sebgaian orang dianggap sampah ke dalam ruangan hingga jadi menarik disimak dan dibaca," katanya.
8. Lukisan 'From Jayakarta to the Glorious Maritime Nation' Srihadi Sodarsono
Lukisan 'From Jayakarta to the Glorious Maritime Nation' (2017) adalah karya pastel crayon Rembrandt di atas kertas aquarelle Canson dan berukuran 122 x 244 cm karya Srihadi Soedarsono.
Beberapa obyek sama dengan lukisan 'Jayakarta' (1975) namun memiliki perkembangan. Seperti ikon kota Jakarta ada Monas, Masjid Istiqlal, Museum Naskah Perumusan Proklamasi, Gereja Katedral, Museum Fatahillah Jakarta, air mancar, Simpang Susun Semanggi yang baru saja diresmikan Djarot Saiful Hidayat pada 17 Agustus hingga proyek tol laut di Tanjung Priuk, Jakarta Utara.
9. Instalasi Bambu Eko Prawoto di Festival Europalia
Pameran seni rupa kontemporer Indonesia 'LALU, KINI (Budaya Bendawi)' meramaikan Festival Europalia 2017 yang masih berlangsung hingga Januari 2018 mendatang. Karya seniman asal Yogyakarta Eko Prawoto berada di ruang terbuka Bonaparte Dock dan Museum aan de Stroom (MAS), Antwerp, Belgia.
Lewat karya seni instalasi 'Bale Kambang', Eko yang berprofesi sebagai arsitek dan perupa mengembangkan karya seni yang berasal dari bambu. 'Bale Kambang' dirakit dengan bambu dan terlihat seperti mengambang di atas air. Tapi konstruksi karyanya kokoh dan pengunjung dapat memijak di atas rakitan bambu-bambu tersebut.
10. Patung Soekarno Karya Dolorosa Sinaga
Pematung Dolorosa Sinaga menghebohkan publik dengan hadirnya 10 patung Soekarno di depan Museum Fatahillah Jakarta. Patung yang terbuat dari resin itu menggambarkan Sang Proklamotor dengan beragam pose, ada yang diam, sedang berceramah, ada juga pose Bung Karno yang tengah membaca naskah Proklamasi, dan lain-lain.
Pose lain yang digunakan adalah pose-pose yang terinspirasi dari monumen-monumen ikonik Jakarta, seperti pose Monumen Selamat Datang dan Monumen Pembebasan Irian Barat. Jakarta Biennale 2017 menghadirkan 51 seniman lokal dan mancanegara dengan tema 'JIWA'.
Mulai dari lukisan Raden Saleh yang berjudul 'Kantor Pos Jawa' yang ada di Museum MACAN. Sampai patung Soekarno karya Dolorosa Sinaga yang ada di depan Museum Fatahillah Jakarta. Karya pematung senior itu mendapatkan perhatian publik pengunjung kawasan Kota Tua dan di media sosial.
Simak 10 karya seni yang mencuri perhatian pada 2017. Berikut rangkuman versi detikHOT:
1. Lukisan Raden Saleh 'Kantor Pos Jawa'
10 Karya Seni yang Curi Perhatian di 2017 Foto: Tia Agnes/ detikHOT |
Saat pembukaan Museum MACAN pada 4 November lalu, awak media dikejutkan oleh salah satu lukisan koleksi filantropis Haryanto Adikoesoemo. Di salah satu area, terdapat lukisan karya Raden Saleh yang berjudul 'Kantor Pos Jawa' atau dalam bahasa Inggris bernama 'Javanese Mail Station'.
Lukisan abad ke-19 itu menampilkan pemadangan hutan yang penuh dengan pepohonan yang dibelah oleh Jalan Raya Pos. Jalan Raya Pos menghubungkan bagian timur dan barat dari Pulau Jawa. Suasana abad ke-19 juga terlihat di lukisan tersebut.
2. Lukisan Raden Saleh 'Harimau Minum'
Lukisan Raden Saleh 'Harimau Minum' Foto: Tia Agnes/ detikHOT |
Lukisan Raden Saleh yang berjudul 'Harimau Minum' berasal dari tahun 1863. Serta menjadi lukisan highlight di pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan pada Agustus lalu.
Lukisan ini menampilkan suasana alam mistis, dramatis, dan warna cenderung redup. Pelukis ini lama menetap dan berkarya di Eropa. Di Prancis, ia menyaksikan karya-karya besar pelukis Theodore Gericault, Eugene Delacroix, dan karya-karyanya selalu heroik, dramatik, dan dalam ukuran besar.
Lukisan 'Harimau Minum' pun jadi salah satu dari 6 lukisan Raden Saleh yang dikoleksi Istana Negara. Di tahun 2011, lukisan ini diprediksi nilainya sebesar Rp 2,9 miliar.
3. Instalasi Yayoi Kusama 'Infinity Mirrored Room - Brilliance of the Souls'
10 Karya Seni yang Curi Perhatian di 2017 Foto: Tia Agnes/detikHOT |
Museum yang mengkhususkan pada seni modern dan kontemporer Museum MACAN tak hanya menampilkan 90 koleksi dari 70 seniman yang dimiliki filantropis Haryanto Adikoesoemo saja. Namun juga karya seni instalasi ciptaan Yayoi Kusama di tahun 2014. Karya berjudul 'Infinity Mirrored Room - Brilliance of the Souls' mendapatkan perhatian publik sejak First Sight pertama dan kedua, sebelum dibukanya museum.
Ruangan tanpa pencahayaan itu memuat ilusi bola-bola warna warni yang setiap beberapa menit sekali akan berganti warna. Seni instalasi tersebut merupakan bagian dari seri 'Infinity Mirrored Room' yang dibuat pertama kali pada 1965 silam. Kusama pindah dari Tokyo ke New York di tahun 1967, tempat karya-karyanya yang provokatif, eksperimental menentang masyarakat yang konservatif. Sejak kecil pula, Yayoi Kusama menderita 'rijinsho', gangguan mental yang membuat penglihatan dipenuhi halusinasi titik-titik.
Baca berita selengkapnya tentang Museum MACAN di sini! https://hot.detik.com/fokus-culture/3047/selamat-museum-macan-resmi-dibuka/berita
4. 'O Drajat' Karya Deni Ramdani
Deni Ramdani berhasil menjadi jawara Bandung Contemporary Art Awards (BCAA) ke-5. Melalui karyanya bertajuk '0 Drajat', Dedi berhasil mengungguli 14 finalis seniman yang termenggunakanlibat.
10 Karya Seni yang Curi Perhatian di 2017 Foto: Mukhlis Dinillah |
Karya seni kontemporer milik Deni sangat sederhana namun mengandung pesan mendalam. Deni memperlihatkan sebuah kantong plastik besar yang menggantung berisikan air dan sekumpulan ikan. Air yang berada di dalam kantong bening itu perlahan-lahan terus menetes seolah-olah akan habis. Otomatis gerombolan ikan yang ada di dalamnya ikut mati. Ikan-ikan yang ada dalam kantong itu diibaratkan manusia.
5. Patung 'Be Ready' I Nyoman Masriadi
Karya-karya I Nyoman Masriadi dikenal hingga ke penjuru dunia. Di ajang Art Jog 8, lukisan 'SHANGRI-LA' berhasil terjual sampai Rp 4,5 miliar dan di Art Jog 10, I Nyoman Masriadi memajang karya yang berbeda dari biasanya.
10 Karya Seni yang Curi Perhatian di 2017 Foto: Tia Agnes |
Patung I Nyoman Masriadi 'Be Ready' juga mencuri perhatian tahun ini. Patung perunggu dengan ukuran 58 x 53 x 30 cm ini menunjukkan sikap seorang laki-laki yang bersiap terjun ke kolam renang.
6. Lukisan di Atas Keramik Gus Dur, Jokowi, dan Yesus Kristus
10 Karya Seni yang Curi Perhatian di 2017 Foto: Tia Agnes/ detikHOT |
Butet Kartaredjasa tak main-main mengambil figur yang akan dilukisnya di atas keramik. Tak hanya 17 celeng atau babi hutan saja tapi sejumlah sosok penting Tanah Air serta favoritnya secara personal turut dilukiskan dalam pameran 'Goro-goro Bhinneka Keramik'.
Ada 14 lukisan Gus Dur yang digambarkan seperti melayang, membuka tangan ke bawah, dan kepala agak didongakkan ke atas. Selain itu ada potret khas Jokowi yang tengah tertawa dan seri tentang Yesus Kristus yang berjudul 'Obral'.
7. Farid Stevy 'Habis Gelap Terbitlah Curhat
Ajang Biennale Jogjaa XIV 2017 menampilkan 27 seniman Indonesia dan 12 seniman asal Brasil. Bertajuk 'Stag ef Hopelessness', karya Farid Stevy mencuri perhatian publik. Farid mengekspresikan karyanya dengan mural di tembok dalam berbagai dimensi yang berjudul 'Habis Gelap Terbitlah Curha'.
10 Karya Seni yang Curi Perhatian di 2017 Foto: Bagus Kurniawa/detikHOT |
Farid menulis ulang alam bentuk yang lebih besar. ""Saya sengaja memungut kata-kata itu yang sebgaian orang dianggap sampah ke dalam ruangan hingga jadi menarik disimak dan dibaca," katanya.
8. Lukisan 'From Jayakarta to the Glorious Maritime Nation' Srihadi Sodarsono
10 Karya Seni yang Curi Perhatian di 2017 Foto: Istimewa/ Srihadi Soedarsono |
Lukisan 'From Jayakarta to the Glorious Maritime Nation' (2017) adalah karya pastel crayon Rembrandt di atas kertas aquarelle Canson dan berukuran 122 x 244 cm karya Srihadi Soedarsono.
Beberapa obyek sama dengan lukisan 'Jayakarta' (1975) namun memiliki perkembangan. Seperti ikon kota Jakarta ada Monas, Masjid Istiqlal, Museum Naskah Perumusan Proklamasi, Gereja Katedral, Museum Fatahillah Jakarta, air mancar, Simpang Susun Semanggi yang baru saja diresmikan Djarot Saiful Hidayat pada 17 Agustus hingga proyek tol laut di Tanjung Priuk, Jakarta Utara.
9. Instalasi Bambu Eko Prawoto di Festival Europalia
10 Karya Seni yang Curi Perhatian di 2017 Foto: Courtesy of Tom Van Ghent |
Pameran seni rupa kontemporer Indonesia 'LALU, KINI (Budaya Bendawi)' meramaikan Festival Europalia 2017 yang masih berlangsung hingga Januari 2018 mendatang. Karya seniman asal Yogyakarta Eko Prawoto berada di ruang terbuka Bonaparte Dock dan Museum aan de Stroom (MAS), Antwerp, Belgia.
Lewat karya seni instalasi 'Bale Kambang', Eko yang berprofesi sebagai arsitek dan perupa mengembangkan karya seni yang berasal dari bambu. 'Bale Kambang' dirakit dengan bambu dan terlihat seperti mengambang di atas air. Tapi konstruksi karyanya kokoh dan pengunjung dapat memijak di atas rakitan bambu-bambu tersebut.
10. Patung Soekarno Karya Dolorosa Sinaga
Pematung Dolorosa Sinaga menghebohkan publik dengan hadirnya 10 patung Soekarno di depan Museum Fatahillah Jakarta. Patung yang terbuat dari resin itu menggambarkan Sang Proklamotor dengan beragam pose, ada yang diam, sedang berceramah, ada juga pose Bung Karno yang tengah membaca naskah Proklamasi, dan lain-lain.
10 Karya Seni yang Curi Perhatian di 2017 Foto: Abraham Arthemius |
Pose lain yang digunakan adalah pose-pose yang terinspirasi dari monumen-monumen ikonik Jakarta, seperti pose Monumen Selamat Datang dan Monumen Pembebasan Irian Barat. Jakarta Biennale 2017 menghadirkan 51 seniman lokal dan mancanegara dengan tema 'JIWA'.
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena