Suatu senja di musim semi;
Saat langit kian bergelora.
Kata katamu masih kental
Luka pun masih beku; enggan
mencair
Tika kau benamkan jemarimu
Dalam telapak telapak tanganku
Adakah kau tahu pijar rasaku ?
Denyut denyut bahagia
meningkat
Darahku desir mendesir, dingin.
Lalu ....
Kala angin berembus perlahan
Menerbangkan katamu.
Tiba tiba kurasakan mataku
panas
Dinding rasaku porak poranda
Mengelupas seketika
"Tak sedikitkah kau mengerti
perasaanku ?"
Seumpama bahagiaku, kau pun
berlalu
Segaris tubuh nun jauh di sana;
Di ujung jalan itu
Kini retak di lensaku.
Saat langit kian bergelora.
Kata katamu masih kental
Luka pun masih beku; enggan
mencair
Tika kau benamkan jemarimu
Dalam telapak telapak tanganku
Adakah kau tahu pijar rasaku ?
Denyut denyut bahagia
meningkat
Darahku desir mendesir, dingin.
Lalu ....
Kala angin berembus perlahan
Menerbangkan katamu.
Tiba tiba kurasakan mataku
panas
Dinding rasaku porak poranda
Mengelupas seketika
"Tak sedikitkah kau mengerti
perasaanku ?"
Seumpama bahagiaku, kau pun
berlalu
Segaris tubuh nun jauh di sana;
Di ujung jalan itu
Kini retak di lensaku.
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena