Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
Kabupaten Bombana EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
Kabupaten Bombana EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
Kabupaten Bombana EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
Kabupaten Bombana EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Kabupaten Bombana EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Kabupaten Bombana EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Kabupaten Bombana EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Kabupaten Bombana EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
Kabupaten Bombana EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    Kabupaten Bombana

    liana
    liana


    Jumlah posting : 1168
    Join date : 01.12.09

    Kabupaten Bombana Empty Kabupaten Bombana

    Post  liana Wed Jul 14, 2010 12:53 pm

    Kabupaten Bombana

    Kabupaten Bombana Bombap

    Kabupaten Bombana adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia, dengan ibukota Rumbia, dibentuk berdasarkan UU Nomor 29 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003, yang merupakan hasil pemekaran Kabupaten Buton.
    Jumlah penduduk pada tahun 2005 sebanyak 110.029 jiwa tercatat laki-laki sebanyak 54.635 jiwa dan perempuan 55.394 jiwa.
    PDRB berdasarkan harga berlaku pada tahun 2005 sebesar Rp. 516.353.940.000,- sedikit lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 409.844.460.000,- .
    Berdasarkan harga berlaku, PDRB perkapita pada tahun 2004 adalah sebesar Rp. 3.961.955,24 rupiah, pada tahun 2005 menjadi Rp. 4.860.670,99 rupiah atau naik sebesar 22,68 persen.

    Sejarah Singkat

    BOMBANA dikenal sebagai wilayah yang dihuni oleh Suku-Suku Terbesar (Bahkan Bugis Yang Terbesar Ketiga di Indonesia) Moronene, Bugis Bone, Bajo, dll., salah satu etnis di Sulawesi Tenggara, dimitoskan sebagai Negeri Dewi Padi (Dewi Sri). Konon, sang dewi pernah turun di sebuah tempat yang belakangan disebut Tau Bonto (Saat ini lebih dikenal dengan Penulisan Taubonto). Dalam bahasa Moronene, 'tau bonto' berarti tahun pembusukan, karena ketika Dewi Padi itu turun di tempat tersebut, produksi padi ladang melimpah ruah sehingga penduduk kewalahan memanennya. Akibatnya, banyak padi tertinggal dan membusuk di ladang. Padahal, luasan ladang yang dibuka tak seberapa, hanya beberapa hektar saja untuk setiap keluarga.
    Taubonto menjadi pusat pemerintahan di zaman kekuasaan mokole, gelar raja di wilayah Moronene pada masa lalu. Di masa pemerintahan swapraja Buton pascakemerdekaan, wilayah kekuasaan mokole berubah menjadi wilayah distrik, dan selanjutnya menjadi kecamatan.
    Secara historis, wilayah Moronene di daratan besar jazirah Sulawesi Tenggara mencakup sebagian Kecamatan Watubangga di Kabupaten Kolaka sekarang. Namun, yang masuk wilayah administrasi Kabupaten Buton (waktu itu) hanya Kecamatan Poleang dan Kecamatan Rumbia. Saat itu telah berkembang menjadi empat kecamatan. Dua kecamatan tambahan sebagai hasil pemekaran adalah Poleang Timur dan Rarowatu. Kecamatan Rarowatu berpusat di Taubonto.
    Pulau Kabaena juga termasuk wilayah Moronene, sebab penduduk asli pulau penghasil gula merah itu adalah suku Moronene. Meski demikian, pemerintahan mokole di Kabaena bersifat otonom, tidak ada hubungan struktural maupun hubungan afiliatif dengan kekuasaan mokole di daratan besar, akan tetapi hubungan kekerabatan di antara mokole dan rakyat sangat erat. Kekuasaan mokole di Kabaena berada di bawah kontrol Kesultanan Buton, seperti halnya mokole lainnya di daratan besar jazirah Sulawesi Tenggara. Sultan Buton menempatkan petugas keraton di Kabaena yang bergelar Lakina Kobaena. Karena itu, secara struktural, Kabaena lebih dekat dengan Buton, walaupun begitu secara kultural lebih dekat dengan Bombana.

    Luas Wilayah
    Kabupaten Bombana mempunyai wilayah daratan seluas 2.845,36 km² atau 284.536 ha dan wilayah perairan laut diperkirakan seluas 11.837,31 km².

    Letak Geografis
    Kabupaten Bombana terletak di Jazirah Tenggara Pulau Sulawesi, secara geografis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa, memanjang dari utara ke selatan diantara antara 4°30' – 6°25' Lintang Selatan dan membentang dari barat ke timur antara 120°82' – 122°20' Bujur Timur.

    Batas wilayah
    Wilayah Kabupaten Bombana berbatasan dengan:

    Utara : Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Konawe Selatan
    Selatan : Laut Flores
    Barat : Teluk Bone
    Timur : Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton

    Pemerintahan Daerah

    Kabupaten Bombana sebelumnya menjadi bagian dari wilayah pemerintahan Kabupaten Buton, namun pada tahun 2003 wilayah ini resmi berdiri menjadi sebuah daerah otonom.
    Kabupaten Bombana Tahun 2010 terdiri dari 22 kecamatan yaitu:

    1. Kecamatan Kabaena
    2. Kecamatan Kabaena Timur
    3. Kecamatan Kabaena Barat
    4. Kecamatan Kabaena Utara
    5. Kecamatan Kabaena Selatan
    6. Kecamatan Kabaena Tengah
    7. Kecamatan Poleang
    8. Kecamatan Poleang Barat
    9. Kecamatan Poleang Timur
    10. Kecamatan Poleang Tenggara
    11. Kecamatan Poleang Utara
    12. Kecamatan Poleang Selatan
    13. Kecamatan Poleang Tengah
    14. Kecamatan Tontonunu
    15. Kecamatan Rarowatu
    16. Kecamatan Rarowatu Utara
    17. Kecamatan Lantari Jaya
    18. Kecamatan Mata Usu
    19. Kecamatan Rumbia
    20. Kecamatan Rumbia Tengah
    21. Kecamatan Masaloka Raya
    22. Kecamatan Mata Oleo

      Waktu sekarang Wed May 08, 2024 5:23 am