Saat Bunuh Diri, Perempuan Masih Memikirkan Penampilan
Bunuh diri biasanya dilakukan ketika seseorang benar-benar putus asa sehingga sudah tidak sanggup memikirkan apapun. Namun dibanding laki-laki, perempuan masih lebih sempat memikirkan satu hal sebelum mengakhiri hidup yakni penampilan.
Dikatakan demikian karena menurut penelitian, perempuan cenderung tidak ingin tampak mengenaskan jika suatu saat nanti jasadnya ditemukan. Karena itu saat melakukan bunuh diri dengan pistol, perempuan lebih jarang menembakkannya di bagian kepala atau wajah.
Saat bunuh diri, tembakan pistol ke arah wajah atau kepala 2 kali lebih sering dilakukan oleh laki-laki dibandingkan pada perempuan. Diyakini, hal ini dipicu oleh kecenderungan para laki-laki untuk tidak terlalu memikirkan penampilan, apalagi dalam kondisi putus asa.
Kecenderungan ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh Valerie Callaran dari University of Akron dan Mark Davis dari Ohio State Unversity. Dikutip dari Medicalnewstoday, para kedua ilmuwan mengamati 621 catatan kasus bunuh diri di Ohio yang terjadi antara tahun 1997-2006.
Temuan lain yang terungkap dalam penelitian ini adalah kecenderungan untuk menembakkan pistol ke arah wajah dan kepala tak hanya dipengaruhi jenis kelamin tetapi juga tingkat stres. Makin tinggi tingkat stresnya, makin besar kecenderungan untuk membiarkan wajahnya hancur diterjang peluru.
Sementara dalam artikel detikHealth sebelumnya, psikiater dari Fakutlas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr Suryo Dharmono, SpKJ(K) juga menyampaikan pendapat yang kurang lebih sama. Menurutnya, perempuan cenderung memilih cara bunuh diri yang kurang agresif sehingga kadang malah tidak berhasil.
"Percobaan bunuh diri pada perempuan 4 kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki, tapi keberhasilan bunuh diri lebih tinggi terjadi pada laki-laki," ungkap Dr Suryo.
Dr Suryo menambahkan, laki-laki cenderung menggunakan cara yang agresif untuk bunuh diri seperti loncat dari gedung, menusuk diri atau menembak kepala pistol. Dengan cara tersebut, peluang keberhasilannya lebih tinggi dibanding perempuan yang cenderung memilih bunuh diri dengan minum obat atau menyayat urat nadi.
Bunuh diri biasanya dilakukan ketika seseorang benar-benar putus asa sehingga sudah tidak sanggup memikirkan apapun. Namun dibanding laki-laki, perempuan masih lebih sempat memikirkan satu hal sebelum mengakhiri hidup yakni penampilan.
Dikatakan demikian karena menurut penelitian, perempuan cenderung tidak ingin tampak mengenaskan jika suatu saat nanti jasadnya ditemukan. Karena itu saat melakukan bunuh diri dengan pistol, perempuan lebih jarang menembakkannya di bagian kepala atau wajah.
Saat bunuh diri, tembakan pistol ke arah wajah atau kepala 2 kali lebih sering dilakukan oleh laki-laki dibandingkan pada perempuan. Diyakini, hal ini dipicu oleh kecenderungan para laki-laki untuk tidak terlalu memikirkan penampilan, apalagi dalam kondisi putus asa.
Kecenderungan ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh Valerie Callaran dari University of Akron dan Mark Davis dari Ohio State Unversity. Dikutip dari Medicalnewstoday, para kedua ilmuwan mengamati 621 catatan kasus bunuh diri di Ohio yang terjadi antara tahun 1997-2006.
Temuan lain yang terungkap dalam penelitian ini adalah kecenderungan untuk menembakkan pistol ke arah wajah dan kepala tak hanya dipengaruhi jenis kelamin tetapi juga tingkat stres. Makin tinggi tingkat stresnya, makin besar kecenderungan untuk membiarkan wajahnya hancur diterjang peluru.
Sementara dalam artikel detikHealth sebelumnya, psikiater dari Fakutlas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr Suryo Dharmono, SpKJ(K) juga menyampaikan pendapat yang kurang lebih sama. Menurutnya, perempuan cenderung memilih cara bunuh diri yang kurang agresif sehingga kadang malah tidak berhasil.
"Percobaan bunuh diri pada perempuan 4 kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki, tapi keberhasilan bunuh diri lebih tinggi terjadi pada laki-laki," ungkap Dr Suryo.
Dr Suryo menambahkan, laki-laki cenderung menggunakan cara yang agresif untuk bunuh diri seperti loncat dari gedung, menusuk diri atau menembak kepala pistol. Dengan cara tersebut, peluang keberhasilannya lebih tinggi dibanding perempuan yang cenderung memilih bunuh diri dengan minum obat atau menyayat urat nadi.
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena