Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
bisnis uang kuno EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
bisnis uang kuno EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
bisnis uang kuno EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
bisnis uang kuno EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
bisnis uang kuno EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
bisnis uang kuno EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
bisnis uang kuno EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
bisnis uang kuno EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
bisnis uang kuno EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    bisnis uang kuno

    kambose
    kambose


    Jumlah posting : 184
    Join date : 01.12.09

    bisnis uang kuno Empty bisnis uang kuno

    Post  kambose Fri Dec 04, 2009 4:43 pm

    bisnis uang kuno Sendbinaryad


    Numismatik (Latin, numisma = uang logam) adalah pengetahuan atau kegiatan yang berkenaan dengan mata uang. Ahli numismatik disebut numismatis, yang juga diartikan penggemar atau kolektor mata uang. Pada mulanya numismatik hanya berurusan dengan uang logam (koin), karena koin banyak ditemukan di berbagai situs arkeologi.
    Dalam perkembangannya, koleksi numismatik menjadi sangat beragam. Saat ini koleksi numismatik mencakup medali, lencana, token (uang perkebunan), uang komemoratif (uang peringatan) dan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan, seperti cek, wesel, kartu kredit, kupon dan koin untuk permainan ketangkasan/ hiburan/kasino. Kalau prangko merupakan obyek utama filateli, maka mata uang adalah obyek utama numismatik.
    Mata uang terbagi atas dua jenis (berdasarkan bahannya), yakni uang kertas dan uang logam. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Uang kertas dianggap memiliki nilai artistik, estetika, dan ringan sehingga mengundang pesona yang melihatnya. Namun tempat penyimpanan uang kertas relatif besar. Sebaliknya koin berukuran kecil dan mudah dibawa-bawa, misalnya cukup dimasukkan ke dalam saku. Tetapi kalau berjumlah banyak, beratnya bukan main.
    Kedua jenis mata uang diklasifikasikan lagi menjadi tiga (berdasarkan fungsinya). Pertama, mata uang yang sudah ditarik dari peredaran dan tidak berlaku lagi sebagai alat pembayaran yang sah. Contohnya, uang ORI (1945), seri Soekarno (1960) dan seri Dwikora atau Sukarelawan (1964).
    Kedua, mata uang yang sudah ditarik dari peredaran tetapi masih bisa dipakai bertransaksi terbatas di bank. Contohnya uang bergambar R.A. Kartini Rp 10.000 (1985) dan Teuku Umar Rp 5.000 (1986). Menurut peraturanm Bank Indonesia, masa berlakunya suatu mata uang adalah 25 tahun setelah mata uang tersebut dikeluarkan. Dengan demikian uang R.A. Kartini masih berlaku hingga tahun 2010 dan uang Teuku Umar hingga tahun 2011.
    Ketiga, mata uang yang masih beredar di masyarakat sehingga masih bisa dipakai bertransaksi secara luas dan bebas. Contohnya, uang bergambar W.R. Supratman Rp 50.000 dan uang bergambar Soekarno-Hatta Rp 100.000.

    Motivasi
    Mengapa orang berkoleksi, tentu ada motivasi tertentu yang mendasarinya. Umumnya seseorang menggeluti dunia numismatik karena profesi. Karyawan bank, karyawan money changer, kasir, atau bendahara, misalnya, mereka sering berurusan dengan uang. Lama-kelamaan mereka menjadi tertarik dan mulai mengumpulkan berbagai jenis mata uang.
    Lingkungan juga bisa mempengaruhi seseorang menjadi numismatis. Misalnya seseorang yang sering berpergian ke luar negeri karena selalu melihat uang asing menjadi tertarik dan coba mengumpulkannya. Lingkungan lain adalah keluarga. Dalam keluarga yang senang mengumpulkan mata uang, ada kalanya anggota lain tertarik dan ikut menjadi numismatis. Melanjutkan kegemaran orang tuanya yang meninggal, juga kerap ditemui di dunia hobi, termasuk numismatik ini.
    Hobi mengumpulkan sesuatu juga dapat mendasari seseorang untuk menjadi numismatis. Seorang filatelis sering merangkap menjadi numismatis, bahkan berubah dari filatelis menjadi numismatis. Begitu pula seorang telegris (kolektor kartu telepon). Umumnya seorang filatelis juga seorang numismatis dan telegris. Begitu pun sebaliknya. Yang pasti hingga saat ini, numismatis, filatelis, dan telegris merupakan ”tiga serangkai” yang sulit dipisahkan.
    Motivasi dasar sangat penting dalam menjaga kelanggengan seorang numismatis. Makin jelas dan mantap motivasinya, makin tekun seorang numismatis menggeluti bidangnya.
    Numismatik, pada dasarnya, mempunyai dua tujuan yaitu untuk studi dan sekadar berkoleksi. Tujuannya menggeluti bidang numismatik tak bisa lepas dari motivasi yang mendasarinya. Umumnya orang menggeluti dunia numismatik karena kesenangan atau kenikmatan yang diperoleh.
    Namun sejalan dengan perkembangan numismatik, juga merupakan cabang niaga (bisnis) baru. Artinya, koleksi numismatik mempunyai nilai ekonomi atau investasi yang cenderung meninggi. Karena itu sebagian orang mengharapkan keuntungan finansial dari benda-benda numismatik yang dikumpulkannya.

      Waktu sekarang Fri May 17, 2024 7:51 pm