Banyak solusi diet penurunan berat badan yang dianjurkan oleh para ahli di zaman modern ini. Salah satunya adalah non-dairy diet, yakni diet yang mengurangi atau tidak mengonsumsi sama sekali susu maupun produk-produk susu olahan.
Mengapa diet susu dilakukan dan apa manfaatnya? Susu seringkali tidak cocok bagi orang-orang yang mengidap alergi terhadap susu ataupun produk olahannya. Kondisi ini disebut intoleransi laktosa. Susu juga seringkali dihindari sebagai bahan pokok untuk pengolahan makanan ataupun dikonsumsi secara langsung bagi mereka yang sedang menurunkan berat badan, karena mengandung kadar lemak yang tinggi. Jika tidak dibatasi konsumsinya, bisa mengakibatkan kelebihan berat badan dan obesitas.
Tidak mudah memang melakukan non-dairy diet karena banyak produk makanan diolah menggunakan bahan dasar susu yang kerap kita konsumsi setiap hari. Misalnya saja mentega, keju, whipped cream, cokelat, roti, biskuit, dan sebagainya. Jika Anda ingin mencoba dairy-free diet, jauhilah semua makanan yang menggunakan susu sebagai komposisinya. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan bahan makanan pengganti yang masih setara dan seimbang dengan manfaat dari susu.
Berikut adalah dairy-free diet plan untuk orang yang memiliki alergi terhadap susu, ataupun bagi Anda yang menghindari konsumsi susu untuk penurunan berat badan, seperti dikutip dari Bold Sky.
1. Susu Kedelai untuk Sarapan
Biasanya orang meminum susu ketika sarapan, baik dengan sereal ataupun meminumnya secara langsung. Gantilah susu dengan susu kedelai, atau roti dengan selai rendah gula. Serta pilihlah tofu sebagai pengganti yoghurt untuk disajikan dalam sajian Anda. Namun pastikan kedelai yang digunakan untuk membuat susu dan tofu adalah kedelai organik.
2. Kalsium Tak Hanya dari Susu
Susu dan produk olahan susu dikenal kaya akan kalsium. Tapi bukan berarti Anda tidak bisa mendapatkan manfaat kalsium dari makanan lain. Ketika menjalani dairy-free diet, konsumsilah sayur dan makanan yang juha kaya kalsium. Seperti sayuran hijau, makanan laut, kacang almond, atau biji wijen.
3. Memanggang Makanan Tanpa Mentega
Kue dan makanan yang dipanggang umumnya menggunakan mentega dalam olahannya. Mentega umumnya terbuat dari lemak hewani seperti sapi. Bahan ini memiliki kandungan lemak tinggi dan berpotensi menaikkan kadar kolesterol jahat. Namun bukan berarti Anda tidak boleh lagi mengonsumsi kue-kue atau pastries, serta makanan yang diolah dengan cara dipanggang. Hanya saja buatlah makanan yang Anda konsumsi menjadi dairy-free. Gunakan margarin daripada mentega. Margarin terbuat dari lemak nabati yang lebih aman, meskipun memiliki jumlah kalori yang sama. Pilihlah margarin rendah lemak dalam memanggang makanan, dan gunakan low-fat oils serta buah-buahan pada pengolahan diet cake Anda.
4. Jauhi Makanan yang Mengandung Susu
Kadangkala kita tidak menyadari telah mengonsumsi makanan yang mengandung susu. Misalnya cokelat ataupun krimer pada kopi. Ganti cokelat susu menjadi dark chocolate yang memiliki kandungan protein dan nutrisi tinggi, namun rendah kandungan lemak dan susu. Biasakan untuk meminum kopi dan teh Anda tanpa menggunakan dairy creamer.
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena