Enam Tanda Harus Jauhi Mantan Pacar
Lebih mudah menjadikan sahabat menjadi kekasih daripada menjadikan mantan kekasih sebagai sahabat. Mungkin ada benarnya. Mengakhiri hubungan dengan kesan baik, bukan berarti pula mantan kekasih bisa tetap menjadi teman baik.
Ada kalanya, menjaga jarak dengan mantan kekasih perlu dilakukan, agar luka lama tak terus membekas. Jika Anda ragu untuk menjauhi si dia, berikut adalah enam hal yang mungkin bisa menjadi pentunjuk bagi Anda untuk menjauhi mantan kekasih, seperti dikutip dari laman allwomenstalk.com:
1. Anda Masih Mencintainya
Perasaan cinta mungkin masih ada setelah hubungan berakhir. Namun, tak selamanya cinta harus saling memiliki. Jika si dia ternyata sudah memiliki pasangan lain setelah putus dari Anda, ada baiknya hubungan pertemanan dengan mantan kekasih Anda batasi. Jangan biarkan hati terombang-ambing dengan berpura-pura menjadi teman. Lebih baik, jauhi si dia agar Anda bisa membuka hati untuk orang lain.
2. Masih Masih Mencintai Anda
Dia telah memilih orang lain sebagai kekasih. Namun, dia masih sering menelepon dan bertukar kabar melalui surat elektronik dengan Anda. Atau, dia masih tak berhenti mengorek informasi tentang kisah masa lalunya dengan Anda. Mungkin hal ini bisa membuat Anda merasa tersanjung, namun, agar tak ada yang tersakiti, akan lebih baik Anda menjauhinya.
3. Tidak pernah seiring sejalan
Jika Anda tidak pernah bisa menjadi teman baiknya saat masih menjalin kasih, Anda pun tidak bisa berharap banyak setelahnya. Entah itu berbeda pendapat dan moral atau hanya sebuah benturan kepribadian. Jangan buang waktu dengannya. Anda tidak harus menjadikannya sebagai teman.
4. Ada penghianatan
Tidak peduli siapa yang merasa tertipu atau dikhianati. Seorang teman yang merasa pernah dikhianati, tidak akan pernah memberikan kepercayaannya untuk yang kedua kali. Dan jika Anda menjalin hubungan dengannya setelah hubungan kekasih berakhir, pertemanan Anda pun tidak akan berjalan mulus.
5. Hanya butuh uang Anda
Saat masih menjadi kekasih, dia selalu menguras semua tabungan Anda. Dan saat hubungan Anda berakhir dengannya, dia juga masih menjadikan Anda sebagai tambak uangnya. Jika terus seperti ini, menghindar darinya adalah jalan terbaik untuk masa depan Anda.
6. Tak ada rasa saling percaya
Apakah Anda benar atau salah, jika tidak ada rasa saling percaya, hubungan Anda pun bisa makin terkikis. Bahkan, saat Anda dan dia sudah tak lagi menjalin kasih. Anda perlu teman yang bisa dipercaya. Jika si Dia bukan orang yang bisa dipercaya saat menjadi kekasih, maka dia pun tak akan bisa menjaga kepercayaan yang Anda berikan untuknya, begitupula sebaliknya.
Lebih mudah menjadikan sahabat menjadi kekasih daripada menjadikan mantan kekasih sebagai sahabat. Mungkin ada benarnya. Mengakhiri hubungan dengan kesan baik, bukan berarti pula mantan kekasih bisa tetap menjadi teman baik.
Ada kalanya, menjaga jarak dengan mantan kekasih perlu dilakukan, agar luka lama tak terus membekas. Jika Anda ragu untuk menjauhi si dia, berikut adalah enam hal yang mungkin bisa menjadi pentunjuk bagi Anda untuk menjauhi mantan kekasih, seperti dikutip dari laman allwomenstalk.com:
1. Anda Masih Mencintainya
Perasaan cinta mungkin masih ada setelah hubungan berakhir. Namun, tak selamanya cinta harus saling memiliki. Jika si dia ternyata sudah memiliki pasangan lain setelah putus dari Anda, ada baiknya hubungan pertemanan dengan mantan kekasih Anda batasi. Jangan biarkan hati terombang-ambing dengan berpura-pura menjadi teman. Lebih baik, jauhi si dia agar Anda bisa membuka hati untuk orang lain.
2. Masih Masih Mencintai Anda
Dia telah memilih orang lain sebagai kekasih. Namun, dia masih sering menelepon dan bertukar kabar melalui surat elektronik dengan Anda. Atau, dia masih tak berhenti mengorek informasi tentang kisah masa lalunya dengan Anda. Mungkin hal ini bisa membuat Anda merasa tersanjung, namun, agar tak ada yang tersakiti, akan lebih baik Anda menjauhinya.
3. Tidak pernah seiring sejalan
Jika Anda tidak pernah bisa menjadi teman baiknya saat masih menjalin kasih, Anda pun tidak bisa berharap banyak setelahnya. Entah itu berbeda pendapat dan moral atau hanya sebuah benturan kepribadian. Jangan buang waktu dengannya. Anda tidak harus menjadikannya sebagai teman.
4. Ada penghianatan
Tidak peduli siapa yang merasa tertipu atau dikhianati. Seorang teman yang merasa pernah dikhianati, tidak akan pernah memberikan kepercayaannya untuk yang kedua kali. Dan jika Anda menjalin hubungan dengannya setelah hubungan kekasih berakhir, pertemanan Anda pun tidak akan berjalan mulus.
5. Hanya butuh uang Anda
Saat masih menjadi kekasih, dia selalu menguras semua tabungan Anda. Dan saat hubungan Anda berakhir dengannya, dia juga masih menjadikan Anda sebagai tambak uangnya. Jika terus seperti ini, menghindar darinya adalah jalan terbaik untuk masa depan Anda.
6. Tak ada rasa saling percaya
Apakah Anda benar atau salah, jika tidak ada rasa saling percaya, hubungan Anda pun bisa makin terkikis. Bahkan, saat Anda dan dia sudah tak lagi menjalin kasih. Anda perlu teman yang bisa dipercaya. Jika si Dia bukan orang yang bisa dipercaya saat menjadi kekasih, maka dia pun tak akan bisa menjaga kepercayaan yang Anda berikan untuknya, begitupula sebaliknya.
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena