Pria Lebih Cepat dan Mudah Berkomitmen
Dalam hal asmara, banyak anggapan bahwa dibandingkan wanita, pria lebih sulit berkomitmen. Tetapi menurut hasil survei yang dilakukan Match.com, sebuah situs kencan online, justru sebaliknya. Yaitu dibandingkan wanita, pria lebih mudah menjalin komitmen dan ingin mencari cinta sejati, bukan hanya ketertarikan seksual.
Survei ini dilakukan pada 5.200 pria dan wanita lajang yang berusia antara 21 hingga 65 tahun. Menurut Dr. Helen Fisher, seorang antropolog budaya, pria dan wanita ternyata saling mengadopsi kebiasaan terkait komitmen hubungan.
"Kita sudah tahu seiring pertumbuhan ekonomi, pria dan wanita makin sejajar. Tetapi cukup mengejutkan bahwa pria mengadopsi sikap yang identik dengan wanita dan sebaliknya," kata Dr. Fisher.
"Tidak benar kalau pria takut berkomitmen. Pada kelompok pria muda khususnya, usia 21-34, justru lebih bersemangat untuk menikah daripada wanita seusianya. Lalu, pria lajang juga lebih bersemangat untuk memiliki anak daripada wanita," katanya.
Pria juga lebih cepat jatuh cinta dan cenderung segera ingin memperkenalkan wanita pilihannya pada orang tua. Menurut Fisher, pria akan menikahi wanita, yang menurutnya bisa dijadikan pasangan masa depan, dibandingkan hanya mempertimbangkan ketertarikan seksual.
Alasan untuk kecenderungan ini adalah fakta bahwa wanita bisa mencari uang sendiri yang membuat mereka lebih mandiri. Fisher juga mengungkapkan wanita ingin lebih sering berlibur sendiri dibandingkan bersama dengan suami atau pasangannya.
"Wanita tidak akan menjalani hubungan berkomitmen kecuali mereka benar-benar memiliki rasa cinta dan hasrat seksual mendalam pada seorang pria. Mereka baru akan menginginkan hal lain setelah mendapatkan keduanya," kata Fisher.
Dalam hal asmara, banyak anggapan bahwa dibandingkan wanita, pria lebih sulit berkomitmen. Tetapi menurut hasil survei yang dilakukan Match.com, sebuah situs kencan online, justru sebaliknya. Yaitu dibandingkan wanita, pria lebih mudah menjalin komitmen dan ingin mencari cinta sejati, bukan hanya ketertarikan seksual.
Survei ini dilakukan pada 5.200 pria dan wanita lajang yang berusia antara 21 hingga 65 tahun. Menurut Dr. Helen Fisher, seorang antropolog budaya, pria dan wanita ternyata saling mengadopsi kebiasaan terkait komitmen hubungan.
"Kita sudah tahu seiring pertumbuhan ekonomi, pria dan wanita makin sejajar. Tetapi cukup mengejutkan bahwa pria mengadopsi sikap yang identik dengan wanita dan sebaliknya," kata Dr. Fisher.
"Tidak benar kalau pria takut berkomitmen. Pada kelompok pria muda khususnya, usia 21-34, justru lebih bersemangat untuk menikah daripada wanita seusianya. Lalu, pria lajang juga lebih bersemangat untuk memiliki anak daripada wanita," katanya.
Pria juga lebih cepat jatuh cinta dan cenderung segera ingin memperkenalkan wanita pilihannya pada orang tua. Menurut Fisher, pria akan menikahi wanita, yang menurutnya bisa dijadikan pasangan masa depan, dibandingkan hanya mempertimbangkan ketertarikan seksual.
Alasan untuk kecenderungan ini adalah fakta bahwa wanita bisa mencari uang sendiri yang membuat mereka lebih mandiri. Fisher juga mengungkapkan wanita ingin lebih sering berlibur sendiri dibandingkan bersama dengan suami atau pasangannya.
"Wanita tidak akan menjalani hubungan berkomitmen kecuali mereka benar-benar memiliki rasa cinta dan hasrat seksual mendalam pada seorang pria. Mereka baru akan menginginkan hal lain setelah mendapatkan keduanya," kata Fisher.
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena