Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
Fakta Biologis Rasa Sakit Putus Cinta EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
Fakta Biologis Rasa Sakit Putus Cinta EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
Fakta Biologis Rasa Sakit Putus Cinta EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
Fakta Biologis Rasa Sakit Putus Cinta EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fakta Biologis Rasa Sakit Putus Cinta EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Fakta Biologis Rasa Sakit Putus Cinta EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fakta Biologis Rasa Sakit Putus Cinta EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Fakta Biologis Rasa Sakit Putus Cinta EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
Fakta Biologis Rasa Sakit Putus Cinta EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    Fakta Biologis Rasa Sakit Putus Cinta

    sangia
    sangia


    Jumlah posting : 623
    Join date : 18.02.11

    Fakta Biologis Rasa Sakit Putus Cinta Empty Fakta Biologis Rasa Sakit Putus Cinta

    Post  sangia Thu Mar 03, 2011 1:06 am

    Fakta Biologis Rasa Sakit Putus Cinta

    Fakta Biologis Rasa Sakit Putus Cinta 58995_10

    Siapapun yang pernah mengalami putus cinta, pasti merasakan sakit hati. Meskipun perasaan sakit ini merupakan penggambaran perasaan, sebenarnya hal itu bisa dijelaskan secara ilmiah karena terkait dengan kondisi otak.

    Hal ini diungkapkan dalam buku "New Science of Adult Attachment and How It Can Help You Find — and Keep — Love" yang ditulis oleh Amir Levine seorang psikiater dan Rachel Heller seorang psikolog sosial.

    Seperti dilansir dari Marieclaire.com, dalam buku tersebut dijelaskan kalau ikatan dalam otak tidak mengerti hal yang bersifat jangka pendek. Ikatan adalah kekuatan yang sangat kuat, bukan hanya mental dan emosional tetapi juga secara fisik.

    Saat terikat dengan seseorang, Anda sebenarnya tidak terkontrol dan tidak menyadarinya. Oleh karena itu, tidak mudah memutuskan ikatan hubungan ketika pasangan tidak bisa memenuhi kebutuhan Anda.

    "Banyak orang yang tetap bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun dalam hubungan yang tidak bahagia. Dan memakan waktu yang sangat lama untuk melupakan hal buruk dalam hubungan," tulis Amir Levine dan Rachel Heller dalam buku tersebut.

    Otak memiliki semacam kabel yang menghubungkan kita dengan pasangan. Fungsinya seperti semacam sirkuit berlapis yang terlibat dalam proses ikatan emosi.
    "Ketika kita secara fisik dekat dengan pasangan, sistem penghargaan di otak akan menjadi aktif. Beberapa bagian diantaranya akan mengeluarkan neurotransmitter yang membuat Anda semakin merasa dekat dengan orang yang dicintai lalu menciptakan pengalaman yang sangat berharga," tulis Levine dan Heller

    Ketika hubungan putus, ikatan di otak ini pun mengalami masalah. Pengalaman yang memuaskan hilang dan digantikan oleh rasa kehilangan yang sangat menyakitkan.

    "Rasanya seperti menarik beberapa obat sekaligus saat tubuh merasa sakit. Dan satu hal yang dapat mengobati semua rasa sakit itu adalah bersama lagi dengan mantan kekasih," tulis Levine dan Heller.

    Inilah sebabnya mengapa banyak pasangan mengalami putus sambung. Kemungkinan mereka merasa kecanduan pada seseorang yang sebenarnya tidak cukup baik untuk dirinya.
    Faktanya, hal inilah yang membuat seseorang kembali pada mantan kekasih hanya untuk mengurangi kecemasan dan ketidaknyamanan sesaat. Sayangnya, bagian otak ini tidak begitu baik dalam membuat keputusan yang rasional dan menilai konsekuensi jangka panjang.



      Waktu sekarang Tue May 21, 2024 5:52 am