Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
Teh Mengandung Bakteri Lebih Berkhasiat?  EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
Teh Mengandung Bakteri Lebih Berkhasiat?  EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
Teh Mengandung Bakteri Lebih Berkhasiat?  EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
Teh Mengandung Bakteri Lebih Berkhasiat?  EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Teh Mengandung Bakteri Lebih Berkhasiat?  EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Teh Mengandung Bakteri Lebih Berkhasiat?  EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Teh Mengandung Bakteri Lebih Berkhasiat?  EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Teh Mengandung Bakteri Lebih Berkhasiat?  EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
Teh Mengandung Bakteri Lebih Berkhasiat?  EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    Teh Mengandung Bakteri Lebih Berkhasiat?

    ni divi
    ni divi


    Jumlah posting : 323
    Join date : 05.12.09

    Teh Mengandung Bakteri Lebih Berkhasiat?  Empty Teh Mengandung Bakteri Lebih Berkhasiat?

    Post  ni divi Fri Feb 11, 2011 1:47 pm

    Teh Mengandung Bakteri Lebih Berkhasiat?

    Teh Mengandung Bakteri Lebih Berkhasiat?  Teatsdalam

    Ketika ada susu mengandung bakteri, masyarakat panik karena sedikit banyak akan berdampak pada kesehatan. Lain halnya dengan teh Kombucha yang memang dicampur bakteri, ramuan ini malah diklaim lebih berkhasiat dibanding teh biasa.

    Kandungan bakteri dan ragi dalam teh Kombucha menyebabkan minuman ini terasa agak asam karena mengalami fermentasi. Ada juga yang menyebutnya teh jamur atau mushroom tea, karena lempengan yang diseduh sebenarnya terdiri dari koloni bakteri dan jamur yang saling bersimbiosis.

    Nama Kambucha diambil dari seorang dokter asal Korea, Dr Kombu yang membawa ramuan tradisional berusia lebih dari 2.000 tahun ini ke Jepang pada abad ke-5. Ramuan ini jauh-jauh didatangkan dari China sebagai persembahan untuk penguasa Jepang saat itu, Kaisar Ingyoo.

    Sejak saat itu, teh Kombucha mulai dikenal sebagai minuman kesehatan dan menyebar dengan cepat ke segala penjuru dunia. Kini minuman itu sudah populer di berbagai wilayah termasuk Rusia, Eropa dan berbagai negara di benua Asia.

    Berbagai klaim bermunculan, ada yang mengatakan teh Kombucha bisa menurunkan kadar kolesterol dan mengobati kanker. Bahkan ada yang mengoleskannya pada kulit kepala untuk mengatasi kebotakan sehingga dijuluki juga sebagai wonder tonic.

    Meski demikian, tidak semua orang percaya pada khasiatnya. Ahli penyakit dalam dari Mayo Clinic, Dr Brent A Bauer termasuk salah seorang praktisi kesehatan yang meragukan berbagai klaim tentang teh Kombucha yang menurutnya agak berlebihan.

    "Hingga saat ini belum ada satupun uji klinis pada manusia yang membuktikan manfaat teh Kombucha. Bukan berarti tidak ada manfaatnya, tapi untuk saat ini berbagai klaim itu belum punya dasar ilmiah," ungkapnya seperti dikutip dari MSN Health.

    Jangankan bermanfaat, Centers for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat justru pernah melaporkan adanya korban keracunan teh kombucha. Pada April 1995, 2 wanita masuk rumah sakit akibat asidosis atau kelebihan asam dalam cairan tubuh.

    Kedua korban mengkonsumsi teh tersebut secara rutin setiap hari, sejak 2 bulan sebelumnya. Salah satu di antara kedua pasien itu akhirnya tewas, sementara yang satu lagi dapat diselamatkan meski dalam perawatan jantungnya sempat berhenti.

    Asidosis metabolik atau meningkatnya tingkat keasaman dalam cairan tubuh merupakan salah satu efek samping teh Kombucha. Efek samping lainnya yang pernah dilaporkan adalah keracunan dan kerusakan hati karena dipaksa sbekerja lebih keras untuk memetabolisme asam.

    Meski begitu belum pernah ada himbauan dari pihak terkait untuk tidak meminum teh Kombucha. Food and Drug Administration di Amerika hanya mengimbau agar teh ini diminum dalam jumlah wajar, kira-kira tidak lebih dari 4 ounce (120 mL) perhari.



      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 6:02 pm