Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
Aborigin Wariskan Kisah Orang Makassar Cari Teripang via Budaya Lisan EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
Aborigin Wariskan Kisah Orang Makassar Cari Teripang via Budaya Lisan EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
Aborigin Wariskan Kisah Orang Makassar Cari Teripang via Budaya Lisan EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
Aborigin Wariskan Kisah Orang Makassar Cari Teripang via Budaya Lisan EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Aborigin Wariskan Kisah Orang Makassar Cari Teripang via Budaya Lisan EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Aborigin Wariskan Kisah Orang Makassar Cari Teripang via Budaya Lisan EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Aborigin Wariskan Kisah Orang Makassar Cari Teripang via Budaya Lisan EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Aborigin Wariskan Kisah Orang Makassar Cari Teripang via Budaya Lisan EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
Aborigin Wariskan Kisah Orang Makassar Cari Teripang via Budaya Lisan EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    Aborigin Wariskan Kisah Orang Makassar Cari Teripang via Budaya Lisan

    kabaena
    kabaena


    Jumlah posting : 306
    Join date : 19.08.11
    Age : 38

    Aborigin Wariskan Kisah Orang Makassar Cari Teripang via Budaya Lisan Empty Aborigin Wariskan Kisah Orang Makassar Cari Teripang via Budaya Lisan

    Post  kabaena Thu Nov 12, 2015 3:41 pm

    Aborigin Wariskan Kisah Orang Makassar Cari Teripang via Budaya Lisan Aborig11
    Lukisan orang Aborigin di kulit kayu tentang kedatangan orang Makassar (Foto: Nograhany WK)

    Orang Makassar datang ke pantai utara Australia mencari teripang dan melakukan barter dengan suku Aborigin selama 1770-1907. Suku Aborigin mewariskan kisah tentang orang Makassar itu dari mulut ke mulut antar generasi.

    Orang Makassar atau Macassan dalam istilah Aborigin, datang jauh sebelum orang-orang Eropa mendatangi benua kangguru itu. Mereka mencari teripang atas perintah Belanda yang hendak menjual teripang ke kapal dagang China yang datang ke wilayah Nusantara setiap tahun.

    "Saya pikir, kala orang Macassan datang, mereka baik-baik saja, dan punya saat-saat yang bagus, dan selalu begitu. Orang Macassan datang dalam rombongan besar, dan orang Aborigin saat bertemu dalam kelompok yang lebih kecil. Namun orang Macassan tak ingin merebut tanah mereka," tutur Dr Steven Farram, dosen sejarah North Australia dan ASEAN dari Charles Darwin University (CDU).

    Aborigin Wariskan Kisah Orang Makassar Cari Teripang via Budaya Lisan Aborig12
    Dr Steven Farram (Foto: Nograhany WK)

    Steven mengatakan hal tersebut kala diwawancara 2 media Indonesia, termasuk detikcom yang ke Australia atas undangan Australia Plus ABC International, di Indonesian Garden, CDU, Darwin, Northern Territory pada September 2015 lalu.

    Dia menambahkan, tak ada gesekan antara orang Aborigin dan orang Makassar meski orang Makassar mengambil teripang. Namun, tak semata-mata mengambil, orang Makassar menukarkan sejumlah benda-benda berharga yang terbilang baru dikenal orang Aborigin.

    Aborigin Wariskan Kisah Orang Makassar Cari Teripang via Budaya Lisan Aborig13
    Fosil teripang koleksi Museum dan Galeri Seni NT Darwin (Foto: Nograhany WK)

    "Sumber daya alam seperti teripang, Aborigin tak makan teripang, jadi tak ada konflik. Mereka juga bekerja bersama, ada mutual benefit di antara mereka," papar dia.  

    Saudagar Makassar yang datang juga adalah muslim pertama yang datang ke benua Australia. Namun pengaruh Islam, dinilai Steven sangat minor.

    "Pengaruh Islam sangat minor, dari konteks ini. Macassan datang sebagai pedagang mengumpulkan materi, dan mereka tak mencoba untuk mengubah keyakinan atau agama warga lokal," tuturnya.

    Dalam konteks dampak pada budaya, orang Makasar mungkin bisa sembahyang di mana saja, dan orang-orang Aborigin melihat.

    "Namun bukan berarti mereka menjadi muslim, itu cuma pengenalan, hanya meniru praktik-praktik relijius," jelas dia.

    Hal yang berbeda, imbuhnya, terjadi kala orang Eropa datang. Orang Eropa saat datang sudah memiliki keinginan untuk tinggal, membangun rumah dan memakai tanah produksi yang dimiliki orang Aborigin.

    "Jadi sebelum orang Eropa datang, mereka sudah berkontak dengan orang Makassar. Itu pengalaman besar yang dialami dengan damai dan saling menguntungkan hingga orang Makassar kembali pulang. Aborigin berhubungan dengan orang Makassar dengan sukarela. Hal berbeda kala orang Eropa datang ke tanah ini, mereka menetap, mengasingkan yang punya tanah ini, dan 'Now you have to work for us, now you have to work what we say, now you have to..'," paparnya.

    Atas hubungan saling respek dan saling menguntungkan antara Aborigin dan orang Makassar, maka Aborigin 'mengawetkan' kenangan itu melalui ingatan komunal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Caranya, bukan melalui budaya tulisan melainkan lisan alias oral. Budaya lisan Aborigin sangat kuat. Sehingga mereka mewariskannya melalui cerita yang dituturkan dari orangtua ke anak, melalui lukisan di batu-batu, menyerap bahasanya, melalui tari-tarian dan nyanyi-nyanyian, menjadi inspirasi dalam ritual upacara.

    "Tak terhitung budaya yang ditinggalkan dari jejak lukisan di batu, juga ingatan akan orang Macassan bisa ditemukan di lagu, dan dalam tarian, banyak ritual yang berhubungan dengan kedatangan orang Macassan," papar dia.

    Meski orang Makassar berhenti mengunjungi orang Aborigin sekitar tahun 1907, generasi muda Aborigin masa kini masih mengetahui dengan baik kisah kedatangan orang Makassar itu.

    "Sangat mengejutkan bahwa kisah itu (kedatangan orang Makasar) bisa bertahan berabad dari generasi ke generasi. Melibatkan waktu, orang menyanyi dan tarian, sekarang orang buat lagu pop," ungkap Steven.

    Steven memberikan contoh ada band Aborigin yang jaya di era 90-an dari kawasan Arnhem Land bernama "Sunrize Band" dan mereka memiliki lagu berjudul "Lembana Mani Mani". Lembana Mani Mani, imbuhnya, adalah bahasa Makassar untuk Maningrida. Maningrida adalah komunitas suku Aborigin di Arnhem Land, NT, Australia.

    "Mereka (generasi muda Aborigin) kepada lagu-lagu pop dengan nyanyian rock and roll. Liriknya begini 'Lembana Mani Mani, when Macassan cames, looking for tripang and we want joint them' Sangat bagus," tutur Steven.

    Sedangkan Paul Scott Clark, kurator Museum dan Galeri Seni Northern Territory mengatakan, pengaruh Makassar tampak dalam motif segitiga-segitiga yang digunakan untuk rajah tubuh orang Aborigin.

    Aborigin Wariskan Kisah Orang Makassar Cari Teripang via Budaya Lisan Aborig14
    Motif rajah tubuh orang Aborigin (Foto: Nograhany WK)

    Motif segitiga itu, merupakan motif kain orang Makasar yang digunakan untuk sarung dan sebagainya.

    Aborigin Wariskan Kisah Orang Makassar Cari Teripang via Budaya Lisan Aborig15
    Kain bermotif segitiga yang dibawa orang Makassar menjadi inspirasi motif rajah tubuh orang Aborigin (Foto: Nograhany WK)



      Waktu sekarang Wed May 08, 2024 11:20 am