Pekan Raya Jakarta dan Kerak Telor
Dalam radius 1 km menuju Arena Pekan Raya Jakarta, di pinggir jalan akan banyak kita temui pedagang makanan khas Betawi yang dikenal dengan nama Kerak Telor.
Pedagang Kerak Telor berjejer sepanjang radius 1 km menuju arena PRJ
Perdagangan makanan khas ini dibentuk dan dilestarikan oleh salah seorang bandar dagangan khas Betawi yaitu Pak Omas yang merupakan orang Betawi asli yang tinggal di bilangan Kemayoran. Beliau memiliki sekitar 35 unit tanggungan Kerak telor (semacam etalase pikul, pen)
Pada kesempatan Pekan Raya Jakarta (PRJ), Pak Omas menjalin kerjasama dengan pengelola PRJ untuk dapat menampilkan makanan khas Betawi ini sebagai corak yang mewarnai perayaan ultah DKI yang ke-483 kini.
Pak Omas mengurus surat perizinan yang disediakan oleh pengelola perizinan dagang PRJ Asdin Malikul Fatah berupa FBR (Forum Betawi Rempug) Card atau Peneng untuk dapat berdagang di PRJ.
Sebagai bandar dagangan Kerak Telor, ia mengurus perizinan dan menyediakan kartu FBR untuk disematkan di tanggungan kerak telor agar anak buahnya dapat terpantau keamanan dan kebersihannya. Setiap pedagang yang memiliki FBR card dikenakan uang sebesar Rp. 350.000 untuk selama PRJ berlangsung. Tapi surat izin tersebut hanya berlaku di area luar PRJ. Untuk dapat berjualan disekitar arena, bagi pedagang kecil seperti kerak telor dikenakan lagi bayaran sebesar Rp. 25.000. Kartu peneng tersebut wajib disematkan pada unit alat dagangan. Bila terjadi kehilangan agar segera dilaporkan kepada pengelola untuk menghindari penyalahgunaan.
Dalam radius 1 km menuju Arena Pekan Raya Jakarta, di pinggir jalan akan banyak kita temui pedagang makanan khas Betawi yang dikenal dengan nama Kerak Telor.
Pedagang Kerak Telor berjejer sepanjang radius 1 km menuju arena PRJ
Perdagangan makanan khas ini dibentuk dan dilestarikan oleh salah seorang bandar dagangan khas Betawi yaitu Pak Omas yang merupakan orang Betawi asli yang tinggal di bilangan Kemayoran. Beliau memiliki sekitar 35 unit tanggungan Kerak telor (semacam etalase pikul, pen)
Pada kesempatan Pekan Raya Jakarta (PRJ), Pak Omas menjalin kerjasama dengan pengelola PRJ untuk dapat menampilkan makanan khas Betawi ini sebagai corak yang mewarnai perayaan ultah DKI yang ke-483 kini.
Pak Omas mengurus surat perizinan yang disediakan oleh pengelola perizinan dagang PRJ Asdin Malikul Fatah berupa FBR (Forum Betawi Rempug) Card atau Peneng untuk dapat berdagang di PRJ.
Sebagai bandar dagangan Kerak Telor, ia mengurus perizinan dan menyediakan kartu FBR untuk disematkan di tanggungan kerak telor agar anak buahnya dapat terpantau keamanan dan kebersihannya. Setiap pedagang yang memiliki FBR card dikenakan uang sebesar Rp. 350.000 untuk selama PRJ berlangsung. Tapi surat izin tersebut hanya berlaku di area luar PRJ. Untuk dapat berjualan disekitar arena, bagi pedagang kecil seperti kerak telor dikenakan lagi bayaran sebesar Rp. 25.000. Kartu peneng tersebut wajib disematkan pada unit alat dagangan. Bila terjadi kehilangan agar segera dilaporkan kepada pengelola untuk menghindari penyalahgunaan.
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena