Batam Miniature House Indonesia di daerah Bengkong, Batam
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta punya replika 33 rumah adat dari berbagai provinsi di Indonesia. Tapi di Batam, wisatawan bisa melihat 33 rumah adat dalam versi yang lebih mini.
Sabtu (8/6) siang, cuaca Batam panas terik. Dari pusat kota yakni Nagoya, saya bersama staf dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam bertolak ke daerah Bengkong. Sebuah daerah di pinggir pantai yang jadi tempat rekreasi akhir pekan favorit warga Batam.
"Bengkong dulu terkenal sebagai Bengkong Seken. Di trotoar ini dulu dijual barang-barang seken dari Singapura. Tapi sekarang sudah tidak ada, bersih," tutur Adis, staf Disbudpar sambil menunjuk trotoar panjang di pinggir jalan.
Tak berapa lama kemudian, mobil berhenti di depan gapura bertuliskan "Batam Miniature House Indonesia". Sebelumnya Adis menjelaskan, di sini terdapat miniatur rumah-rumah adat di Indonesia. Begitu masuk gapura, spontan saya berkata, tempat ini bagus!
Para wisatawan yang asyik berkeliling taman miniatur
Rumah adat Papua
Gerbang masuk Batam Miniature House Indonesia
Rumah adat Toraja
Di lahan luas berkontur, jalan setapak meliuk-liuk. Miniatur rumah adat tersebar di banyak tempat. Total ada 33 rumah adat dari berbagai provinsi mulai dari Aceh, Bali, Bangka-Belitung, Banten, Bengkulu, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, NTB, sampai Maluku dan Papua.
Seluruh rumah adat itu terbuat dari semen, tingginya sekitar 1,5 meter, lengkap dengan papan nama beserta asal provinsinya. Meski lahannya tak terlalu luas, saya menghabiskan waktu 30 menit mengikuti jalan setapak yang meliuk dan bercabang.
Berhubung hari Sabtu, wisatawan membanjir di sini. Kebanyakan adalah penduduk lokal yang sekadar mampir, atau berfoto di depan rumah-rumah adat. Ada yang berpose mengetuk pintu rumah, ada juga yang berdiri di sampingnya. Seorang turis pria berpose menerkam rumah adat dari samping, seperti raksasa saja!
Selain wisatawan, tukang foto keliling juga berkeliaran di sini. Mereka membawa kamera DSLR dan sampel foto berukuran 10R. Satu kali jepret dan langsung cetak, harganya Rp 25.000. Edo (47) adalah salah satu pengguna jasa foto keliling. Saya memergoki mereka berfoto di depan rumah adat Jawa Tengah.
"Saya ini keturunan Jawa tapi belum pernah ke Jawa, he..he..he," tuturnya sembari malu-malu.
Meski lahannya terbatas dan tak ada atraksi lain, saya mengakui, tempat ini asyik. Selain jadi tempat wisata edukasi, Batam Miniature House Indonesia juga memperkenalkan Indonesia kepada wisatawan luar negeri. Mayoritas wisatawan yang singgah di Batam adalah asal Singapura dan Malaysia.
"Mereka ikut paket tur, biasanya rombongan. Lumayanlah untuk perkenalan Indonesia walaupun cuma dari 'ujungnya'," tambah Adis.
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena