Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
Sejarah Makassar Tersimpan Rapi di Benteng Belanda Ini EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
Sejarah Makassar Tersimpan Rapi di Benteng Belanda Ini EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
Sejarah Makassar Tersimpan Rapi di Benteng Belanda Ini EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
Sejarah Makassar Tersimpan Rapi di Benteng Belanda Ini EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Sejarah Makassar Tersimpan Rapi di Benteng Belanda Ini EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Sejarah Makassar Tersimpan Rapi di Benteng Belanda Ini EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Sejarah Makassar Tersimpan Rapi di Benteng Belanda Ini EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Sejarah Makassar Tersimpan Rapi di Benteng Belanda Ini EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
Sejarah Makassar Tersimpan Rapi di Benteng Belanda Ini EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    Sejarah Makassar Tersimpan Rapi di Benteng Belanda Ini

    tulanggadi
    tulanggadi


    Jumlah posting : 684
    Join date : 07.07.11

    Sejarah Makassar Tersimpan Rapi di Benteng Belanda Ini Empty Sejarah Makassar Tersimpan Rapi di Benteng Belanda Ini

    Post  tulanggadi Wed Feb 06, 2013 9:35 pm

    Sejarah Makassar Tersimpan Rapi di Benteng Belanda Ini 192020_makasar1
    Fort Rotterdam di Makassar


    Di Makassar, wisatawan bisa mengunjungi salah satu peninggalan kolonial Belanda yakni Fort Rotterdam. Di tempat ini terdapat Museum La Galigo yang punya banyak cerita sejarah soal masyarakat Sulawesi Selatan.

    Detikcom beserta rombongan dari Garuda Indonesia Ekspansi Indonesia Timur, berkesempatan mengunjungi tempat bersejarah. Museum tersebut berlokasi di di depan pelabuhan laut Makassar. Museum ini berisi perjalanan budaya masyarakat Sulawesi Selatan yang mayoritas dihuni oleh suku Bugis, Toraja dan Mandar.

    Koleksi yang ada di museum La Galigo ini digolongkan dalam beberapa kategori, mulai dari benda-benda prasejarah hingga kisah peradaban. Koleksi tersebut menceritakan asal usul nenek moyang suku Bugis, Toraja dan Mandar. Mulai dari zaman berburu (paleolitikum) hingga zaman masyarakat sudah mengenal peradaban (modern).

    Pengunjung bisa melihat fosil-fosil bebatuan, kayu, kerang-kerangan, senjata kuno seperti kapak, juga mata panah peninggalan masyarakat berburu. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat patung-patung batu peninggalan masyarakat megalitikum yang dulunya dianggap keramat oleh masyarakat. Ada pula alat pembuat sampan beserta sampannya.

    Bergeser ke masa kerajaan, di beberapa etalase di ruangan tersebut terlihat peninggalan kerajaan besar di Sulawesi Selatan. Ada mahkota peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo, keris, naskah-naskah kuno, bendera dan senjata. Bahkan ada juga senjata tembak seperti bedil dan meriam tangan peninggalan zaman Belanda, serta miniatur rumah-rumah adat.

    Di museum ini wisatawan bisa mengenal betul karakter masyrakat Sulawesi Selatan yang notabene adalah masyarakat pesisir. Di salah satu ruangan terdapat penjelasan bagaimana cara masyarakat Sulsel membuat kapal, alat penangkap ikan, hingga peralatan dapur myang tradisional. Salah satu ruangan juga memperlihatkan miniatur kapal Phinisi yang terkenal, mulai dari cara pembuatan hingga bentuk jadinya.

    Rusli, salah satu juru pandu Museum La Galigo mengatakan, kapal Phinisi merupakan salah satu identitas masyarakat Bugis yang hidup di pesisir. Saat ini, biaya untuk membangun Kapal Phinisi bisa mencapai miliaran rupiah.

    "Kapal Phinisi tersebut seolah menegaskan slogan nenek moyang Sulawesi Selatan, 'Sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang. Artinya, pantang pulang sebelum mendapatkan hasil. Lebih kurang begitu," ujar Rusli.

    Kalau mau tahu lebih jelas, datang saja ke Museum La Galigo yang terletak di Komplek Fort Rotterdam, Jalan Ujung Pandang, Makassar. Biaya untuk masuk ke museum ini tidak mahal, hanya Rp 5.000 untuk orang dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak. Anda bisa menambah wawasan dan mengenal lebih dekat karakter masyarakat Sulawesi Selatan.

    Museum ini juga nyaman karena selain dilengkapi juru pandu, ruangan juga dilengkapi dengan pendingin udara. Jadi, tidak ada salahnya untuk mengunjungi Museum La Galigo. Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen dan benda-benda bersejarah tersebut.

    Sejarah Makassar Tersimpan Rapi di Benteng Belanda Ini 192045_makasar2
    Benda peninggalan sejarah di Museum La Galigo, Makassar

    Sejarah Makassar Tersimpan Rapi di Benteng Belanda Ini 192121_makasar3
    Bagian dalam Museum La Galigo, Makassar



      Waktu sekarang Mon May 20, 2024 12:38 am