Mahluk-mahluk Angker dalam Mitologi Philipina

Manananggal


Manananggal adalah makhluk dalam cerita rakyat Filipina yang mirip dengan vampir. Mitos manananggal populer di daerah Visayas, terutama di provinsi Capiz, Iloilo, Antique. Manananggal tidak menyukai garam dan bawang putih. Manananggal juga menghindari belati, cuka, cahaya, rempah-rempah, dan ekor ikan pari (yang kadang-kadang dibuat menjadi cambuk).

Manananggal digambarkan sebagai wanita tua yang cantik, dan bisa memisahkan tubuh bagian atasnya. Tubuh itu kemudian terbang pada malam hari dengan sayap mirip kelelawar untuk berburu perempuan hamil yang sedang berada di rumah. Manananggal menggunakan lidah memanjang untuk mengisap jantung atau janin atau darah dari korban yang sedang tidur. Sementara tubuh bagian bawahnya dibiarkan berdiri dan merupakan titik lemahnya. Bila tubuh bagian bawah itu diberi garam atau bawang putih, maka kedua bagian itu tak akan bisa bergabung lagi, dan akhirnya mati saat fajar.

Orang-orang di daerah Visaya biasanya menggantung bawang putih di dekat pintu atau jendela untuk berjaga-jaga dari serangan manananggal.



Tikbalang


Tikbalang itu digambarkan memiliki kepala kuda, tubuh seorang manusia dan kuku seekor kuda yang tumbuh di tempat kaki manusia seharusnya. Di daerah utara, tikbalang dianggap gangguan tetapi umumnya tidak berbahaya. Mereka senang membuat wisatawan bingung dan membuat para wisatawan tersebut membayangkan hal-hal yang tidak nyata.

Wisatawan dapat dengan mudah menghentikan olok-olok dengan membalikan kemeja mereka dari dalam ke luar dan meminta tikbalang untuk berhenti mengganggu mereka. Kisah tikbalang dari daerah selatan yang menggambarkan makhluk tersebut seperti raksasa yang jahat. Dia memiliki mata merah menyala, sebuah cerutu besar dan bau bau rambut terbakar. Ketika marah (dan dia mudah marah), tikbalang akan menginjakmu sampai mati. Untuk menjinakkan binatang itu, seseorang harus mencabut salah satu dari tiga rambut yang sangat panjang ditemukan surainya. Setelah itu, tikbalang akan menjadi budak Anda. Cerita Rakyat menyatakan bahwa ketika matahari bersinar melalui awan ketika sedang hujan, sepasang Tikbalang akan menikah.

Tikbalang adalah makhluk yang konon hidup di hutan dan pegunungan filipina. Nama tikbalang sendiri artinya 'kuda iblis'. Jadi kalo pengen usaha delmannya laku jangan sekali-kali ganti kuda pake tikbalang.. Ciri-cirinya tikbalang sendiri antara lain berkepala kuda, bertubuh tinggi banget, kaki tangannya panjang yang bahkan kalo dia jongkok lututnya ngelebihin kepala.

Tikbalang dipercaya suka keluyuran malem-malem buat memperkosa wanita yang nantinya akan ngelairin tikbalang lain.

Tikbalang juga punya kemampuan buat ngebuat ilusi untuk menyesatkan manusia pas lagi di hutan, bahkan bisa membuat orang menjadi gila. Di filipina, kalo hujan turun pas matahari lagi terang, itu berarti ada tikbalang yang lagi kawin.
Buat yang uda terlanjur kena ilusi dari tikbalang dan telanjur keseret jauh ke hutan, sati-satunya cara cuma dengan make baju secara kebalik Kalo ga mau kejadian kaya gitu, sebelum masuk hutan harus minta ijin sama tikbalang dulu.

"Misi mbah.. saya mau lewat, jangan ganggu pliss.. love piss en gaul mbah.."

Kalo kita ngebaca mantra di atas, niscaya tikbalang ga bakal gangguin kita. Ato kalo lupa ngucapin mantra padahal udah di hutan, kita harus jalan pelan-pelan biar ga ngeganggu tikbalang.

Ternyata selain bisa ngeganggu manusia, tikbalang juga bisa dipiara, kalo kita bisa nyabut 3 rambut emas di surainya, maka dia bakal nurutin kemauan kita, asal ga ditendang duluan ma tikbalang.
Ada cerita lain yang bilang, kalo kita bisa ngejawab teka-teki yang dikasih sama tikbalang, dia bakal ngasih kita seguci emas. Ah masa sih..

Walopun kayanya tikbalang itu makhluk yang ga iya banget, tapi jangan sampe kita ketemu tikbalang malem-malem, soalnya dia jadi buas banget di malem hari, matanya bakal berubah merah, surainya berubah jadi api dan dia bakal ngisep cerutu yang gede, pokoknya preman banget deh, dan bakal nendangin orang yang ngebikin dia marah sampe mati, tikbalang itu gampang marah di malam hari.


Sigbin


Menurut daerah dan dongeng. Sigbin itu terbentuk dari kambing yang tidak bertanduk, burung gagak reptile, atau sesuatu yang samar-samar yang mirip dengan chupacabra. Dimana kepalanya menggantung diantara kaki depannya yang lebih pendek dibandingkan dengan kaki belakangnya. di karenakan fisiologi atau agar membuat sigbin terlihat menakutkan, ia juga terkenal dengan cara berjalan mundur seperti kepiting.

Sigbin juga mempunyai ekor yang panjang seperti cambuk yang memancarkan bau busuk dan dua kaki seperti belalang di lehernya yang dapat membuatnya meloncat dengan jarak yang jauh. Mereka keluar pada malam hari untuk mencari anak-anak untuk dilahap tetapi mereka menyimpan hati anak-anak tersebut untuk dijadikan jimat. Kebanyakan cerita dan penampakan banyak berasal dari daerah Cebu.

Bagaimanapun, walau jauh, pada tahun 2005 seorang ilmuan dari Borneo (kalimantan) menemukan seekor “karnivora yang mirip dengan kucing dan rubah ” dengan kaki belakang lebih panjang daripada kaki depan yang memperlihatkan gaya berjalan yang aneh dan penampilan fisik yang cocok dengan beberapa penjelasan dari sigbin (contoh: ekor yang panjang, kaki depan yang pendek, dapat melompat dengan jarak yang jauh, karnivora). Belum ada bukti yang nyata yang menyatakan hubungan dengan binatang tersebut.


Kumakatok


Di tengah malam, akan terdengar ketukan di pintu dan di luar tiga tokoh berkerudung, salah seorang wanita muda yang cantik dan dua orang laki-laki yang lebih tua. Tidak ada cerita tentang bagaimana kelompok tersebut dibentuk atau di mana mereka berasal tapi cerita tentang mereka telah muncul secara tiba-tiba di seluruh Filipina. Legenda mengatakan bahwa kunjungan dari mereka merupakan pertanda bahwa seseorang di dalam keluarga akan segera mati. Tidak ada gambar-gambar atau jimat yang digantung yang dapat menjauhkan mereka. Membiarkan pintu tidak terjawab juga tidak membantu. Mereka tetap mengetuk dan pergi dan kemudian seseorang tetap akan mati segera setelahnya.


Tiyanak


Tiyanak ini mirip dengan sirene mitologi Yunani yang memikat mangsanya dengan suaranya, makanya kita harus memakai headphone. Seseorang mendengar bayi menangis dari jauh di dalam hutan dan kemudian mengikuti suara untuk menyelamatkan bayi. Beberapa cerita mengatakan orang yang mengembara tanpa tujuan dalam pencarian untuk mencari bayi dan akhirnya tersesat. cerita lain mengklaim bahwa orang yang menemukan bayi di tengah hutan, Ketika diangkat, si bayi kemudian Berubah menjadi rakasa besar dan bergigi tajam. Kemudian tiyanak memakan orang itu dan berubah kembali bayi untuk menunggu korban berikutnya.


Duwende


Duwende adalah makhluk seperti manusia kecil yang hidup di bawah tanah. Ada dua jenis Duwende: 1.duwende putih yang diduga jenis makhluk yang membawa keberuntungan, atau 2.Duwende hitam yang ingin bermain dengan manusia. Mereka umumnya hanya berinteraksi dengan manusia ketika rumah mereka terganggu.

Sebagai contoh, seorang petani baik yang merawat lahan-nya mungkin dihargai oleh duwende putih dengan kelimpahan tanaman. Namun, seseorang yang menendang sebuah sarang semut , mungkin duwende Hitam akan menghukum dengan berbagai penyakit dari bibir sumbing sampai testis membengkak. Cara terbaik untuk menghindari Duwende adalah mengatakan "tabi-tabi po" keras sebelum memasuki ruangan mereka.


Kapre


Kapre adalah raksasa berbulu dengan mata yang bersinar dan suka membakar cerutu, ini hantu yang modal. Mereka biasanya dapat ditemukan sedang duduk di atas pohon menunggu malam tiba, untuk menakuti anak-anak nakal yang berada di luar rumahnya larut malam. Kapre adalah rakasa Filipina yang unik karena ia tidak mencuri janin, ataupun memakan orang.
Kapre hanya suka menakut-nakuti anak-anak ... dan menertawakan mereka karena takut. Beberapa cerita mengklaim mereka benar-benar ramah yang dapat memberikan harapan jika Anda menemukan batu ajaib disekitarnya. jika kapre sedang berada dekat maka pohon-pohon bergoyang walaupun tidak ada angin atau Anda akan melihat asap samar-samar dari atas pohon.


Aswang


Aswang mungkin adalah Monster yang paling umum Filipina (seperti pocong di Indonesia). Secara umum, mereka berbentuk manusia di siang hari dan kemudian malam menjadi anjing, babi, kelelawar, kucing, ular .... Mereka masuk ke rumah duka dan mencuri mayat-mayat baru, apa ga ada yang jaga. Mereka juga suka masuk rumah untuk minum darah manusia dan bisa membuat orang menjadi aswang dan membuat manusia menggigit mereka kembali. aswang yang lapar sangat suka dengan janin manusia ga ada mekanan lain apa. bahkan banyak berpatroli di depan rumah wanita hamil untuk melindunginya dari binatang liar yang berkeliaran (aswang yang menyamar)


Berbagai sumber