Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
Legenda Sungai gangga di India dalam mitologi Hindu EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
Legenda Sungai gangga di India dalam mitologi Hindu EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
Legenda Sungai gangga di India dalam mitologi Hindu EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
Legenda Sungai gangga di India dalam mitologi Hindu EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Legenda Sungai gangga di India dalam mitologi Hindu EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Legenda Sungai gangga di India dalam mitologi Hindu EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Legenda Sungai gangga di India dalam mitologi Hindu EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Legenda Sungai gangga di India dalam mitologi Hindu EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
Legenda Sungai gangga di India dalam mitologi Hindu EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    Legenda Sungai gangga di India dalam mitologi Hindu

    kabaena
    kabaena


    Jumlah posting : 306
    Join date : 19.08.11
    Age : 38

    Legenda Sungai gangga di India dalam mitologi Hindu Empty Legenda Sungai gangga di India dalam mitologi Hindu

    Post  kabaena Fri Aug 08, 2014 2:35 am

    Legenda Sungai gangga di India dalam mitologi Hindu 260px-Ganga2
    Dewi sungai Gangga, dewi yang membersihkan dosa-dosa

    Gangga (Sanskerta dan Hindi: गंगा ; Gaṅgā) atau Ganges (ejaan orang barat) adalah nama seorang Dewi dalam agama Hindu yang dipuja sebagai dewi kesuburan dan pembersih segala dosa dengan air suci yang dicurahkannya. Ia juga merupakan Dewi sungai suci Sungai Gangga di India. Dewi Gangga sering dilukiskan sebagai wanita cantik yang mencurahkan air di dalam guci. Umat Hindu percaya bahwa jika mandi di sungai Gangga pada saat yang tepat akan memperoleh pengampunan dosa dan memudahkan seseorang untuk mendapat keselamatan. Banyak orang percaya bahwa hasil tersebut didapatkan dengan mandi di sungai Gangga sewaktu-waktu. Orang-orang melakukan perjalanan dari tempat yang jauh untuk mencelupkan abu dari jenazah anggota keluarga mereka ke dalam air sungai Gangga; pencelupan itu dipercaya sebagai jasa untuk mengantarkan abu tersebut menuju surga. Beberapa tempat suci bagi umat Hindu berada di sepanjang tepi sungai Gangga, meliputi Haridwar, Allahabad dan Benares.

    Penggambaran

    Dalam aturan seni di India, Gangga digambarkan sebagai wanita mewah dan cantik, membawa sebuah kendi di tangan dan mencurahkan airnya. Kendi melambangkan cita-cita akan kemakmuran hidup dan kesuburan, yang memberi makan dan menopang alam semesta.

    Aspek kedua yang memberi perbedaan terhadap penggambaran wujud Gangga adalah hewan yang menjadi kendaraannya, yang seringkali memberi tempat pijakan bagi dirinya. Hewan itu adalah makara, makhluk campuran yang memiliki tubuh dari buaya dan ekor dari ikan. Makara dalam Hindu diperkirakan memiliki hubungan dengan Capricornus dalam astrologi barat.

    Makara juga merupakan kendaraan dewa air dalam Weda, yaitu Baruna.

    Mitologi

    Menurut sastra Hindu, Dewi Gangga merupakan ibu asuh Dewa Kartikeya (Murugan), yang sebenarnya merupakan putera Siwa dan Parwati. Ia juga merupakan ibu Dewabrata (juga dikenal sebagai Bisma), yang merupakan salah satu tokoh yang paling dihormati dalam Mahabharata.

    Kadangkala dipercaya bahwa air sungai Gangga akan mengering pada akhir Kaliyuga (zaman kegelapan, zaman sekarang) bersama dengan sungai Saraswati, dan masa sekarang akan segera berakhir. Kemudian (siklus) zaman selanjutnya adalah Satyayuga atau zaman kebenaran.

    Legenda Sungai gangga di India dalam mitologi Hindu 320px-Ganga_Mahabalipuram
    "Penebusan dosa Bhagiratha", relief di Mahabalipuram.

    Kelahiran

    Terdapat beberapa kepercayaan Hindu yang memberikan beragam versi mengenai kelahiran Gangga. Menurut salah satu versi, air suci di Kamandalu Brahma (kendi air) menjelma sebagai seorang gadis, bernama Gangga. Menurut legenda lain (legenda Waisnawa), Brahma dengan takzim mencuci kaki Wisnu dan mengumpulkan airnya dalam Kamandalu miliknya. Menurut versi yang ketiga, Gangga merupakan puteri Himawan, raja gunung, dan istrinya, Mena; maka ia merupakan adik Dewi Parwati. Setiap versi mengatakan bahwa ia lahir di surga, di bawah asuhan Brahma.

    Turun ke bumi

    Seorang raja yang bernama Sagara dengan ajaib memiliki enam puluh ribu putra. Pada suatu hari, Raja Sagara melaksanakan upacara demi kemakmuran di kerajaan. Salah satu bagian terpenting dalam upacara tersebut adalah kuda, yang kemudian dicuri oleh Indra yang cemburu. Sagara mengutus seluruh puteranya ke seluruh pelosok bumi demi mencari kuda tersebut. Akhirnya mereka menemukan kuda tersebut di dunia bawah tanah (Patala), tepat di depan Resi Kapila yang sedang bermeditasi. Karena mereka menganggap bahwa sang resi yang telah mencuri kuda itu, mereka memaki sang resi sehingga sang resi merasa terganggu. Sang resi membuka mata untuk yang pertama kalinya setelah bertahun-tahun, dan memandang para putra Sagara. Dengan tatapannya, seluruh putera Sagara terbakar dan meninggal.

    Roh para putra Sagara gentayangan seperti hantu semenjak upacara terakhir bagi mereka tidak dilaksanakan. Ketika Bhagiratha, salah satu keturunan Sagara, putera Dilipa, mengetahui nasib tersebut, ia bersumpah akan membawa Gangga turun ke bumi sehingga airnya mampu membersihkan roh leluhurnya dan mengantar mereka ke surga.

    Legenda Sungai gangga di India dalam mitologi Hindu 320px-Ravi_Varma-Descent_of_Ganga
    Turunnya Gangga. Lukisan karya Raja Ravi Varma.

    Bhagiratha menyembah Brahma agar Gangga turun ke bumi. Brahma bersedia, dan ia menyuruh Gangga agar turun ke bumi kemudian menuju dunia bawah tanah sehingga roh para leluhur Bhagiratha dapat diterima di surga. Gangga yang sombong merasa bahwa itu adalah penghinaan dan ia ingin menyapu seluruh isi dunia saat ia turun ke bumi. Dengan siaga, Bhagiratha menyembah Siwa agar mau mengatasi keangkuhan Gangga saat turun.

    Gangga dengan congkak turun ke rambut Siwa. Namun dengan tenang Siwa berhasil menjebaknya dan membiarkannya keluar hanya lewat arus kecil. Kemudian sentuhan Siwa menyucikan Gangga. Dalam perjalanan Gangga melewati dunia bawah tanah, ia sempat membuat aliran yang bercabang-cabang di muka bumi untuk menolong jiwa-jiwa malang yang ada disana.

    Karena usaha Bhagiratha sehingga sungai Gangga turun ke bumi, sejak itu sungai tersebut juga dikenal sebagai Bhagirathi, dan istilah Bhagirath prayatna dipakai untuk melukiskan usaha yang berani atau hasil yang sulit.

    Legenda Dewi Jahnawi

    Nama lain Gangga adalah Jahnawi. Kisahnya terjadi saat Gangga turun ke bumi, dalam perjalanannya mengikuti Bhagiratha, airnya yang deras mengakibatkan gelombang pasang dan menghancurkan halaman dan sadhana milik pertapa yang bernama Jahnu. Ia marah karena hal tersebut dan meminum seluruh air Gangga. Atas hal ini, para dewa memuja-muja Jahnu agar membebaskan Gangga sehingga ia bisa menyelesaikan tujuannya. Karena berkenan dengan pujian para dewa, Jahnu mengeluarkan Gangga (airnya) dari telinganya. Semenjak itu kata "Jahnawi" (puteri Jahnu) ditujukan kepada Gangga.

    Gangga dalam Regweda

    Gangga disebutkan secara terbatas dalam Regweda, kitab suci Hindu yang paling awal dan yang tersuci secara teoritis. Gangga disebut dalam Nadistuti (Regweda 10.75), yang memaparkan sungai-sungai dari timur ke barat. Dalam Regweda 6.45.31, kata Ganga juga disebutkan, namun tidak jelas apakah merujuk kepada sungai.

    Rigweda 3.58.6 berkata bahwa, "rumahmu yang dulu, persahabatanmu yang memberi banyak harapan, O para pahlawan, kekayaanmu berada di tepi sungai Jahnawi (JahnAvyAm)". Sloka ini mungkin saja merujuk kepada Gangga. Dalam RigVeda 1.116.18-19, Jahnawi dan lumba-lumba Gangga muncul dalam dua sloka yang berdekatan.


    ~wikipedia


      Waktu sekarang Mon Apr 29, 2024 3:14 am