Wakatobi Jadi Cagar Biosfer Dunia

Indonesia kembali memikat mata dunia lewat keindahan alamnya. Kali ini PBB lewat bidang kebudayaan dan pendidikan (UNESCO) menetapkan salah satu tujuan wisata di Indonesia sebagai salah satu cagar biosfer dunia. Penetapan tersebut disepakati pada pertemuan “Penasehat Internasional Comittee untuk Biosphere Reserve Program MAB UNESCO” ke-18 di Paris, Prancis, 2-4 April 2012 lalu. “Kawasan seluas 1,3 juta hektare menjadi cagar biosfir dunia itu, bersama 12 cagar biosfir lainnya di dunia,” kata Bupati Wakatobi Hugua di Wangiwangi.


Pada pertemuan di Paris itu ada 26 tempat di dunia yang masuk nominasi cagar biosfer dunia. Wakatobi bersama 12 tempat lainnya ditetapkan seagai cagar biosfer tanpa syarat, lima lainnya diterima dengan catatan, dan lima lainnya ditolak. Jadi, dengan ditetapkannya Wakatobi sebagai cagar biosfer dunia, Indonesia akan memiliki delapan cagar biosfer dunia pada Juli 2012 mendatang.

Keindahan bawah laut Wakatobi memang tiada duanya. Dan bisa dikatakan bahwa diving di Wakatobi adalah yang terbaik di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan 750 spesies dari 850 spesies terumbu karang ada di Wakatobi. Laut Karibia yang mendunia saja hanya memiliki 50 spesies, dan laut merah hanya memiliki 300 spesies.


Ditunjuknya Wakatobi sebagai cagar biosfer dunia, menurut Hugua, mempertimbangkan tiga alasan utama. Kearifan lokal masyarakat Wakatobi, kelestarian lingkungan, dan kepentingan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan adalah tiga faktor yang ingin dilindungi oleh UNESCO sebagai badan internasional.

“Kearifan lokal yang dilindungi di Wakatobi adalah menyangkut tradisi budaya masyarakat dalam memperlakukan alam dan mengambil sesuatu dari alam,” kata Hugua. “Sedangkan kelestarian lingkungan perlu dilindungi karena kawasan perairan laut TN Wakatobi memiliki keragaman terumbu karang dan biota laut yang cukup tinggi dibandingkan dengan kawasan-kawasan lain yang ada di dunia”. Masyarakat Wakatobi juga bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara kontinyu dan diharapkan tidak merusak keseimbangan alam supaya tetap terjaga keindahan Wakatobi.

Spoiler: