Di Huntete, turis disuguhi pemandangan alam pasir putih (Foto: Anton/Okezone)
BAGI kalangan travellers dan divers, siapa yang tidak kenal dengan Wakatobi di Sulawesi Tenggara. Kabupaten hasil pemekaran dengan Baubau ini menyimpan rahasia keindahan di atas dan bawah laut.
Tak heran bila popularitas Wakatobi sudah mendunia karena menjadi salah satu destinasi favorit turis domestik maupun mancanegara. Setiap hari ada saja wisatawan asing yang mengunjungi pulau-pulau di Wakatobi.
Wakatobi sendiri merupakan akronim dari nama empat pulau besar di Sulawesi Tenggara, yakni Wanci, Kalidupa, Tomia, dan Binongko. Masing-masing pulau menyimpan eksotisme pemandangan alam yang menakjubkan.
Wanci sendiri merupakan pulau terbesar dibanding tiga pulau lainnya. Di Wanci pula terdapat Kecamatan Wangi-Wangi yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Wakatobi.
Wanci juga bisa dibilang sebagai pintu gerbang masuk menuju lokasi-lokasi lain di Wakatobi karena hanya di pulau ini terdapat bandara. Sebenarnya untuk ke Wakatobi juga bisa ditempuh melalui jalur laut, yakni dari Kabupaten Baubau, Sultra, namun harus menempuh perjalanan panjang yakni selama 12 jam.
Sedangkan melalui jalur udara, bisa melalui Makassar (Bandara Sultan Hasanuddin) atau Kendari (Bandara Haluoleo). Dari Makassar memakan waktu sekira 1,5 jam, sedangkan Kendari cukup 40 menit.
Dari Wanci sudah ada kapal reguler yang melayani trayek tiga pulau lainnya setiap hari. Lama perjalanan antara dua dan lima jam. Untuk ke Binongko membutuhkan waktu lebih lama karena posisinya berada paling ujung.
Lantas, ada apa saja di Wakatobi? Setiap pulau memiliki karakteristik berbeda. Namun umumnya, wisatawan lebih memilih Kalidupa, Tomia, atau Binongko sebagai destinasi.
Di atas pulau, kita bisa menyaksikan pemandangan pantai dan gugusan pulau di Wakatobi. Hamparan pasir pantai yang putih dan laut yang tenang menjadi menu utama para wisatawan.
Di Tomia sendiri terdapat beberapa lokasi favorit yang tidak dilewatkan para turis, seperti Bukit Tomia, Pantai Huntete, Benteng Patua, dan Gua Tewali.
Di Huntete, turis disuguhi pemandangan alam pasir putih. Meski garis pantainya tidak terlalu panjang, namun wisatawan sudah bisa menikmati suasana pantai yang tenang dan ombak yang tenang. Pantai Huntete sendiri berada di tempat yang agak tersembunyi.
Selain itu, ada pula Bukit Tomia dan Benteng Patua. Dua tempat ini menyuguhkan pemandangan pantai dari ketinggian tertentu. Bedanya, di Benteng Patua terdapat benda bersejarah serta bekas bangunan benteng, seperti masjid, makam, dan meriam. Menurut penduduk sekitar, benteng tersebut merupakan peninggalam zaman kerajaan di Sultra.
Satu destinasi lainnya adalah Gua Tewali. Di sana terdapat gua di bawah tanah yang tidak terlalu besar. Meski lokasinya berada di dekat laut, namun air yang mengalir di dasar gua tidak asin alias tawar. Kondisi itu dimanfaatkan warga sekitar untuk mandi.
Tak kalah menarik adalah keberadaan Suku Bajo di Lamanggae, Tomia. Suku yang penduduknya hanya mau tinggal di atas laut itu juga menjadi daya tarik wisatawan. Mereka cukup unik karena melakukan semua aktivitas di rumah yang didirikan di atas laut.
Perjalanan semakin lengkap lagi karena para wisatawan dilayani dengan sangat ramah oleh warga lokal. Namun, tentu ada tradisi dan kearifan lokal warga setempat yang harus tetap dihormati para wisatawan. Karena dengan cara itu, Wakatobi tetap terjaga keasliannya.
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena