Buah Tangan dari Pulau Muna

Atraksi kuda aduan atau Pogeraha Adara sudah ada sejak zaman kejayaan kerajaan Muna, Sulawesi Tenggara. Tidak hanya itu, juga ada beragam buah tangan yang unik dari Pulau Muna, seperti anyaman Nentu Ata dan layang-layang Kaghati.

Dalam atraksi kuda aduan atau Pogeraha Adara, kuda yang bertarung adalah kuda-kuda jantan. Sementara kuda betinanya hanya sebagai pemicu. Tugas sang pawang sendiri adalah mengendalikan pertarungan agar tidak sampai melukai penonto. Selain itu, mereka juga mengatur lamanya pertandingan, dan kuda aduan di arena.

Anyaman dari batang nentu menjadi komoditas andalan dari Pulau Muna. Nentu ata termasuk tanaman paku-pakuan, sejenis epifit tapi bukan parasit. Batangnya yang keras dan liat melalui proses berlapis akhirnya bisa dibentuk menjadi anyaman anyaman cantik.

Mau yang lebih unik? Layang-layang Kaghati yang sudah ada sejak zaman dahulu ini terbuat dari daun kolope.

Daun harus tersusun rapi dengan pasangan daun laki-laki dan perempuan. Kalau sudah seperti ini, barulah layang-layang melayang dengan seimbang. Belum lagi benangnya yang terbuat dari jalinan daun nanas.

Seperti apa uniknya petualangan Putri Ayudya dan tim Jejak Petualang di Pulau Muna? Saksikan Jejak Petualang dalam episode "Buah Tangan dari Pulau Muna".