Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
Pria Banyak Memikirkan Seks Jika Ekonomi Memburuk EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
Pria Banyak Memikirkan Seks Jika Ekonomi Memburuk EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
Pria Banyak Memikirkan Seks Jika Ekonomi Memburuk EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
Pria Banyak Memikirkan Seks Jika Ekonomi Memburuk EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Pria Banyak Memikirkan Seks Jika Ekonomi Memburuk EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Pria Banyak Memikirkan Seks Jika Ekonomi Memburuk EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Pria Banyak Memikirkan Seks Jika Ekonomi Memburuk EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Pria Banyak Memikirkan Seks Jika Ekonomi Memburuk EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
Pria Banyak Memikirkan Seks Jika Ekonomi Memburuk EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    Pria Banyak Memikirkan Seks Jika Ekonomi Memburuk

    putri
    putri


    Jumlah posting : 238
    Join date : 19.01.12

    Pria Banyak Memikirkan Seks Jika Ekonomi Memburuk Empty Pria Banyak Memikirkan Seks Jika Ekonomi Memburuk

    Post  putri Thu Jan 19, 2012 6:55 am

    Pria Banyak Memikirkan Seks Jika Ekonomi Memburuk

    Pria Banyak Memikirkan Seks Jika Ekonomi Memburuk Priamikir-ts-dlm

    Pria lebih banyak mengejar pasangan seks ketika dihadapkan dengan lingkungan yang mengancam. Dalam kondisi bertahan hidup yang rendah atau ekonomi yang memburuk, pria akan lebih cenderung mengejar seks.

    Ketika misalnya diminta untuk memikirkan tentang kematiannya sendiri, peneliti menemukan bahwa pria merespons lebih kuat terhadap gambar seksual dan mengalami peningkatan detak jantung saat melihatnya.

    "Pria terbentuk secara biologis untuk bereproduksi. Lingkungan memberitahu strategi terbaik yang dapat digunakan untuk memastikan keturunannya dapat diteruskan. Jika pria berpikir dia akan segera mati, ia akan menggunakan strategi kawin jangka pendek untuk memastikan ia memiliki keturunan dan berharap beberapa di antaranya bisa bertahan hidup," kata psikolog dari Kansas University, Omri Gillath seperti dilansir Time Moneyland.

    Penelitian Gilliath yang dimuat dalam Journal of Experimental Social Psychology ini menunjukkan hubungan sebab akibat antara isyarat keselamatan hidup yang rendah dengan kesiapan seksual pria.

    Dalam kondisi bertahan hidup yang rendah, pria akan lebih cenderung mengejar seks di luar hubungan monogami dan mencari cara untuk menyebarkan keturunan sebanyak-banyaknya.

    "Ketika lingkungan aman, punya cukup makanan dan segala sesuatu berjalan sesuai rencana, orang cenderung berinvestasi pada anak-anak yang sudah dimiliki dan hidup dengan pasangannya saat ini atau memilih strategi menikah untuk jangka panjang. Tapi jika lingkungan menjadi berbahaya dan kesempatan bertahan hidup rendah, maka pria akan melakukan strategi jangka pendek yang memungkinkan mereka lebih banyak bereproduksi," kata Gillath.

    Gillath berteori bahwa kondisi ekonomi yang buruk bisa mendorong orang untuk berselingkuh dari komitmen hubungan jangka panjang dan mengikuti gaya hidup yang lebih kacau.

    "Perekonomian yang memberikan tanda-tanda kesempatan hidup yang rendah, tidak punya uang, tidak yakin dengan pekerjaan, tidak yakin dapat mendukung anak-anak yang sudah dimiliki, kondisi ini seperti hidup di padang rumput dan mengetahui bahwa tidak ada cukup buah dan hewan untuk dimakan. Pada saat seperti itu, orang mungkin akan lebih cenderung menyebarkan gennya dan akan sangat siap untuk berhubungan seks," kata Gillath.

    Penelitian Giliath ini bukanlah satu-satunya penelitian yang baru-baru ini menyalahkan ekonomi atas penyakit-penyakit sosial yang tampaknya tidak berhubungan.

    Sebuah penelitian yang dilakukan University of Miami mengatakan bahwa kondisi perekonomian buruk, yang diukur dengan tingginya tingkat pengangguran, dapat menyebabkan peningkatan penyalahgunaan alkohol dan perilaku berisiko yang berkaitan dengan alkohol, seperti mengemudi dalam keadaan mabuk.

    Temuan tersebut bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang menyimpulkan bahwa orang cenderung mengurangi konsumsi alkohol ketika mengalami kemerosotan ekonomi karena pendapatannya tidak memadai untuk membeli minuman keras.



      Waktu sekarang Sun May 19, 2024 12:31 pm