Hutan Kabaena Sedang Menangis
Membicarakan lingkungan hidup di Kabaena, maka kita akan bicara tentang paradoks. Disatu sisi, sebetulnya Kabaena dikaruniai kekayaan alam yang berlimpah dan memiliki keanekaragaman hayati. Sebagian besar spesies bisa ditemukan di Kabaena. Rusa, Kambing gunung, Maleo, Kakak Tua Putih, Perkutut, Kura-kura Darat, dll dapat ditemukan di hutan Kabaena. Kini sangat sulit ditemukan lagi dan lambat laun mereka tinggal kenangan, akibat pengrusakan habitat mereka tanpa henti oleh perusahaan tambang di Kabaena.
Memang, kerusakan hutan selalu menjadi topik yang hangat dibahas oleh kalangan pemerhati lingkungan di Kabaena karena merupakan sebuah ancaman masa depan. Menurut sumber kami di lapangan, kerusakan hutan di Kabaena khususnya Kabaena Barat sudah mencapai titik yang sangat menghawatirkan. Sekitar 5 persen kawasan perkebunan rakyat sudah rusak akibat galian tambang, terutama di dusun Rahampuu dan Watekule. Padahal galian tambang tersebut baru berlangsung setahun. Bayangkan saja jika tambang-tambang tersebut beroperasi hingga sepuluh tahun kedepan.
Kenyataan ini sebenarnya tidak semata-mata karena ulah para penambang tersebut tetapi juga yang ikut berperan terjadinya kerusakan hutan di Kabaena adalah sebagian masyarakat yang telah menjual tanah perkebunannya kepada pihak pertambangan serta perizinan dari PEMDA setempat yang tidak ketat.
Renungan: Siapakah yang akan terkena dampak atas kerusakan hutan di Kabaena yang semakin menggila ini?. Siapa pula yang wajib mencegah kerusakan hutan di Kabaena?. Jawabnya singkat, kita semua putra Kabaena!
Sebab kesadaran manusia utamanya generasi muda Kabaena dalam perannya sebagai khalifah yang telah ditunjuk oleh Tuhan di muka bumi seyogyanya mulai bertindak arif dan bijaksana dalam mengelola kekayaan alam dan bumi sehingga terhindar dari kerusakan. Dan kelestarian bumi dan lingkungan hidup tetap terjaga. Agar generasi muda Kabaena 30 tahun mendatang tidak menjadi buruh tani di negeri leluhur sendiri yang kaya dan lestari. [ Ivan Lee ]
Photo:
Rahampuu Kini Dalam Penghancuran
Membicarakan lingkungan hidup di Kabaena, maka kita akan bicara tentang paradoks. Disatu sisi, sebetulnya Kabaena dikaruniai kekayaan alam yang berlimpah dan memiliki keanekaragaman hayati. Sebagian besar spesies bisa ditemukan di Kabaena. Rusa, Kambing gunung, Maleo, Kakak Tua Putih, Perkutut, Kura-kura Darat, dll dapat ditemukan di hutan Kabaena. Kini sangat sulit ditemukan lagi dan lambat laun mereka tinggal kenangan, akibat pengrusakan habitat mereka tanpa henti oleh perusahaan tambang di Kabaena.
Memang, kerusakan hutan selalu menjadi topik yang hangat dibahas oleh kalangan pemerhati lingkungan di Kabaena karena merupakan sebuah ancaman masa depan. Menurut sumber kami di lapangan, kerusakan hutan di Kabaena khususnya Kabaena Barat sudah mencapai titik yang sangat menghawatirkan. Sekitar 5 persen kawasan perkebunan rakyat sudah rusak akibat galian tambang, terutama di dusun Rahampuu dan Watekule. Padahal galian tambang tersebut baru berlangsung setahun. Bayangkan saja jika tambang-tambang tersebut beroperasi hingga sepuluh tahun kedepan.
Kenyataan ini sebenarnya tidak semata-mata karena ulah para penambang tersebut tetapi juga yang ikut berperan terjadinya kerusakan hutan di Kabaena adalah sebagian masyarakat yang telah menjual tanah perkebunannya kepada pihak pertambangan serta perizinan dari PEMDA setempat yang tidak ketat.
Renungan: Siapakah yang akan terkena dampak atas kerusakan hutan di Kabaena yang semakin menggila ini?. Siapa pula yang wajib mencegah kerusakan hutan di Kabaena?. Jawabnya singkat, kita semua putra Kabaena!
Sebab kesadaran manusia utamanya generasi muda Kabaena dalam perannya sebagai khalifah yang telah ditunjuk oleh Tuhan di muka bumi seyogyanya mulai bertindak arif dan bijaksana dalam mengelola kekayaan alam dan bumi sehingga terhindar dari kerusakan. Dan kelestarian bumi dan lingkungan hidup tetap terjaga. Agar generasi muda Kabaena 30 tahun mendatang tidak menjadi buruh tani di negeri leluhur sendiri yang kaya dan lestari. [ Ivan Lee ]
Photo:
Rahampuu Kini Dalam Penghancuran
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena