Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
Rumah Unik WNI di Pulau Sebatik - Ruang Tamu di Indonesia, Dapur di Malaysia EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
Rumah Unik WNI di Pulau Sebatik - Ruang Tamu di Indonesia, Dapur di Malaysia EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
Rumah Unik WNI di Pulau Sebatik - Ruang Tamu di Indonesia, Dapur di Malaysia EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
Rumah Unik WNI di Pulau Sebatik - Ruang Tamu di Indonesia, Dapur di Malaysia EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Rumah Unik WNI di Pulau Sebatik - Ruang Tamu di Indonesia, Dapur di Malaysia EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Rumah Unik WNI di Pulau Sebatik - Ruang Tamu di Indonesia, Dapur di Malaysia EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Rumah Unik WNI di Pulau Sebatik - Ruang Tamu di Indonesia, Dapur di Malaysia EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Rumah Unik WNI di Pulau Sebatik - Ruang Tamu di Indonesia, Dapur di Malaysia EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
Rumah Unik WNI di Pulau Sebatik - Ruang Tamu di Indonesia, Dapur di Malaysia EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    Rumah Unik WNI di Pulau Sebatik - Ruang Tamu di Indonesia, Dapur di Malaysia

    sangia
    sangia


    Jumlah posting : 623
    Join date : 18.02.11

    Rumah Unik WNI di Pulau Sebatik - Ruang Tamu di Indonesia, Dapur di Malaysia Empty Rumah Unik WNI di Pulau Sebatik - Ruang Tamu di Indonesia, Dapur di Malaysia

    Post  sangia Wed Sep 07, 2011 10:16 pm

    Rumah Unik WNI di Pulau Sebatik - Ruang Tamu di Indonesia, Dapur di Malaysia

    Rumah Unik WNI di Pulau Sebatik - Ruang Tamu di Indonesia, Dapur di Malaysia 35tamu

    Rumah Unik WNI di Pulau Sebatik - Ruang Tamu di Indonesia, Dapur di Malaysia | Ruang tamu berada di Indonesia, dapur di wilayah Malaysia. Itulah rumah keluarga Mappangara (45) dan Hasidah (37) di Pulau Sebatik, Nunukan, Kaltim.

    Rumah Mappangara tergolong biasa. Rumah panggung khas suku Bugis, yang didominasi oleh kayu dan seng. Namun yang membuat rumah ini istimewa karena letaknya persis di garis patok III Desa Aji Kuning, Pulau Sebatik, Nunukan, Kaltim, yang persis berada di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.

    Karena berada di garis batas, wilayah rumahnya pun 'terbelah'. Di ruang tamunya, yang berukuran sekitar 3X4 masuk wilayah Indonesia, sedangkan dapurnya yang berukuran 2x3 telah masuk wilayah Malaysia. Pulau Sebatik satu-satunya pulau di perbatasan yang terbagi dua, Sebatik Induk milik Indonesia dan Sebatik Barat milik Malaysia.

    "Gara-gara letak rumah saya ini, sudah banyak wartawan yang pernah datang," ujar Mappangara seperti dikutip detiknews.com.

    Rumah Mappangara ini adalah satu-satunya rumah yang persis di tengah perbatasan, karena letak ruang tamunya yang menjorok dan tak selurus dengan rumah-rumah tetangganya. Rumah-rumah yang ada di samping rumah Mappangara keseluruhan telah masuk wilayah Malaysia.

    "Meski rumah saya di perbatasan, saya adalah warga Indonesia, karena asal saya memang Indonesia. Tetangga-tetangga saya juga begitu, kami orang Indonesia," terangnya.

    Mappangara mempunyai KTP Indonesia, dan tidak mempunyai KTP Malaysia. Di rumah-rumah warga yang ada di perbatasan, di pintunya ditempel stiker merah putih berukuran kecil.

    Kebanyakan warga di Desa Aji Kuning adalah warga keturunan perantau Bugis. Logat mereka pun percampuran antara dialek Melayu dan Bugis. Demikian pula dengan Mappangara, ia dan seluruh keluarganya adalah keturunan Bugis yang telah mendiami wilayah itu puluhan tahun.

    "Saya baru sepuluh tahun di rumah ini, sebelumnya mertua saya yang menempati," ucapnya.

    Sebagian keluarga Mappangara juga sebagiannya tinggal di Tawao, pulau yang merupakan wilayah Malaysia. Sebagian keluarga di desa itu memang memilih tinggal di Tawao untuk mencari nafkah.

    "Keluarga saya juga ada di Tawao," ujar Anwar, tetangga Mappangara.


      Waktu sekarang Tue May 14, 2024 12:23 pm