Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
Kisah Kota Ajaib di Eropa yang Tidak Kena Cahaya Matahari EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
Kisah Kota Ajaib di Eropa yang Tidak Kena Cahaya Matahari EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
Kisah Kota Ajaib di Eropa yang Tidak Kena Cahaya Matahari EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
Kisah Kota Ajaib di Eropa yang Tidak Kena Cahaya Matahari EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Kisah Kota Ajaib di Eropa yang Tidak Kena Cahaya Matahari EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Kisah Kota Ajaib di Eropa yang Tidak Kena Cahaya Matahari EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Kisah Kota Ajaib di Eropa yang Tidak Kena Cahaya Matahari EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Kisah Kota Ajaib di Eropa yang Tidak Kena Cahaya Matahari EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
Kisah Kota Ajaib di Eropa yang Tidak Kena Cahaya Matahari EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    Kisah Kota Ajaib di Eropa yang Tidak Kena Cahaya Matahari

    kabaena
    kabaena


    Jumlah posting : 306
    Join date : 19.08.11
    Age : 38

    Kisah Kota Ajaib di Eropa yang Tidak Kena Cahaya Matahari Empty Kisah Kota Ajaib di Eropa yang Tidak Kena Cahaya Matahari

    Post  kabaena Thu Mar 10, 2016 6:09 pm

    Kisah Kota Ajaib di Eropa yang Tidak Kena Cahaya Matahari 070810_kaca1
    Kota Rjukan yang disinari cahaya matahari dari pantulan kaca (Youtube)

    Selalu ada fenomena alam yang menarik di Eropa. Kali ini di Rjukan, Norwegia yang merupakan kota tanpa cahaya matahari. Meski matahari bersinar terik, kotanya akan tetap gelap. Mengapa bisa begitu?

    Kota Rjukan masuk dalam kawasan Telemark, tepatnya di lembah di kaki Gunung Gaustatoppen. Jarak dari Kota Oslo, ibukota Norwegia ke sana sekitar 2 jam 30 menit. Rjukan, sebenarnya kota industri dan bukan kota wisata.

    Namun, Rjukan selalu bikin traveler penasaran. Bukan karena bentang alam, sejarah atau pun budaya, melainkan karena fenomena berupa kota ini tidak terkena cahaya matahari!

    Dari situs resmi Visit Norway yang dilongok detikTravel, fenomena tersebut terjadi selama 6 bulan dalam setahun, dari sekitar bulan September sampai Maret kala musim dingin tiba. Sebenarnya, matahari muncul saat itu tetapi cahayanya tidak sampai ke kotanya.

    Mengapa bisa begitu? Jawabannya adalah karena lereng-lereng curam dan pegunungan yang mengepung kotanya. Uniknya saat musim-musim lain, cahaya matahari justru bisa menyinari kotanya. Mungkin, gara-gara posisi mataharinya saja.

    Di tahun 1913, pendiri Kota Rjukan, Sam Eyde memiliki ide cemerlang. Dia yang kasihan melihat warganya karena tidak bisa merasakan sinar matahari, lantas merancang pembuatan cermin raksasa di atas gunung. Dari cermin itulah nantinya, terpantul cahaya matahari.

    Namun sayang, ide dari Sam Eyde tidak dapat terealisasikan karena faktor biaya. Teknologi yang juga belum canggih, membuatnya harus gigit jari. Para penduduk pun harus rela naik gondola ke atas lereng gunung kalau mau kena cahaya matahari.

    Lalu selanjutnya di tahun 2013, salah seorang warga yang bekerja di pembangkit hidroelektrik, Martin Andersen punya ide cemerlang. Dia membuat tiga cermin khusus berukuran 17 meter persegi dan diletakan di atas lereng gunung setinggi 450 meter. Cerminnya menggunakan metode heliostat.

    Heliostat adalah salah satu cara baru untuk memanfaatkan sinar matahari sebagai penerangan. Tetapi, itu tidak mengkonversi panas menjadi energi listrik melainkan hanya memanfaatkan sinar matahari untuk dipantulkan ke dalam sebuah ruang sebagai penerangan.

    Cahaya mataari yang terpantul dari cermin-cermin tersebut, bisa menerangi kota seluas 600 meter persegi. Tentu, hal ini jadi kabar gembira bagi penduduk setempat yang bisa bersantai tanpa harus cape-cape naik ke lereng gunung.

    Andersen menggelontorkan dana sampai 5 juta Nok atau sekitar Rp 8 Miliar. Kabarnya, uang sebanyak itu didapatkan dari hasil sponsor dan bantuan pemerintah. Andersen pun diganjar penghargaan dan dielu-elukan penduduk setempat. Nama untuk penemuannya itu adalah 'The Sun Mirror'.

    Kota Rjukan sendiri dihuni oleh sekitar 3.500 penduduk. Walau sudah mendapat pantulan cahaya matahari, tetap saja suasana kotanya sedikit gelap seperti malam. Pengalaman unik, yang bisa didapatkan saat traveling ke Norwegia.


      Waktu sekarang Sun Apr 28, 2024 1:37 am