Menelusuri Pesona Bahari Selat Lembeh

Kota Bitung, Sulawesi, memang selalu menghadirkan kekayaan bawah lautnya. Salah satu yang cukup populer adalah Selat Lembeh. Padahal, jika dilihat dari peta, selat tersebut hanya tampak segaris perairan memisahkan daratan Sulawesi Utara dengan Pulau Lembeh.

Terlihat sempit dan tidak ada yang istimewa. Akan tetapi, jika dilihat secara langsung, Selat Lembeh penuh dengan kejutan. Selat Lembeh merupakan bagian dari wilayah Pulau Lembeh dengan perairan sepanjang 16 kilometer dan memiliki 88 lokasi titik selam.

Namanya memang tidak setenar Taman Nasional Bunaken namun keanenakaragaman bawah lautnya patut diperhitungkan. Selat lembeh dinilai sebagi situs muck diving terbaik di dunia, yaitu penyelaman di lokasi dengan dasar berpasir.

Dilansir dari situs Indonesia Travel, penyelam bisa bertemu dengan penghuni bawah laut di Selat Lembeh seperti nudibranch, flamboyant, sotong, mimic octopus dan ikan frog berbulu. Selain itu, pencinta fotografi bawah laut pun akan dibuat terpesona, karena Selat Lembeh dijuluki “The Mecca of Macro Photography”.

Tidak hanya di bawah laut, di tepian Selat Lembeh terdapat Monumen Tri Komando Rakyat yang dibangun akhir tahun 1980-an untuk mengenang peristiwa bersejarah perebutan Irian barat dari tangan Belanda.

Selat lembah pun mempunyai peran multifungsi tak hanya sebagai pariwisata tetapi menjadi pelabuhan, kegiatan industri, perkapalan, serta basis keamanan laut.

Tertarik berkunjung?