Sebuah kuil di Hastinapura
Hastinapura
Hastinapura (Dewanagari: हस्तिनापुर; IAST: Hastināpura) adalah sebuah kota dan Nagar Panchayat di distrik Meerut, Uttar Pradesh,India. Hastinapura berasal dari kata Hasti (gajah) + Pura (kota). Banyak kejadian dalam kisah Mahabharata yang terjadi di Hastinapura. Pada masa kini, di India, kota ini disebut Hastinapur, jaraknya 120 km dari Delhi. Di sana terdapat objek wisata yang menarik untuk dikunjungi seperti Kuil Jain dan Taman Nasional Hastinapur.
Hastinapura masa kini
Di masa kini, Hastinapura merupakan kota kecil di wilayah Doab di Uttar Pradesh, dan disebut Hatsinapur, 37 km dari Meerut 120 km dari Delhi. Populasi sekitar 20.000 jiwa. Perjalanan ke sana dapat ditempuh dengan bus dari Meerut yang siap sedia dari jam 7 pagi sampai 9 malam. Jalanan bagus dan bersih dengan pemandangan hijau dan hamparan persawahan di kiri-kanan. Di sana terdapat objek wisata yang menarik untuk dikunjungi seperti Kuil Jain dan Taman Nasional Hastinapur.
Suasana upacara Rajasuya yang diselenggarakan Raja Yudistira di Indraprastha
Indraprastha
Indraprastha (Dewanagari: इन्द्रप्रस्थ; IAST: Indrapraśtha) adalah sebuah kota besar di India utara pada zaman dahulu kala. Kota ini muncul dalam kisah wiracarita Mahābhārata dan diperintah oleh Panca Pandawa. Kota ini terletak di tepi sungai Yamuna, lokasinya dekat dengan ibukota India zaman sekarang, Delhi. Sebelum dikenal sebagai Indraprastha, kota ini dikenal sebagai Kandawaprastha.
Catatan dari Mahabharata
Menurut kitab Mahabharata, konon Kandawaprastha merupakan ibukota kerajaan besar di India pada zaman dahulu kala, dan diperintah oleh para leluhur Pandawa dan Korawa, seperti misalnya Maharaja Pururawa, Nahusa, dan Yayati. Namun kota tersebut menjadi gersang akibat kutukan para resi, untuk menghukum putra Budha.
Saat diberikan kepada Pandawa, Kandawaprastha merupakan kota gersang. Melihat keadaan itu, Sri Kresna memanggil Indra, pemimpin para Dewa, untuk membantu Yudistira memperbaiki keadaan negeri tersebut. Dewa Indra memunculkan Wiswakarman, arsitek para Dewa yang merancang kota megah. Dengan suatu upacara, Wiswakarman berhasil mengusir segala penyakit di negeri tersebut dan menyuburkan kembali daerah yang gersang. Sesuai janji Kresna, Kandawaprastha akan diberi nama Indraprastha jika Indra mampu mengubah keadaan Kandawaprastha. Perlahan-lahan kota tersebut menjadi kota yang makmur dan berduyun-duyun orang-orang dari negeri tetangga bermigrasi ke negeri baru tersebut. Kota Indraprastha pun menjadi kota besar. Setelah Yudistira naik tahta, kota Indraprastha tetap mendapat pengawasan dari Hastinapura.
Catatan sejarah
Konon Indraprastha berumur 50.000 tahun. Legenda mengatakan bahwa Indraprastha terletak di wilayah Purani Choot sekarang ini. Sebuah desa bernama Indraprat ada di Delhi sampai permulaan abad ke-20, kemudian digusur dan kota New Delhi dibangun di atasnya. Penggalian di wilayah perbukitan Indraprastha, ibukota para Pandawa, seperti yang ditunjukkan Purana Qila menemukan bukti bahwa daerah itu pernah didiami selama hampir 2.500 tahun.
Semenjak catatan sejarah India banyak yang tak jelas, tidak diketahui apa yang terjadi setelah zaman Mahabharata. Indraprastha sempat menjadi kota besar selama berabad-abad, dari zaman Kerajaan Maurya sampai Kerajaan Gupta di India, namun kurang terkenal karena berdirinya kota-kota seperti Pataliputra, di sebelah tenggara daerah aliran sungai, yang menjadi sumber dua kerajaan terkuat di India. Indraprastha diserbu oleh bangsa Hun setelah jatuhnya Kerajaan Gupta.
Raja Hindu bernama Dhilon konon membangun kota Delhi Kuno, dekat dengan Indraprastha.
Sejarah Indraprastha versi Jawa
Sejarah ini dikenal dengan kisah atau lakon Babad Alas Wanamarta. Korawa yang telah merasa berhasil membunuh Pandawa dalam cerita Bale Sigalagala terkejut ketika mengetahui ternyata Pandawa masih hidup. Prabu Duryudana yang tidak ingin kerajaan Astina atau Hastina diminta oleh Pandawa selaku penguasa yang sah mencari berbagai cara agar bisa membunuh kembali Pandawa. Untuk memperhalus niatan tersebut, Pandawa diberikan daerah yang masih berupa hutan yang bernama hutan Wanamarta (Wana berarti Hutan). Hutan tersebut terkenal keangkerannya, begitu angkernya sehingga digunakan istilah "Manusia Datang, Manusia Mati, Hewan Datang, Hewan Mati" (Jalma Mara, Jalma Mati, Sato Mara, Sato Mati) untuk menggambarkan keangkerannya.
Pandawa kesulitan dalam membuka hutan Wanamarta karena dikuasai oleh lima makhluk halus yang wajahnya mirip dengan para Pandawa. Kelima makhluk halus tersebut adalah Yudistira yang mirip dengan Prabu Puntadewa, Dandungwacana yang mirip dengan Bima, Dananjaya yang mirip dengan Arjuna, Nakula dan Sadewa yang mirip dengan si kembar Pinten dan Tansen. Kelima penguasa Wanamarta ini tidak sudi diganggu ketenangannya. Arjuna yang mempunyai minyak Jayengkaton mengoleskannya ke setiap mata Pandawa agar dapat melihat kelima makluk halus penguasa Wanamarta.
Akhirnya Pandawa dapat mengalahkan kelima penguasa hutan Wanamarta tersebut dan kelimanya menitis masuk kedalam tubuh para Pandawa sehingga Pandawa memiliki nama yang sama dengan para penguasa hutan Wanamarta tersebut serta seketika itu juga hutan Wanamarta berubah menjadi kerajaan yang megah luar biasa bernama Indraprastha atau Amarta.
Sebagai bentuk syukur atas berdirinya kerajaan Indraprastha atau Amarta ini atas petunjuk Sri Batara Kresna maka dilakukan upacara yang disebut dengan Sesaji Raja Surya atau Sesaji Rajasuya.
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena