Tips Sehat Penderita Penyakit Jantung Jalani Puasa

Penyakit jantung sudah lama dikenal sebagai penyakit paling mematikan di dunia. Penyakit kardiovaskuler ini bahkan bisa menyerang siapa saja dan mempengaruhi segala usia termasuk wanita serta anak-anak.

Sebuah laporan yang dikutip dari Arab News bahkan mengungkap, meski penyakit ini mematikan, bukan berarti para penderita jantung tidak bisa ikut melakukan ibadah puasa Ramadan. Dan sesungguhnya, diet tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik dan merokok dianggap sebagai faktor risiko utama untuk mengembangkan penyakit jantung. Penyebab lain untuk penyakit jantung termasuk hipertensi, diabetes, dan obesitas.

Lantas, bagaimana seorang penderita penyakit jantung tetap dapat berpuasa secara aman dan sehat?

Penting untuk diketahui, bagi mereka penderita sakit jantung yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, harus cermat memonitor kondisi kesehatannya, termasuk memonitor tekanan darah dan mengurangi asupan garam juga makanan berlemak.

Dr. Khalid Al-Nimeir, seorang ahli jantung terkemuka di Arab Saudi menyatakan, tekanan darah cenderung menurun selama puasa. "Oleh karena itu, tekanan darah harus dipantau dengan cermat," katanya.

Walau berpuasa bisa mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh, Khalid tetap menyarankan penderita penyakit jantung harus melakukan konsultasi dengan dokter ahli. "Pasien sebenarnya harus sering mengonsumsi makanan kecil selama periode non-puasa," katanya.

Dia juga mengatakan, pasien yang minum obat untuk hipertensi tidak harus mengonsumsinya segera setelah berbuka puasa. "Pasien-pasien ini harus mengambil langkah-langkah pencegahan untuk memastikan mereka tidak menderita serangan jantung atau stroke," katanya.

Agar bisa tetap sehat menjalankan ibadah puasa, para penderita penyakit jantung pun disarankan untuk tidak melakukan banyak aktivitas berat. "Mereka seharusnya tidak mengekspose diri untuk musim panas dan berhenti merokok," lanjutnya.