Chlamydia, gonnorrhea dan syphilis merupakan penyakit seks menular (sexually transmitted infection --STI--) yang ditakuti baik oleh pria maupun wanita. Tak sedikit yang menganggap kalau penyakit seksual bisa menular tidak hanya dari berhubungan seks tapi juga lewat dudukan toilet.
Tapi bisakah penyakit kelamin menjangkiti orang lain di toilet umum? Anda boleh berlega hati, karena menurut pakar kesehatan seksual Professor Basil Donovan, penyakit seks menular sangat kecil kemungkinannya, bahkan hampir tidak mungkin menyebar lewat penggunaan toilet yang bergantian.
Ia menjelaskan, bakteri dan virus penyebab penyakit seksual memang bisa menempel pada dudukan toilet. Namun mereka tidak akan bisa bertahan lama setelah keluar dari tubuh manusia. Umumnya penyakit seks menular menyebar lewat aktivitas seksual seperti penetrasi seks, seks oral, seks anal atau kontak kulit langsung.
"STI bukanlah sesuatu yang 'ajaib', mereka adalah kuman-kuman yang tidak suka tempat kering dan panas," ujar Basil, seperti dikutip dari ABC Australia.
Dijelaskan Basil, sebagian besar organisme adalah makhluk yang sangat rentan dan biasanya tidak bisa bertahan di udara luar lebih dari beberapa menit. "Karena dia akan kering dan mati," tukasnya.
Ditambah lagi, tubuh manusia dirancang untuk tidak semudah itu terkena infeksi kelamin apalagi hanya karena menyentuh dudukan toilet yang mungkin ditempeli virus atau bakteri STI. Menurut Basil virus tersebut tidak bisa masuk ke tubuh manusia kecuali jika ada luka terbuka pada kulit. Misalnya jika dubur Anda luka, dan luka tersebut menganga atau lecetnya cukup lebar, sementara masih ada kuman penyebab STI yang menempel pada toilet, maka kemungkinan terjangkit meskipun kecil ada.
Namun penyebab utama penularan seks tetap terjadi lewat hubungan badan. "Ketika Anda berhubungan seks, alat kelamin akan mengalami trauma yang bisa merobek lapisan kulit terluar. Saat itulah virus bisa masuk. Tapi jika Anda tidak sampai penetrasi seks dan virus ada di luar kulit maka tidak bisa menular," jelasnya.
Basil sendiri belum menemukan kasus pasien yang mengidap penyakit seks kelamin akibat tertular lewat kontak dengan dudukan toilet. Umumnya gangguan pada alat kelamin yang disebabkan oleh toilet yang tidak bersih, hanya berupa infeksi pada saluran kencing yang mudah disembuhkan. Infeksi saluran kencing biasanya disebabkan oleh bakteri E. coli. Bukan gonnorrhea, chlamydia atau syphilis.
Meski begitu, Anda tetap harus menjaga higienitas untuk mencegah kuman masuk ke tubuh ketika berada di toilet umum. Ada tiga cara yang selama ini diketahui paling efektif mencegah penyebaran kuman apapun saat di toilet:
1. Tidak memegang-megang wajah sebelum cuci tangan sehabis menggunakan toilet.
2. Cuci tangan menggunakan sabun
3. Keringkan tangan setelah mencuci tangan
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena