Mencicip Minuman dengan Rasa dan Aroma Parfum

Riset menyebut, wanita tampak lebih cantik dan memikat dengan parfum. Aroma wangi yang disebarkannya memang selalu membuat siapapun lebih percaya diri.

Namun, bagaimana jika aroma itu bukan disemprotkan, melainkan diminum? Karena keterkaitan erat antara aroma dan rasa, sebuah hotel di Jerman menghidangkan “parfum” sebagai menu.

Pengunjung disuguhi pengalaman berbeda saat menyesap koktail. Masing-masing menu minuman disajikan dengan botol parfum. Pengunjung harus menggunakan indera penciuman untuk memilih.

Setiap minuman rancangan Arnd Henning Heissen itu tidak hanya beraroma seperti parfum. Cita rasanya juga mencerminkan aroma itu. Didukung indera penciuman, rasa minuman akan lebih kaya.

Mengutip laman PSFK, parfum yang merepresentasikan tiap minuman dipajang di bagian pintu masuk. Sebelum duduk santai, pengunjung bisa memilih minuman apa yang akan ingin dinikmati.

Bahan-bahan pembuat minuman juga dibeberkan di samping botol parfum, agar siapapun dapat mengetahui aroma dan rasa minuman yang dipilih. Potret besar minuman juga ditunjukkan.

Tak hanya itu, setiap minuman yang dipilih, akan disajikan dengan cara unik agar lebih meninggalkan kesan mendalam. Salah satunya, diletakkan dalam cangkir merah muda berbentuk daun telinga.

Rencananya, bar Fragrances itu baru akan dibuka esok, 12 Juni 2014. Dengan gabungan sensasi membau dan merasa, para pengunjung akan menemukan pengalaman individu yang menarik.

Kalau selama ini aroma parfum saja sudah berkaitan dengan memori dan bisa menjadi sarana komunikasi, jika ditambah dengan rasa yang didapat dari refleksi aroma, akan lebih membuai.