Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
Memotret Negeri Lewat Butiran Biji Kopi EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
Memotret Negeri Lewat Butiran Biji Kopi EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
Memotret Negeri Lewat Butiran Biji Kopi EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
Memotret Negeri Lewat Butiran Biji Kopi EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Memotret Negeri Lewat Butiran Biji Kopi EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Memotret Negeri Lewat Butiran Biji Kopi EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Memotret Negeri Lewat Butiran Biji Kopi EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Memotret Negeri Lewat Butiran Biji Kopi EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
Memotret Negeri Lewat Butiran Biji Kopi EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    Memotret Negeri Lewat Butiran Biji Kopi

    ganz
    ganz


    Jumlah posting : 120
    Join date : 04.02.12

    Memotret Negeri Lewat Butiran Biji Kopi Empty Memotret Negeri Lewat Butiran Biji Kopi

    Post  ganz Tue Jun 03, 2014 8:16 am

    Memotret Negeri Lewat Butiran Biji Kopi 253570_ilustrasi-kopi_663_382

    Di mata dunia, Indonesia bukan hanya dikenal memiliki alam indah. Kekayaan kulinernya juga telah diakui. Kopi, salah satu kuliner yang punya cita rasa asli Indonesia, begitu diagung-agungkan.

    Di kafe-kafe nyaman Eropa, kopi Sumatera menjadi menu minuman spesial hampir setiap hari. Kepekatannya yang khas, berpadu sempurna dengan legit yang meninggalkan torehan nikmat di lidah.

    Dahulu kala, benih kopi dibawa orang Belanda ke Indonesia. Tumbuhan itu ternyata cocok dengan kontur tanah dan iklim negeri ini. Di titik-titik tertentu, persilangan kopi menciptakan varietas baru.

    Kopi yang dihasilkan jadi lebih punya cita rasa khas Nusantara. Saat diseduh untuk minuman, kelezatannya makin menjadi. Sebagian kalangan menyebut kepulan uap tipisnya punya aroma “surga”.

    Biji kopi pun berkelana, dari ujung Barat hingga Timur Indonesia. Itu terekam dalam film Aroma of Heaven yang dibuat Produksi Film Negara (PFN). Mengutip film itu, berikut daerah yang dijelajahinya.

    Pekalongan

    Sejak tahun 1700-an, Jawa sudah menjadi pusat produksi kopi. Bahkan, kopi-kopi itu sudah diekspor ke Eropa. Selama dua abad, Jawa menjadi produsen kopi terbesar dunia, melebihi Spanyol dan Amerika.

    Terbukti, orang Eropa lebih suka menyebut “secangkir Jawa” dibanding “secangkir kopi”.

    Pekalongan, salah satu penghasil kopi terbaik di Jawa. Di Doro, VOC membuat pipa bawah tanah untuk mendistribusikan kopi dari kebun ke pabrik. Itu dilakukan untuk efisiensi dan menghindari pencurian.

    Beberapa tahun kemudian, baru disediakan trem dan angkutan darat lain untuk menunjang produksi.

    Aceh

    Bagi masyarakat Gayo, kopi ibarat perut. Memproduksi kopi adalah mata pencaharian utama mereka. Rata-rata punya 1,5 hektar ladang kopi. Jika ditotal, Gayo punya ladang kopi Arabica terluas di Asia.

    Warung-warung kopi di sana berjajar sepanjang jalan. Namun ironis, yang banyak dikonsumsi masyarakat justru biji kopi berkualitas rendah. Yang mahal dan berkualitas tinggi, diekspor ke Eropa.

    Masyarakat Gayo bahkan punya tradisi meminum kopi tersendiri. Tradisi unik itu disebut “kertup kopi”. Biji kopi yang sudah disangrai dikunyah langsung, diikuti gula merah, dan secangkir air hangat.

    “Kertup kopi berasal dari suara yang muncul saat mengunyah biji kopi,” kata Mahdi, seorang putra Gayo.

    Flores

    Nikmatnya kopi di Flores sudah kondang sejak seabad lalu. Ruteng dan Manggarai jadi sentranya. Di sana, varietas kopi yang dikembangkan adalah berbiji kuning. Jenisnya Robusta dan Arabica.

    Hampir seluruh masyarakat Ruteng dan Manggarai berladang kopi. Bagi mereka, kopi juga seperti manusia, harus dirawat dan diberi makan agar dapat menghasilkan. Mereka rela kerja keras demi kopi.

    Ada yang unik dalam proses produksi kopi yang dilakukan masyarakat Flores. Saat memanen biji kopi, mereka sambil menyanyi. Seorang penikmat kopi menyebutkan, nyanyian bisa memengaruhi rasa kopi.

    “Nyanyian itu simbol gembira. Kalau memproduksi dengan bahagia, rasa kopinya juga nikmat,” katanya.


      Waktu sekarang Sat May 11, 2024 8:44 pm