Distrik Magwe, perkampungan tambang minyak tradisional di Myanmar. (Reuters)
Tenda-tenda dibangun di atas tanah, dengan kayu pohon sebagai penyangganya. Ini bukanlah bumi perkemahan, melainkan tempat tinggal pekerja minyak di sebuah desa terpencil di Distrik Magwe, Myanmar. Mereka mengais uang dengan cara yang sangat tradisional.
Untuk menghasilkan minyak, ada batang pohon sepanjang 50 meter yang ditancapkan ke dalam tanah. Butuh berjam-jam mengebor, sebelum minyak itu bisa diangkut melalui pompa. Dalam sehari, pekerja bisa mendapatkan 300 barel minyak mentah, yang dijual senilai US$3 ribu atau setara dengan Rp34 juta.
Penghasilan yang menggiurkan memang, tapi menjadi bagian dari pekerja tidak semudah yang dibayangkan. Mereka harus membeli izin dari kilang lokal seharga US$2 ribu atau setara dengan Rp23 juta.
Mayoritas pengebor bekerja di sini bukan untuk menjadi kaya raya, mereka masih harus membayar tagihan dan berbagi keuntungan. Pada 2011, rezim militer berakhir. Larangan investasi disudahi sehingga minyak dan gas dapat dikelola dengan baik.
Sumber: Amusing Planet
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena