Anda bisa mengubah kewarganegaraan, warna rambut, bahasa, bahkan agama. Namun Anda tidak bisa mengubah suku atau budaya yang dibawa sejak lahir. Dan tak jarang, banyak pasangan kekasih yang sudah mantap tapi harus berakhir karena terpentok masalah adat. Konsultan cinta Wolipop dan juga psikolog, Ratih Ibrahim memberi sedikit pencerahan bagi Anda yang sedang mengalami masalah budaya ini.
1. Pendekatan
Meski tahu jika si orang tua kekasih tidak menyukai Anda karena adat budaya, tetaplah bersikap baik dan sopan. Buktikan dengan sikap, bahwa Anda tidak seperti stereotip adat yang dipikirikan mereka. Lakukan pendekatan kepada keluarganya juga akan membantu Anda. Jika orang tuanya yang tidak setuju, cobalah mendekati adik atau kakak, bahkan om dan tante pasangan.
"Nah, siapakah di dalam keluarga yang memiliki hubungan paling dekat dan paling mudah luluh dengan kamu? Tidak harus orangtua, kakak atau tante juga bisa. Kamu bisa bercerita kepada orang tersebut terlebih dahulu mengenai permasalahan yang kamu alami. Setelah kamu memperoleh dukungan dari orang tersebut, pastinya akan lebih mudah menarik hati orang tuanya. Saya tidak janji kamu tidak akan mengalami kesulitan. Namun, jika kamu memiliki dukungan dari salah satu anggota keluarga, itu akan lebih mudah. Setidaknya kamu tidak sendirian dan lebih kuat," tutur Ratih.
2. Diskusi
Jika Anda dan pasangan ingin membawa hubungan ke tahap yang serius, sebaiknya diskusikan hal ini dari awal hubungan. Apalagi jika sudah mengetahui dari awal kalau orang tua kekasih tidak dapat diganggu gugat, jika menyangkut adat.
"Cobalah kamu bahas dan diskusikan lagi masalah kamu ini dengan pasangan kamu sendiri terlebih dahulu. Jika dia sampai down dan goyah, coba kamu tanyakan pendapat dia sendiri mengenai pandangan keluarganya, setujukah dia, atau dia punya pandangan lain. Jangan sampai nilai-nilai kepercayaan itu merusak hubungan kamu dan pasangan," jelasnya.
3. Sepakat
Setelah mendapat jalan tengahnya, temukanlah kata sepakat bersama-sama. Anda dan dia bisa memilih untuk mengakhiri hubungan, atau menghadapi orang tua keluarga yang tidak setuju Anda bersama. Anda dan kekasih harus kompak, dan komunikasikan hal tersebut dengan suasana yang tenang.
"Dengan kata lain, kalau kalian memiliki kepercayaan dan nilai yang sama, kalian dapat berjuang bersama-sama. Sebaliknya, jika kalian sebagai pasangan saja masih berselisih pendapat, tentu sulit memberi pemahaman pada keluarga terlebih pembuktian bahwa kepercayaan leluhur tersebut belum tentu benar," tambah Ratih Ibrahim.
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena