Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
Mengenal Wajah Asli Pontianak di Sungai Kapuas EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
Mengenal Wajah Asli Pontianak di Sungai Kapuas EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
Mengenal Wajah Asli Pontianak di Sungai Kapuas EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
Mengenal Wajah Asli Pontianak di Sungai Kapuas EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Mengenal Wajah Asli Pontianak di Sungai Kapuas EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Mengenal Wajah Asli Pontianak di Sungai Kapuas EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Mengenal Wajah Asli Pontianak di Sungai Kapuas EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Mengenal Wajah Asli Pontianak di Sungai Kapuas EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
Mengenal Wajah Asli Pontianak di Sungai Kapuas EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    Mengenal Wajah Asli Pontianak di Sungai Kapuas

    putri
    putri


    Jumlah posting : 238
    Join date : 19.01.12

    Mengenal Wajah Asli Pontianak di Sungai Kapuas Empty Mengenal Wajah Asli Pontianak di Sungai Kapuas

    Post  putri Wed Jul 10, 2013 9:09 am

    Mengenal Wajah Asli Pontianak di Sungai Kapuas 074701_kapuas1
    Rumah di bantaran Sungai Kapuas

    Pontianak adalah salah satu kota yang dilintasi sungai terpanjang di Indonesia: Kapuas. Berpesiar di sungai ini, wisatawan bisa melihat wajah asli Kota Pontianak. Seperti apa?

    Saya tak sangsi lagi kepada para traveler yang bilang, Pontianak begitu panas. Senin (8/4/2013), mata saya memicing begitu keluar dari Bandara Supadio. Padahal waktu itu masih pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.

    Saya tiba di Pontianak bersama rombongan ekspedisi Women Across Borneo yang diselenggarakan oleh Caldera, perusahaan wisata outdoor. Etape pertama adalah bersepeda sejauh 460 Km dari Pontianak ke Kuching, yang akan ditempuh dalam waktu 5 hari.

    Sementara menunggu 4 peserta merakit sepeda, saya dan 2 wartawan lain makan siang di Restoran Serasa. Letaknya persis di bantaran Sungai Kapuas. Wisatawan bisa makan sambil berpesiar mengarungi sungai terpanjang se-Indonesia ini.

    Namun, kami memilih makan dulu sebelum berpesiar. Alasannya sederhana: takut perut kami ikut-ikutan tergoncang bersama kapal!

    Puas melahap sepiring nasi cumi asam manis dan oseng sayuran, tibalah waktunya berpesiar. Nahkoda kami adalah Ahmad (42), pemilik wajah tirus, kulit cokelat, dan senyum yang mudah terkembang.

    Ahmad adalah seorang penyabar. Dia mau menjawab apa saja yang saya tanyakan seputar Pontianak dan Sungai Kapuas. Soal pelabuhannya, masyarakatnya, kapal-kapal raksasa yang berlabuh di sana, juga soal rumah-rumah kumuh yang 'numplek' di bantarannya.

    Inilah wajah asli Kota Pontianak. Tidak bagus, tidak pula indah. Tapi dinamisme masyarakatnya memberi warna, Anda bisa melihat sisi humanis dari tiap sudutnya.

    Sungai lebar berwarna cokelat itu adalah sumber mata pencaharian utama. Rumah-rumah panggung yang terbuat dari kayu berderet di sisi kiri dan kanan, punya tangga langsung ke sungai. Di tangga-tangga itu ada warga yang sedang mandi, ibu-ibu yang mencuci baju, anak-anak berseragam sekolah yang memancing ikan, sampai pria yang sekadar berwudhu untuk salat.

    Bersanding kontras dengan rumah-rumah itu, dua pelabuhan dipenuhi hiruk pikuk kegiatan ekonomi dan jual beli. Di Pelabuhan Kecil terdapat pasar yang menjual aneka bahan segar, sementara Pelabuhan Besar disinggahi kapal-kapal penumpang dan barang.

    "Kapal-kapal ini dari mana-mana. Jakarta, Singapura, Ketapang, Malaysia... Semuanya berlabuh di sini," kata Ahmad.

    Kapal yang saya tumpangi semakin melaju ke hilir. Semakin pula hal-hal unik saya temukan di sini. Salah satunya adalah sosok kapal yang sangat mirip dengan rumah, punya teras dan tiang bendera di bagian depannya.

    Mengenal Wajah Asli Pontianak di Sungai Kapuas 074722_kapuas2
    Kapal-kapal besar dan kecil bersandar di Sungai Kapuas

    "Itu namanya bandung. Iya iya, kapal yang kayak rumah terapung itu," kata Ahmad, spontan menjelaskan kepada saya yang menaikkan alis saat mendengar kata 'bandung'. Entah kenapa kapal sejenis itu bernama sama dengan ibukota Jawa Barat.

    Beberapa rumah di bantaran Kapuas terhubung oleh jembatan kayu. Tak hanya untuk dilewati manusia yang jalan kaki, tapi juga motor dan sepeda. Ya, saya lihat sendiri anak kecil laki-laki menggowes sepedanya kencang-kencang melewati jembatan tanpa pagar itu. Ngeri!

    Mengenal Wajah Asli Pontianak di Sungai Kapuas 074822_kapuas3
    Kapal yang kami naiki untuk berpesiar di Sungai Kapuas

    Tak terasa, pesiar kami di Sungai Kapuas telah berakhir. Pak Ahmad memarkir kapal di dermaga Restoran Serasa, kemudian memberi kami senyuman lebar. Satu jam yang bermakna. Saya jadi tahu wajah dan dinamika masyarakat Pontianak lewat satu jam menyusuri Sungai Kapuas.



      Waktu sekarang Sun May 12, 2024 4:41 am