4 Penyebab Gairah Wanita Meredup

Sebuah penelitian menunjukkan hampir 50 persen wanita mengalami penurunan hasrat seksual. Dengan kata lain, tak sedikit faktor yang membunuh gairah wanita.
Mulai dari faktor usia hingga kondisi psikis kerap dituding sebagai penyebab utama menurunnya gairah seksual. Meski demikian, sesungguhnya ada beberapa pemicu umum yang menyebabkan gairah pada wanita meredup.

1. Kontrasepsi Oral
Alat penunda kehamilan berbentuk pil ini memang kerap melemahkan gairah seks pada wanita. Ketika Anda sedang mengkonsumsi pil ini, ovulasi akan berhenti selama beberapa pekan, bahkan bulan. Kemudian saat itu, kadar hormon dalam tubuh juga menurun.

Tak hanya itu, kontrasepsi oral juga menyebabkan tubuh memproduksi protein yang disebut Sex Hormon Binding Globulin (SHBG) yang mengikat hormon seks, khususnya tetosteron.

Solusi: Ketika dorongan seks Anda tak kunjung hadir dan menduga hal ini disebabkan karena pil, segera konsultasikan diri ke dokter kandungan. Kemungkinan Anda akan diberikan kontrasepsi oral yang berbeda. Dokter juga kemungkinan menyarankan untuk menggunakan metode pengendalian kelahiran yang berbeda, misal dengan IUD atau kondom.

2. Melahirkan dan Menyusui
Seperti dilansir laman IVillage, saat melahirkan (normal) saraf dan otot panggung akan meregang dan bahkan dapat terluka karena adanya tekanan. Hal inilah yang kemudian dapat menyebabkan sensitifitas pada organ vital.

Tak hanya itu, saat menyusui kadar estrogen yang menjaga keluarnya pelumas dalam organ intim wanita pun juga akan berkurang. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit saat penetrasi.

Solusi: Tanyakan perubahan libido ini pada ahli medis. Umumnya ini disebabkan karena penyebab fisik serta depresi postpartum. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas Anda yang baru. Mulailah berpikir positif bahwa kehadiran bayi justru merupakan cara agar jalinan emosional Anda dengan pasangan selalu terjalin.

3. Perubahan bentuk tubuh
Pasca melahirkan umumnya tubuh wanita mengalami perubahan fisik. Mulai dari pinggul yang mulai melebar, berat badan bertambah naik, serta bentuk payudara yang sering dianggap tak menarik lagi. Hal ini pastinya kerap menjadi pembunuh dorongan seksual Anda.

Solusi: Lakukan analisis diri. Mulailah kembali memikirkan bahwa Anda adalah wanita tercantik di mata pasangan Anda. Ingat setiap pujian yang dilontarkan pasangan. Mungkin Anda dapat menyamarkan perubahan bentuk tubuh Anda dengan menggunakan pakaian yang membuat Anda terlihat lebih kurus. Jika tetap tak merasa nyaman, Anda dapat melakukan konseling untuk memecahkan solusi ini.

4. Stres
Beberapa wanita mungkin akan mengalami tekanan dalam berbagai macam hal. Mulai dari pemenuhan kebutuhan rumah tangga, tekanan pasca melahirkan, hingga beban pekerjaan yang harus segera diselesaikan.
Hal ini dapat mengganggu Anda untuk fokus dalam menikmati kehidupan seks secara mental. Terlebih lagi ketika Anda dibebankan dengan mengurus bayi ditambah harus mengurus hal lain, termasuk berhubungan seksual.

Serangan stres juga menyebabkan hormon kortisol naik dan kemudian mempengaruhi kadar hormon lainnya (tetosteron dan estrogen) yang menyebabkan terjadinya penurunan libido.

Solusi: Salah satu obat paling ampuh untuk meredakan stres adalah dengan berhubungan seksual. Akan tetapi jika hal ini menjadi pemicu, bagaimana cara mengatasinya? Pertama berolahragalah untuk meredakan kecemasan Anda. Yoga dan meditasi dapat menjadi solusi yang baik untuk meredakan stres. Tak hanya itu usai beraktivitas, cobalah untuk menghabiskan waktu bersama. Misalnya dengan makan malam sambil mengingat kenangan romantis Anda.