Ini Alasan Wisatawan 'Numplek' di Pulau Jawa

Jawa adalah pulau di Indonesia yang paling padat penduduknya. Tak hanya itu, Jawa juga jadi perhentian mayoritas wisatawan domestik dan mancanegara. Ini dia alasannya.

Terlepas dari banyaknya jenis dan tempat wisata, Pulau Jawa menjadi perhentian mayoritas wisatawan. Ini diakibatkan beberapa hal, antara lain jumlah bandara dan hotel baik berbintang maupun tidak.

"Pulau Jawa punya 9 bandara berkapasitas 48,63 juta kursi pesawat. Jumlahnya 48,72% dari keseluruhan," tutur Direktur Promosi Pariwisata Kemenparekraf, M Faried saat ditemui di Hotel Le Meridien, Jl Sudirman, Jakarta Pusat.

Sumatera punya lebih banyak bandara, yakni 29, tapi kursi pesawatnya hanya berjumlah 16,88 juta. Kalimantan punya 20 bandara dengan kapasitas 10,51 juta kursi pesawat. Sulawesi punya 11 bandara berkapasitas 10,36 juta kursi pesawat. Bali, walaupun cuma 1 bandara, memiliki kapasitas 5,7 juta kursi pesawat sedangkan Papua dengan 20 bandara punya kapasitas 3,56 juta kursi pesawat.

Kapasitas kursi penerbangan domestik tahun 2012, kalau ditotal berjumlah 99,8 juta kursi. Penerbangan domestik melayani 117 kota, lebih banyak dari tahun lalu yakni 104 kota.

"Ini akan memacu tren baru ke depannya, pesawat baling-baling perlahan ditinggalkan. Makin banyak pesawat jet," tambah Faried.

Poin kedua adalah banyaknya hotel baik berbintang maupun non-bintang. Jawa menjadi pulau dengan hotel terbanyak di Indonesia, sejumlah 8.275 hotel dengan kapasitas 219.081 kamar. Hal ini berarti, Jawa mengakomodasi 51,21% kebutuhan wisatawan.

"Selanjutnya ada Sumatera dengan presentase 16,32%, Bali dengan 10,69%, Kalimantan dengan 8,54%, Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua, terakhir Maluku dengan 1,79%," tutur Faried.

Jumlah akomodasi yang sudah diklasifikasi tahun 2011 adalah sebanyak 17.113 hotel dengan kapasitas 427.820 kamar.

"60% wisnus ada di Jawa. Sementara Maluku, harus kerjasama dengan daerah terdekat atau masing-masing wilayah untuk membangun akomodasi sehingga pergerakan wisatawan merata," tutupnya.