Meski tubuhnya kecil, rayap Panama (Termes panamensis) berhasil mencetak rekor gigitan paling cepat di antara semua hewan yang ada di dunia. Rahangnya sanggup menggigit mangsa dengan kecepatan hingga 70 centimeter perdetik.
Bahkan, untuk merekam gerakan yang segitu cepat, para peneliti membutuhkan kamera dengan kemampuan merekam gambar 40.000 frame perdetik. Rayap Panama menggigit mangsa menggunakan sepasang capit di rahang yang secara ilmiah sering disebut mandible.
“Banyak serangga yang bergerak lebih cepat daripada kemampuan mata manusia untuk melihat, jadi kami tahu kalau butuh kamera kecepatan tinggi untuk merekam perilakunya,” ujar Marc Seid dari Institut Riset Tropis Smithsonian yang melaporkan hasil penelitiannya dalam jurnal Current Biology edisi 25 November. Meski demikian, ia mengaku tak menyangka secepat itu gigitan rayap Panama.
Dengan gigitan secepat itu, serangga tersebut mungkin dapat membinasakan mangsanya dalam sekali serang. Gigitan yang cepat juga menjadi alat pertahanan diri karena dengan ukuran tubuh yang kecil, rayap Panama harus mencari cara menghasilkan energi yang besar untuk melawan musuhnya.
Capit yang besar dan serangan yang cepat efektif untuk pertarungan jarak dekat. Hal tersebut sering dilakukannya dengan musuh-musuhnya karena rayap lebih banyak berkeliaran di gorong-gorong yang sempit dan tak cukup banyak ruang bergerak.
“Mereka sepertinya menyimpan energinya di mandible-nya namun kami masih belum tahu bagaimana mereka melakukannya. Itu menjadi pertanyaan berikutnya,” ujar peneliti lainnya Jeremy Niven.
Bahkan, untuk merekam gerakan yang segitu cepat, para peneliti membutuhkan kamera dengan kemampuan merekam gambar 40.000 frame perdetik. Rayap Panama menggigit mangsa menggunakan sepasang capit di rahang yang secara ilmiah sering disebut mandible.
“Banyak serangga yang bergerak lebih cepat daripada kemampuan mata manusia untuk melihat, jadi kami tahu kalau butuh kamera kecepatan tinggi untuk merekam perilakunya,” ujar Marc Seid dari Institut Riset Tropis Smithsonian yang melaporkan hasil penelitiannya dalam jurnal Current Biology edisi 25 November. Meski demikian, ia mengaku tak menyangka secepat itu gigitan rayap Panama.
Dengan gigitan secepat itu, serangga tersebut mungkin dapat membinasakan mangsanya dalam sekali serang. Gigitan yang cepat juga menjadi alat pertahanan diri karena dengan ukuran tubuh yang kecil, rayap Panama harus mencari cara menghasilkan energi yang besar untuk melawan musuhnya.
Capit yang besar dan serangan yang cepat efektif untuk pertarungan jarak dekat. Hal tersebut sering dilakukannya dengan musuh-musuhnya karena rayap lebih banyak berkeliaran di gorong-gorong yang sempit dan tak cukup banyak ruang bergerak.
“Mereka sepertinya menyimpan energinya di mandible-nya namun kami masih belum tahu bagaimana mereka melakukannya. Itu menjadi pertanyaan berikutnya,” ujar peneliti lainnya Jeremy Niven.
- Spoiler:
- beritaunik
- beritaunik
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena