Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
Cara Mendapatkan Keuntungan Usaha  EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
Cara Mendapatkan Keuntungan Usaha  EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
Cara Mendapatkan Keuntungan Usaha  EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
Cara Mendapatkan Keuntungan Usaha  EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Cara Mendapatkan Keuntungan Usaha  EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Cara Mendapatkan Keuntungan Usaha  EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Cara Mendapatkan Keuntungan Usaha  EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Cara Mendapatkan Keuntungan Usaha  EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
Cara Mendapatkan Keuntungan Usaha  EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    Cara Mendapatkan Keuntungan Usaha

    ni divi
    ni divi


    Jumlah posting : 323
    Join date : 05.12.09

    Cara Mendapatkan Keuntungan Usaha  Empty Cara Mendapatkan Keuntungan Usaha

    Post  ni divi Mon Jul 19, 2010 10:52 am

    Cara Mendapatkan Keuntungan Usaha

    Cara Mendapatkan Keuntungan Usaha  Uang

    Untuk mendapatkan keuntungan usaha, “Profit (untung) dibuat ketika anda membeli, bukan ketika anda menjual.” (Robert T. Kiyosaki)

    Keterangan : Ketika tetangga Robert Kiyosaki membeli kondominium US$100.000, Robert Kiyosaki membeli kondo yang sama yang berhadapan dengan miliknya seharga US$50.000. Tetangga Robert memberitahukan bahwa nanti harganya akan naik. Tetapi Robert Kiyosaki memberitahu tetangganya bahwa profit atau keuntungan itu dibuat ketika anda membeli bukan ketika anda menjual. Tetangganya belanja real estate dari seorang dokter yang sama sekali tidak mempunyai properti sendiri. Robert berbelanja di Departemen penyitaan sebuah bank. Robert membayar US$500 untuk kursus tentang cara melakukan hal ini, tetapi tetangganya beranggapan bahwa investasi US$500 untuk kursus di real estate cukup mahal. Dan tetangga tersebut mengatakan bahwa dia tidak sanggup membayarnya dan dia tidak dapat meluangkan waktu untuk melakukannya maka dia menunggu harga naik.

    Robert Kiyosaki mencari orang yang ingin membeli lebih dahulu, kemudian baru mencari seseorang yang mau menjual. Seorang teman sedang mencari sebidang tanah, dia mempunyai uang tapi tidak mempunyai waktu. Robert menemukan sebidang tanah yang luas, lebih luas dari yang mau dibeli temannya kemudian Robert mengikat dengan opsi dan kemudian menelpon temannya, dan temannya mau membeli sebagian saja dari tanah tadi. Maka Robert menjual sebagian kepada temannya dan baru membeli tanah tersebut. Maka Robert menerima sisa tanah tersebut secara gratis. Pesan moral kisah ini adalah beli sebuah kue yang besar, potonglah jadi beberapa potong.

    Kebanyakan orang membeli sesuatu yang sanggup mereka beli sehingga mereka selalu mencari yang kecil sesuai dengan kemampuan mereka. Maka mereka hanya membeli sepotong kue, akhirnya mereka membayar yang lebih banyak untuk kue yang lebih kecil. Saya pribadi melihat banyak orang kaya yang mempunyai resep yang sama.

    Untung pada waktu beli bukan pada waktu jual.

    Contoh : Ada teman saya seorang pemimpin bank di Lombok. Ketika Joop Ave (Menteri Pariwisata saat itu) mencanangkan tahun kunjungan wisata ke Lombok. Harga tanah di Pantai Lombok segera saja bergerak naik. Ketika harga tanah mulai bergerak dari Rp 15.000/m2 ke Rp 40.000/m2 dan dia aktif menghubungi pengusaha-pengusaha hotel yang ada di Bali maupun di Jakarta. Begitu dia melihat banyaknya minat hotel-hotel untuk membuka hotel di Lombok, maka dia bersama teman-temannya membeli tanah di pinggir Pantai.Hanya dengan tanda jadi Rp10 juta dengan waktu pembayaran lunas mundur menjadi 6 bulan, dia membeli dengan harga Rp 30.000/m2.

    Akhirnya ada pengusaha hotel yang mau membeli sebagian dengan harga Rp 100.000/m2. teman saya bisa membeli properti dengan risiko hanya dengan Rp 10 juta dia mendapatkan ratusan juta. Dan sisa tanahnya dia jual perlahan-lahan ketika tanahnya naik menjadi Rp 200 ribu/m2. Sekarang teman saya yang bersangkutan mempunyai mall/supermarket. Para pemikir yang kerdil tidak akan mendapatkan keuntungan yang besar. Jika anda ingin lebih kaya, berfikirlah yang lebih besar dulu.

    Berikan komentar Anda bagaimana setiap harinya Anda menikmati keuntungan dari apa yang Anda kerjakan saat ini, misalkan karyawan, pebisnis , profesional atau apapun juga. Semoga bisa menginspirasikan sesama pembaca lainnya

    catatan: mengutip dari forum sebelah (TDW Club)

      Waktu sekarang Fri May 17, 2024 4:02 pm