Lumense Massal di Kabaena Timur
Tari Lumense Massal di Dongkala, Kabaena Timur
Bertepatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2012 dalam kunjungannya, gubernur Sultra, Syamsul Alam di sambut dengan tarian Lumense massal. Kendati Lembaga Adat Moronene (LAM) Tokotua menolak rencana Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara yang akan mementaskan Tarian Lumense secara massal ini namun tetap dilaksanakan. Dan dipentaskan dalam rangka menyambut kehadiran Gubernur Nur Alam, di Kelurahan Dongkala Kecamatan Kabaena Timur.
Pengurus LAM Tokotua, Sahrul di Rumbia, Ibukota Bombana, mengatakan unsur masyarakat yang terdiri dari lembaga mahasiswa dan tokoh adat, menolak rencana Pemkab Bombana untuk mengolosalkan tarian lumense karena dinilai eksploitatif.
Menjadikan tarian Lumense sebagai tarian kolosal merupakan bentuk eksploitasi seni tradisi untuk kepentingan politik, kata Sahrul.
Menurut dia jika seni tradisi dieksploitasi, maka pembinaan dan pelestarian budaya akan hilang, sebab tarian yang dipercaya sebagai penyembuh oleh masyarakat Kabaena itu, hanya akan ditampilkan secara besar-besaran ketika pejabat berkunjung.
Kegiatan kunjungan itu kan bersifat lokal dan yang akan hadir juga adalah pejabat politik, sehingga akan lebih bernuansa eksploitatif ketimbang pembinaan, ujar Sahrul.
Kegiatan yang bernuansa politik kata Sahrul bukan bentuk pembinaan, melainkan menguras dana masyarakat karena mulai dari pengadaan busana hingga transportasi dan akomodasinya tidak ditanggung oleh pemerintah, melainkan oleh masyarakat itu sendiri.
Oleh karena itu lanjut Sahrul, kalaupun tari Lumense dilakukan secara massal, idealnya jika dilakukan di luar Pulau Kabaena, sehingga tarian tersebut menggugah perhatian masyarakat dunia untuk berwisata di pulau religius itu.
Masakan non Beras
Dalam kunjungan Gubernur Nur Alam pada pagi hari diadakan lomba memasak menu non beras yang diikuti oleh semua perwakilan sekolah se kabupaten Bombana dan di mulai pada pk. 07.00 WITA. Pemenang lomba dari SMAN negeri 1 Kabaena.
Setelah lomba masak dilanjutkan upacara memperingati Hardiknas dengan inspektur upacara gubernur Sultra, Nur Alam. Dan acara penutup dilakukan Lumense massal.
Sumber gambar: Jouzu
Tari Lumense Massal di Dongkala, Kabaena Timur
Bertepatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2012 dalam kunjungannya, gubernur Sultra, Syamsul Alam di sambut dengan tarian Lumense massal. Kendati Lembaga Adat Moronene (LAM) Tokotua menolak rencana Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara yang akan mementaskan Tarian Lumense secara massal ini namun tetap dilaksanakan. Dan dipentaskan dalam rangka menyambut kehadiran Gubernur Nur Alam, di Kelurahan Dongkala Kecamatan Kabaena Timur.
Pengurus LAM Tokotua, Sahrul di Rumbia, Ibukota Bombana, mengatakan unsur masyarakat yang terdiri dari lembaga mahasiswa dan tokoh adat, menolak rencana Pemkab Bombana untuk mengolosalkan tarian lumense karena dinilai eksploitatif.
Menjadikan tarian Lumense sebagai tarian kolosal merupakan bentuk eksploitasi seni tradisi untuk kepentingan politik, kata Sahrul.
Menurut dia jika seni tradisi dieksploitasi, maka pembinaan dan pelestarian budaya akan hilang, sebab tarian yang dipercaya sebagai penyembuh oleh masyarakat Kabaena itu, hanya akan ditampilkan secara besar-besaran ketika pejabat berkunjung.
Kegiatan kunjungan itu kan bersifat lokal dan yang akan hadir juga adalah pejabat politik, sehingga akan lebih bernuansa eksploitatif ketimbang pembinaan, ujar Sahrul.
Kegiatan yang bernuansa politik kata Sahrul bukan bentuk pembinaan, melainkan menguras dana masyarakat karena mulai dari pengadaan busana hingga transportasi dan akomodasinya tidak ditanggung oleh pemerintah, melainkan oleh masyarakat itu sendiri.
Oleh karena itu lanjut Sahrul, kalaupun tari Lumense dilakukan secara massal, idealnya jika dilakukan di luar Pulau Kabaena, sehingga tarian tersebut menggugah perhatian masyarakat dunia untuk berwisata di pulau religius itu.
Masakan non Beras
Dalam kunjungan Gubernur Nur Alam pada pagi hari diadakan lomba memasak menu non beras yang diikuti oleh semua perwakilan sekolah se kabupaten Bombana dan di mulai pada pk. 07.00 WITA. Pemenang lomba dari SMAN negeri 1 Kabaena.
Setelah lomba masak dilanjutkan upacara memperingati Hardiknas dengan inspektur upacara gubernur Sultra, Nur Alam. Dan acara penutup dilakukan Lumense massal.
Sumber gambar: Jouzu
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena