Warga Kabaena Tangkap Seekor Buaya Berjari Lima
Seekor buaya berukuran panjang sekitar 3 meter ditangkap oleh warga di Desa Toli-toli Kecamatan Kabaena Timur Kabupaten Bombana, Bombana, Rabu (4/4) lalu.
Ademan (38) salah seorang warga Kecamatan Kabaena Timur melaporkan, saat ditangkap buaya yang memiliki lima jari itu meneteskan air mata seperti manusia yang sedang dalam masalah besar.
"Buaya yang tertangkap itu sangat aneh, karena selain meneteskan air mata, juga memiliki lima jari seperti manusia, padahal pada umumnya buaya hanya memiliki empat jari," kata Ademan.
Saat ditangkap lanjut Ademan, binatang tersebut tidak memberikan perlawanan seperti pada umumnya buaya, melainkan hanya diam dan membiarkan tangan para warga mengelusnya.
"Sangat aneh, padahal buaya itu hanya terikat di mulut dan dibadannya, untuk menahan gerakan jika sewaktu-waktu mengamuk," katanya.
Sebelum buaya itu tertangkap lanjut Ademan, sejumlah nelayan di Desa Toli-toli mengeluhkan jaring penangkap ikan yang mereka pasang di sekitar muara Belulupi, sering robek.
"Rata-rata nelayan mengaku tidak tahu alasan sering robeknya jaring, serong ataupun bagang mereka, sehingga ikan hasil tangkapanpun menurun," katanya.
Namun pada rabu pagi itu, lanjut Ademan, salah seorang nelayan yang mengangkat jaringnya itu terasa berat tidak seperti biasanya.
"Dia berpikir yang berat itu jumlah ikan yang terjaring sangat banyak, namun setelah dilihat ternyata adalah seekor buaya," tuturnya.
Karena adalah seekor buaya, lanjut Ademan, maka nelayan itu berhenti dan kembali ke kampung guna memanggil warga, termasuk Kepala Desa Toli-toli, Samsuar untuk membantunya menarik pukat itu.
"Setelah buaya itu tertangkap, selanjutnya di bawa ke perkampungan dan diinapkan di penangkaran di Tempat Penampungan Ikan yang ada di desa itu," katanya.
Kini lanjut Ademan, buaya itu masih di TPI di Toli-toli dan sring dikunjungi oleh warga sekitar untuk melihatnya. "Belum dilepas, masih di penangkaran, mungkin oleh pemerintah desa mau menjadikan itu salah satu objek wisata," ujarnya.
Menurut Ademan, warga Toli-toli menganggap buaya yang tertangkap tersebut adalah buaya jadi-jadian, sebab prilaku binatang itu sangat mirip dengan manusia. [inilah]
Seekor buaya berukuran panjang sekitar 3 meter ditangkap oleh warga di Desa Toli-toli Kecamatan Kabaena Timur Kabupaten Bombana, Bombana, Rabu (4/4) lalu.
Ademan (38) salah seorang warga Kecamatan Kabaena Timur melaporkan, saat ditangkap buaya yang memiliki lima jari itu meneteskan air mata seperti manusia yang sedang dalam masalah besar.
"Buaya yang tertangkap itu sangat aneh, karena selain meneteskan air mata, juga memiliki lima jari seperti manusia, padahal pada umumnya buaya hanya memiliki empat jari," kata Ademan.
Saat ditangkap lanjut Ademan, binatang tersebut tidak memberikan perlawanan seperti pada umumnya buaya, melainkan hanya diam dan membiarkan tangan para warga mengelusnya.
"Sangat aneh, padahal buaya itu hanya terikat di mulut dan dibadannya, untuk menahan gerakan jika sewaktu-waktu mengamuk," katanya.
Sebelum buaya itu tertangkap lanjut Ademan, sejumlah nelayan di Desa Toli-toli mengeluhkan jaring penangkap ikan yang mereka pasang di sekitar muara Belulupi, sering robek.
"Rata-rata nelayan mengaku tidak tahu alasan sering robeknya jaring, serong ataupun bagang mereka, sehingga ikan hasil tangkapanpun menurun," katanya.
Namun pada rabu pagi itu, lanjut Ademan, salah seorang nelayan yang mengangkat jaringnya itu terasa berat tidak seperti biasanya.
"Dia berpikir yang berat itu jumlah ikan yang terjaring sangat banyak, namun setelah dilihat ternyata adalah seekor buaya," tuturnya.
Karena adalah seekor buaya, lanjut Ademan, maka nelayan itu berhenti dan kembali ke kampung guna memanggil warga, termasuk Kepala Desa Toli-toli, Samsuar untuk membantunya menarik pukat itu.
"Setelah buaya itu tertangkap, selanjutnya di bawa ke perkampungan dan diinapkan di penangkaran di Tempat Penampungan Ikan yang ada di desa itu," katanya.
Kini lanjut Ademan, buaya itu masih di TPI di Toli-toli dan sring dikunjungi oleh warga sekitar untuk melihatnya. "Belum dilepas, masih di penangkaran, mungkin oleh pemerintah desa mau menjadikan itu salah satu objek wisata," ujarnya.
Menurut Ademan, warga Toli-toli menganggap buaya yang tertangkap tersebut adalah buaya jadi-jadian, sebab prilaku binatang itu sangat mirip dengan manusia. [inilah]
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena