Jembatan Cinta - Pongkalaero
Jembatan Cinta
Jika kita menikmati suasana santai dan segar di Jembatan Cinta rasanya belum lengkap, jika tidak mencoba berfoto-foto diatasnya. Dengan latar belakang gunung yang indah serta lautnya yang bening ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung khususnya di hari libur. Desiran ombak dan sapuan angin sepoi-sepol bisa Anda rasakan. Keindahan kelokan garis pantai akan memanjakan mata, bila Anda mengalihkan pandangan ke barat atau timur.
Berpose di Jembatan Cinta
Pemandangan pantai yang ada di Jembatan Cinta, Pongkalaero ini, merupakan satu lokasi yang dijadikan pelabuhan perahu lokal antar pulau. Pelabuhan ini sederhana ini, siap membawa Anda keliling untuk melihat betapa indahnya pantai yang ada di Kabaena. Jika Anda menyusuri pantai ke arah barat menggunakan perahu motor 40 PK, Anda bisa menjumpai Laguna dengan aliran air yang menuju ke arah muara sungai. Laguna ini membagi Desa Pongkalaero menjadi dua yakni lokasi yang masih ditumbuhi oleh beberapa tumbuhan pantai dan rerumputan, serta lokasi gundukan pasir yang langsung berbatasan dengan lautan.
Anak-anak sedang mandi di sekitar Jembatan Cinta
Pongkalaero berbatasan dengan Puu Nunu yang terletak tak jauh dari muara sungai yang membelah. Dengan berkeliling mengggunakan perahu, Anda akan merasakan suasana santai sambil menikmati gemericik air yang terkena sapuan perahu.
Laut yang bening menggoda untuk ikut bersama anak-anak menceburkan diri di Jembatan Cinta
Selain digunakan warga sekitar maupun pengunjung untuk memancing, Jembatan Cinta ini juga menawarkan kesejukan yang mengasyikkan dengan duduk-duduk ditepian jembatan sambil menikmati kopi panas. Selain digunakan untuk wahana transportasi, Jembatan Cinta ini ini juga menyajikan pesona alam yang menakjubkan dengan memandangi matahari sore yang sungguh mengagumkan.
Gumpalan awan yang memukau terlihat dari Jembatan Cinta
Panorama Matahari sore di Jembatan Cinta
Berjalan-jalan mengelilingi Pongkalaero bagi penduduk desa lain dengan menggunakan perahu dapat menambah kenyamanan dan menghilangkan kejenuhan kesibukan aktivitas rutin. Menikmati keseluruhan keindahan pemandangan pantai Pongkalaero tidak cukup jika tidak berkeliling menikmati air dan pantainya sambil mengabadikannya dengan berphoto.
Laut yang bening di Jembatan Cinta
Sebenarnya penyebutan Jembatan Cinta ini tak terlalu jelas asal muasalnya, namun penulis tak mempermasalahkan nama itu sebab jika kita melihat dari lokasinya yang begitu romantis maka tepatlah penamaaan Jembatan Cinta ini.
Sungai yang membelah Desa Pongkalaero
Hutan Mangrove Puu Nunu
Desa Pongkalaero
Masjid Raya Pongkalaero
Masjid Raya Puu Nunu
Kantor Desa Puu Nunu
Pasar Tradisional Puu Nunu
SDN 1 Pongkalaero
SDN 2 Puu Nunu
SMPN 3 Kabaena di Pongkalaero
Perjalanan ke Pongkalaero ini tidak terlalu sulit jika menggunakan perahu motor dari Sikeli hanya menempuh 2 jam perjalanan. Jika melewati darat jalan-jalan yang dilalui pun cenderung datar dan tak banyak tanjakan sehingga Anda bisa menempuhnya sambil bersantai. Lintasan menuju Pongalaero jika berangkat dari Teomokole berjarak 12 KM, akan melalui dua Desa yaitu: Langkema dan Batuawu. Namun disarankan agar berhati-hati jika menggunakan kendaraan roda dua karena jalan antara Batuawu menuju Pongkalaero cukup licin pada musim hujan.
Jembatan Cinta
Jika kita menikmati suasana santai dan segar di Jembatan Cinta rasanya belum lengkap, jika tidak mencoba berfoto-foto diatasnya. Dengan latar belakang gunung yang indah serta lautnya yang bening ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung khususnya di hari libur. Desiran ombak dan sapuan angin sepoi-sepol bisa Anda rasakan. Keindahan kelokan garis pantai akan memanjakan mata, bila Anda mengalihkan pandangan ke barat atau timur.
Berpose di Jembatan Cinta
Pemandangan pantai yang ada di Jembatan Cinta, Pongkalaero ini, merupakan satu lokasi yang dijadikan pelabuhan perahu lokal antar pulau. Pelabuhan ini sederhana ini, siap membawa Anda keliling untuk melihat betapa indahnya pantai yang ada di Kabaena. Jika Anda menyusuri pantai ke arah barat menggunakan perahu motor 40 PK, Anda bisa menjumpai Laguna dengan aliran air yang menuju ke arah muara sungai. Laguna ini membagi Desa Pongkalaero menjadi dua yakni lokasi yang masih ditumbuhi oleh beberapa tumbuhan pantai dan rerumputan, serta lokasi gundukan pasir yang langsung berbatasan dengan lautan.
Anak-anak sedang mandi di sekitar Jembatan Cinta
Pongkalaero berbatasan dengan Puu Nunu yang terletak tak jauh dari muara sungai yang membelah. Dengan berkeliling mengggunakan perahu, Anda akan merasakan suasana santai sambil menikmati gemericik air yang terkena sapuan perahu.
Laut yang bening menggoda untuk ikut bersama anak-anak menceburkan diri di Jembatan Cinta
Selain digunakan warga sekitar maupun pengunjung untuk memancing, Jembatan Cinta ini juga menawarkan kesejukan yang mengasyikkan dengan duduk-duduk ditepian jembatan sambil menikmati kopi panas. Selain digunakan untuk wahana transportasi, Jembatan Cinta ini ini juga menyajikan pesona alam yang menakjubkan dengan memandangi matahari sore yang sungguh mengagumkan.
Gumpalan awan yang memukau terlihat dari Jembatan Cinta
Panorama Matahari sore di Jembatan Cinta
Berjalan-jalan mengelilingi Pongkalaero bagi penduduk desa lain dengan menggunakan perahu dapat menambah kenyamanan dan menghilangkan kejenuhan kesibukan aktivitas rutin. Menikmati keseluruhan keindahan pemandangan pantai Pongkalaero tidak cukup jika tidak berkeliling menikmati air dan pantainya sambil mengabadikannya dengan berphoto.
Laut yang bening di Jembatan Cinta
Sebenarnya penyebutan Jembatan Cinta ini tak terlalu jelas asal muasalnya, namun penulis tak mempermasalahkan nama itu sebab jika kita melihat dari lokasinya yang begitu romantis maka tepatlah penamaaan Jembatan Cinta ini.
Sungai yang membelah Desa Pongkalaero
Hutan Mangrove Puu Nunu
Desa Pongkalaero
Masjid Raya Pongkalaero
Masjid Raya Puu Nunu
Kantor Desa Puu Nunu
Pasar Tradisional Puu Nunu
SDN 1 Pongkalaero
SDN 2 Puu Nunu
SMPN 3 Kabaena di Pongkalaero
Perjalanan ke Pongkalaero ini tidak terlalu sulit jika menggunakan perahu motor dari Sikeli hanya menempuh 2 jam perjalanan. Jika melewati darat jalan-jalan yang dilalui pun cenderung datar dan tak banyak tanjakan sehingga Anda bisa menempuhnya sambil bersantai. Lintasan menuju Pongalaero jika berangkat dari Teomokole berjarak 12 KM, akan melalui dua Desa yaitu: Langkema dan Batuawu. Namun disarankan agar berhati-hati jika menggunakan kendaraan roda dua karena jalan antara Batuawu menuju Pongkalaero cukup licin pada musim hujan.
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena