Makan Berlebihan Bisa Picu Gangguan Ingatan Saat Tua
Selain bisa meningkatkan risiko obesitas, makan terlalu banyak juga berbahaya bagi kesehatan di hari tua. Menurut penelitian, makan berlebihan bisa memicu masalah memori pada orang tua.
Seperti yang dikutip dari Daily Mail, mengonsumsi 2.100 hingga 6.000 kalori tiap hari bisa mengakibatkan pikun serta gangguan kognitif ringan saat tua nanti. Bahkan risiko kehilangan memori tersebut bisa meningkat hingga dua kali lipat.
Adanya temuan tersebut menunjukkan bahwa melakukan diet rendah kalori dapat menjaga pikiran tetap tajam di masa tua nanti. Selain itu, diet sehat juga bisa mencegah timbulnya penyakit Alzheimer.
Kesimpulan itu didapat setelah ilmuwan di Amerika meneliti kebiasaan makan dan minum dari 1.200 orang yang memiliki rata-rata usia 70 sampai 89 tahun. Para peserta penelitian yang diketahui tidak memiliki masalah demensia (pikun) tersebut diminta untuk melakukan tes memori.
Hasilnya, ilmuwan Amerika menemukan bahwa 163 orang yang mengonsumsi kalori paling banyak, akan mengalami penurunan memori sebanyak dua kali lipat, ketimbang mereka yang diet rendah kalori.
Untuk mencapai kesimpulan itu, para ilmuwan sebelumnya sudah memperhitungkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kehilangan memori. Seperti tingkat pendidikan, riwayat stroke, diabetes dan depresi.
Selain bisa meningkatkan risiko obesitas, makan terlalu banyak juga berbahaya bagi kesehatan di hari tua. Menurut penelitian, makan berlebihan bisa memicu masalah memori pada orang tua.
Seperti yang dikutip dari Daily Mail, mengonsumsi 2.100 hingga 6.000 kalori tiap hari bisa mengakibatkan pikun serta gangguan kognitif ringan saat tua nanti. Bahkan risiko kehilangan memori tersebut bisa meningkat hingga dua kali lipat.
Adanya temuan tersebut menunjukkan bahwa melakukan diet rendah kalori dapat menjaga pikiran tetap tajam di masa tua nanti. Selain itu, diet sehat juga bisa mencegah timbulnya penyakit Alzheimer.
Kesimpulan itu didapat setelah ilmuwan di Amerika meneliti kebiasaan makan dan minum dari 1.200 orang yang memiliki rata-rata usia 70 sampai 89 tahun. Para peserta penelitian yang diketahui tidak memiliki masalah demensia (pikun) tersebut diminta untuk melakukan tes memori.
Hasilnya, ilmuwan Amerika menemukan bahwa 163 orang yang mengonsumsi kalori paling banyak, akan mengalami penurunan memori sebanyak dua kali lipat, ketimbang mereka yang diet rendah kalori.
Untuk mencapai kesimpulan itu, para ilmuwan sebelumnya sudah memperhitungkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kehilangan memori. Seperti tingkat pendidikan, riwayat stroke, diabetes dan depresi.
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena