Vambano - LereEa
LereEa
Lihatlah rumput-rumput hijau pada gambar diatas dengan latar belakang gunung yang sangat indah dipandang mata. Inilah bumi Kabaena, tempat hunian surgawi. LereEa namanya.
Suasana Senja di Vambano - Umala
Kabaena merupakan surga hijau karena alamnya yang asri, tanah yang subur, sungai yang bening dan pantai yang indah. Ada banyak yang bisa kita amati dan nikmati di Kabaena. Senja yang mempesona. Kesejukan alam yang membuai. Kicauan burung yang merdu serta penduduknya yang bersahaja dan ramah.
Inilah Vambano, nama muara sungai Lakambula. Melabuh di LereEa. Saksi keasrian, menawarkan dingin karena tiupan pohon-pohon nyiur melambai sepanjang musim yang tumbuh ditepian Vambano.
Dulu, Vambano ini dipimpin seorang Mbue yang dikenal dengan Mbue Vambano. Peran Mbue ini adalah menjamu para pelayar dari Tobelo dan Buton yang datang hendak mengambil air minum. Dan juga untuk barter hasil bumi. Selain itu juga Mbue Vambano berperan mengatur tanah pertanian kepada suku Selayar [Silea] yang ada di daratan Kabaena dengan syarat tanah pembagian tersebut tak boleh dipindah tangan atau di jual. Dan itulah sebabnya kini Vambano banyak dihuni oleh orang-orang Silea.
Terlihat garis pantai Vambano semakin menyempit dan apabila tidak diatasi lama kelamaan Vambano ini permukaannya makin rendah yang akhirnya tenggelam. Vambano yang indah dan dapat menjadi tujuan wisata menjadi rusak. Kelak, Vambano akan benar-benar jadi tebing, disebabkan tak adanya pepohonan yang tumbuh sebagai penghalang terpaan ombak laut.
Lihatlah Vambano kini, yang berbeda pemandangannya dari 20 tahun lalu. Pengikisan pantai terjadi. Pasirnya yang putih dan berkilau tak terlihat lagi. Ini bukan karena tersaput arus umala atau hempasan ombak laut.
Ini sangat disayangkan, rusaknya garis pantai Vambano, karena manusia, abrasi Vambano umumnya tidak terjadi secara alami, namun ulah manusia yang menjadi faktor utama. Pengerukan pasir yang terus-menerus terjadi hingga pohon-pohon nyiur yang dulunya berdiri tegak dengan lambaian dedauannnya menyodorkan dingin, kini bertumbangan satu persatu akibat akar-akarnya tak memiliki tumpuan untuk mengikatkan diri dengan bumi. Banyaknya masyarakat Kabaena yang tidak peduli terhadap kelestarian Vambano, dimana banyak masyarakat yang mengambil begitu saja pasir-pasir yang ada dipantai. Menyebabkan Vambano hampir tinggal kenangan. Hampir tak memiliki pantai dengan pasir-pasir putih tempat berpijak. Telah menjadi tebing, dan menunggu saat tinggal jadi kenangan.
Semoga penanganan abrasi di Vambano menjadi perhatian pemerintah daerah, seperti pembuatan tembok beton sepanjang garis pantai Vambano. Pemberlakuan aturan agar tidak menambang pasir sepanjang pantai. Sehingga Vambano menjadi tempat tujuan wisata warga setempat. Sebagai tempat anak-anak bermain pasir sambil membakar singkong dengan pohela Ica Motui. -Ivan Lee-
LereEa
Lihatlah rumput-rumput hijau pada gambar diatas dengan latar belakang gunung yang sangat indah dipandang mata. Inilah bumi Kabaena, tempat hunian surgawi. LereEa namanya.
Suasana Senja di Vambano - Umala
Kabaena merupakan surga hijau karena alamnya yang asri, tanah yang subur, sungai yang bening dan pantai yang indah. Ada banyak yang bisa kita amati dan nikmati di Kabaena. Senja yang mempesona. Kesejukan alam yang membuai. Kicauan burung yang merdu serta penduduknya yang bersahaja dan ramah.
Inilah Vambano, nama muara sungai Lakambula. Melabuh di LereEa. Saksi keasrian, menawarkan dingin karena tiupan pohon-pohon nyiur melambai sepanjang musim yang tumbuh ditepian Vambano.
Dulu, Vambano ini dipimpin seorang Mbue yang dikenal dengan Mbue Vambano. Peran Mbue ini adalah menjamu para pelayar dari Tobelo dan Buton yang datang hendak mengambil air minum. Dan juga untuk barter hasil bumi. Selain itu juga Mbue Vambano berperan mengatur tanah pertanian kepada suku Selayar [Silea] yang ada di daratan Kabaena dengan syarat tanah pembagian tersebut tak boleh dipindah tangan atau di jual. Dan itulah sebabnya kini Vambano banyak dihuni oleh orang-orang Silea.
Terlihat garis pantai Vambano semakin menyempit dan apabila tidak diatasi lama kelamaan Vambano ini permukaannya makin rendah yang akhirnya tenggelam. Vambano yang indah dan dapat menjadi tujuan wisata menjadi rusak. Kelak, Vambano akan benar-benar jadi tebing, disebabkan tak adanya pepohonan yang tumbuh sebagai penghalang terpaan ombak laut.
Lihatlah Vambano kini, yang berbeda pemandangannya dari 20 tahun lalu. Pengikisan pantai terjadi. Pasirnya yang putih dan berkilau tak terlihat lagi. Ini bukan karena tersaput arus umala atau hempasan ombak laut.
Ini sangat disayangkan, rusaknya garis pantai Vambano, karena manusia, abrasi Vambano umumnya tidak terjadi secara alami, namun ulah manusia yang menjadi faktor utama. Pengerukan pasir yang terus-menerus terjadi hingga pohon-pohon nyiur yang dulunya berdiri tegak dengan lambaian dedauannnya menyodorkan dingin, kini bertumbangan satu persatu akibat akar-akarnya tak memiliki tumpuan untuk mengikatkan diri dengan bumi. Banyaknya masyarakat Kabaena yang tidak peduli terhadap kelestarian Vambano, dimana banyak masyarakat yang mengambil begitu saja pasir-pasir yang ada dipantai. Menyebabkan Vambano hampir tinggal kenangan. Hampir tak memiliki pantai dengan pasir-pasir putih tempat berpijak. Telah menjadi tebing, dan menunggu saat tinggal jadi kenangan.
Semoga penanganan abrasi di Vambano menjadi perhatian pemerintah daerah, seperti pembuatan tembok beton sepanjang garis pantai Vambano. Pemberlakuan aturan agar tidak menambang pasir sepanjang pantai. Sehingga Vambano menjadi tempat tujuan wisata warga setempat. Sebagai tempat anak-anak bermain pasir sambil membakar singkong dengan pohela Ica Motui. -Ivan Lee-
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena