75 KK Transmigran Ditempatkan di Kabaena
gambar: pikiran-rakyat.com
Sebanyak 75 Kepala Keluarga (KK) transmigran asal Jawa dan Bali, ditempatkan di Satuan Pemukiman (SP) 5, Desa Lengora Pantai, Kecamatan Kabaena Tengah, oleh Wakil Bupati Bombana, Ir. Hj. Masyhura Illa Ladamay, pada Rabu (25/1) lalu.
"Kuota penempatan tranmigran di Bombana tahun ini sebanyak 75 KK yang terdiri 25 KK berasal dari Pulau Bali dan 50 KK lainnya dari Provinsi Jawa Tengah," kata Masyhura.
Pada penempatan transmigran tersebut, Masyhura mengatakan, kedatangan transmigrasi dari kedua daerah itu, diharapkan mampu untuk memberikan motivasi, dalam membangun daerah, serta dapat memberi contoh bagi masyarakat setempat.
Masyarakat setempat yang dimaksud Masyura yaitu warga transmigran lokal sebanyak 50 KK, yang juga diikutkan pada program tersebut.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sultra ini, juga mengingatkan agar para transmigran baik dari lokal maupun luar daerah untuk betah menempati lahan baru yang telah disediakan oleh Pemerintah daerah.
"Jangan pula hanya mengejar bantuan pemerintah semata, melainkan harus memanfaatkan lahan pemukiman yang telah ada, sehingga dapat bermanfaat bagi orang lain," ujarnya.
Menurut Masyhura, selama ini transmigran hanya bertahan karena ada bantuan berupa jaminan hidup (Jadup) dari pemerintah, namaun bila bantuan sudah diputuskan, warga memilih menjual lahannya dan meninggalkan lokasi itu pulang ke daerahnya.
Oleh karena itu, Masyhura menghimbau kepada dinas terkait untuk mengatur secara proposional antara tranmigran lokal dan luar daerah, guna menghindari gesekan horizontal antara sesama warga. [inilah]
gambar: pikiran-rakyat.com
Sebanyak 75 Kepala Keluarga (KK) transmigran asal Jawa dan Bali, ditempatkan di Satuan Pemukiman (SP) 5, Desa Lengora Pantai, Kecamatan Kabaena Tengah, oleh Wakil Bupati Bombana, Ir. Hj. Masyhura Illa Ladamay, pada Rabu (25/1) lalu.
"Kuota penempatan tranmigran di Bombana tahun ini sebanyak 75 KK yang terdiri 25 KK berasal dari Pulau Bali dan 50 KK lainnya dari Provinsi Jawa Tengah," kata Masyhura.
Pada penempatan transmigran tersebut, Masyhura mengatakan, kedatangan transmigrasi dari kedua daerah itu, diharapkan mampu untuk memberikan motivasi, dalam membangun daerah, serta dapat memberi contoh bagi masyarakat setempat.
Masyarakat setempat yang dimaksud Masyura yaitu warga transmigran lokal sebanyak 50 KK, yang juga diikutkan pada program tersebut.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sultra ini, juga mengingatkan agar para transmigran baik dari lokal maupun luar daerah untuk betah menempati lahan baru yang telah disediakan oleh Pemerintah daerah.
"Jangan pula hanya mengejar bantuan pemerintah semata, melainkan harus memanfaatkan lahan pemukiman yang telah ada, sehingga dapat bermanfaat bagi orang lain," ujarnya.
Menurut Masyhura, selama ini transmigran hanya bertahan karena ada bantuan berupa jaminan hidup (Jadup) dari pemerintah, namaun bila bantuan sudah diputuskan, warga memilih menjual lahannya dan meninggalkan lokasi itu pulang ke daerahnya.
Oleh karena itu, Masyhura menghimbau kepada dinas terkait untuk mengatur secara proposional antara tranmigran lokal dan luar daerah, guna menghindari gesekan horizontal antara sesama warga. [inilah]
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena