Sperma Butuh 3-5 Hari untuk Pedekate dengan Sel Telur

Sperma Butuh 3-5 Hari untuk Pedekate dengan Sel Telur


Saat keluar dari tubuh laki-laki, cairan sperma sanggup menyembur dengan kecepatan 40 km/jam. Namun begitu mendekati sel telur, proses pedekate atau pendekatan bisa memakan waktu 3-5 hari karena gerakan sperma melambat jadi 0,3 cm/jam.

Kecepatan sperma di dalam organ reproduksi perempuan sebenarnya tidak selalu konstan, sangat tergantung kualitasnya serta\' kondisi lingkungan di sekitar. Salah satu indikator kualitas yang paling berpengaruh adalah panjang ekor, makin panjang biasanya makin cepat.

Namun jika diambil rata-rata, maka perjalanan sel sperma untuk menembus serviks atau leher rahim yang panjangnya hanya 5 cm bisa memakan waktu berjam-jam. Bahkan untuk bisa mencapai tujuan akhir yakni bertemu sel telur yang jaraknya hanya 15 cm, sperma butuh waktu 3-5 hari karena kecepatannya hanya 0,3 cm/jam.

Kecepatan serendah itu mungkin terdengar lambat bagi manusia, namun sebenarnya sudah sangat ngebut mengingat ukuran sperma rata-rata hanya 42,3 mikrometer. Jangan bandingkan dengan manusia yang bisa melaju 6-8 km/jam hanya dengan berlari kecil, karena ukurannya memang jauh lebih kecil.

Karena gerakan sperma begitu lambat untuk ukuran manusia, kemungkinan hamil ketika terlanjur berhubungan seks tanpa pengaman masih mungkin dicegah. Beberapa jenis kontrasepsi darurat bekerja dengan memanfaatkan proses pedekate antara sperma dan sel telur yang begitu lambat.

Kontrasepsi darurat yang disebut juga Morning After Pill (MAP) atau Plan-B bekerja dengan memanipulasi kondisi hormonal. Dikutip dari Menshealth.com, perubahan kondisi hormonal membuat perjalanan sperma makin terhambat dan baru bisa bertemu sel telur setelah tidak subur.

Penggunaan kontrasepsi darurat biasanya masih sangat efektif mencegah kehamilan hingga 2-3 x 24 jam, itupun jika sperma bergerak lebih cepat dari rata-rata. Jika diambil kecepatan rata-rata, maka kontrasepsi darurat masih efektif hingga 120 jam atau 5 hari setelah berhubungan seks.