Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
Makan Sedikit Bikin Otak Awet Muda EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
Makan Sedikit Bikin Otak Awet Muda EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
Makan Sedikit Bikin Otak Awet Muda EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
Makan Sedikit Bikin Otak Awet Muda EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Makan Sedikit Bikin Otak Awet Muda EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Makan Sedikit Bikin Otak Awet Muda EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Makan Sedikit Bikin Otak Awet Muda EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Makan Sedikit Bikin Otak Awet Muda EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
Makan Sedikit Bikin Otak Awet Muda EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    Makan Sedikit Bikin Otak Awet Muda

    sangia
    sangia


    Jumlah posting : 623
    Join date : 18.02.11

    Makan Sedikit Bikin Otak Awet Muda Empty Makan Sedikit Bikin Otak Awet Muda

    Post  sangia Wed Dec 21, 2011 8:46 am

    Makan Sedikit Bikin Otak Awet Muda

    Makan Sedikit Bikin Otak Awet Muda Diet-ketat-dlm-ts

    Makanan bisa mengaktifkan molekul-molekul di otak. Peneliti menemukan makan berlebihan dapat menyebabkan penuaan otak sementara makan sedikit bisa mengaktifkan molekul yang membantu otak tetap muda. Peneliti menyarankan makanlah 70 persen dari porsi bukan semuanya.

    Pengaktifan molekul terhadap pola makan tersebut ditemukan oleh ilmuwan Italia. Peneliti menemukan molekul yang diaktifkan lewat makanan dapat membuat otak berumur panjang.

    Tim peneliti di Catholic University of Sacred Heart di Roma, Italia, telah menemukan bahwa aktifnya molekul yang disebut CREB1 ini dipicu oleh pembatasan kalori saat makan. CREB1 mengaktifkan banyak gen yang terkait dengan usia dan fungsi otak.

    CREB1 adalah molekul yang diaktifkan oleh pembatasan kalori dan mengaktifkan molekul lain yang terkait dengan umur panjang 'sirtuins'. CREB1 dikenal memiliki fungsi penting bagi otak untuk kemampuan mengingat, mengatur proses belajar dan kecemasan dan mengurangi penuaan.

    "Harapan kami adalah menemukan cara untuk mengaktifkan CREB1, misalnya melalui obat baru, sehingga dapat menjaga otak tetap muda tanpa perlu diet ketat," kata Dr Giovambattista Pani, peneliti di Institute of General Pathology, Fakultas Kedokteran di Catholic University of Sacred Heart di Roma seperti dilansir MedicalXpress.com.

    Penelitian pembatasan kalori ini dilakukan secara intensif pada tikus. Pembatasan kalori berarti hewan hanya bisa makan hingga 70 persen dari makanan yang biasa dikonsumsi dan merupakan cara eksperimental yang dikenal untuk memperpanjang hidup.

    Biasanya, tikus yang dibatasi asupan kalorinya tidak menjadi gemuk, tidak mengalami diabetes, memiliki ingatan yang lebih bagus dan kurang agresif. Lebih jauh lagi, tikus tersebut tidak mengalami penyakit Alzheimer dan lebih sedikit mengalami gejalanya daripada tikus yang kekenyangan.

    Untuk manusia, jumlah ini sama dengan sekitar 600 kalori per hari. Secangkir teh atau kopi juga bisa bermanfaat, karena penelitian juga menunjukkan kafein menaikkan jumlah CREB1 yang dibuat dalam tubuh.

    Penelitian ini juga menemukan bahwa kekurangan CREB1 pada tikus menghilangkan manfaat pembatasan kalori pada otak. Jadi, hewan tanpa CREB1 menunjukkan kerusakan otak yang sama seperti hewan kekenyangan atau tua.

    Sayangnya, dalam laporan yang dimuat Proceedings of the National Academy of Sciences USA (PNAS), peneliti masih belum berhasil mengetahui mekanisme molekuler yang tepat di balik efek positif makanan rendah kalori tersebut.



      Waktu sekarang Mon May 20, 2024 9:19 pm