Wanita Kurang Tidur Bisa Punya Masalah Seks!
Kurang tidur tidak hanya membuat Anda merasakan lemas dan sakit kepala. Jika terlalu sering terjadi, kehidupan seks wanita yang kurang tidur pun bisa terganggu.
Dr. Michael J. Breus, psikolog yang aktif di American Board of Sleep Medicine, mengungkapkan selama ini penelitian tentang masalah tidur dan hubungannya dengan kehidupan seks pada wanita belum banyak dilakukan. Hanya pada pria saja masalah gangguan tidur ini diteliti hubungannya dengan performa mereka saat bercinta.
Penelitian yang dilakukan Mount Sinai Medical Center, New York City menunjukkan pria yang kurang tidur berisiko mengalami impotensi. Apakah masalah tidur tersebut yang memicu pria jadi impoten? Dalam penelitiannya, pihak Mount Sinai Medical Center tidak menganalisa hal itu.
Hanya saja menurut Dr. Breus, cukup banyak penelitian yang menunjukkan masalah sleep apnea yang ditangani bisa berpengaruh besar pada fungsi seksual pria. Satu penelitian menunjukkan, pria dengan disfungsi ereksi dua kali lebih berisiko mengalami sleep apnea. Semakin serius masalah disfungsi ereksi itu, semakin besar risikonya terkena masalah gangguan tidur.
Setelah ada cukup banyak penelitian yang melihat hubungan masalah gangguan tidur dengan kehidupan seks pria, kini ada satu studi yang bisa jadi acuan untuk para wanita dengan gangguan tidur. Seperti dikutip dari Huffington Post, studi tersebut dilakukan oleh para peneliti di University of Lund, Swedia.
Dalam penelitian tersebut, ada 80 wanita berusia 28-64 tahun yang jadi responden. Semua wanita tersebut didiagnosa memiliki masalah gangguan tidur sleep apnea atau henti napas saat tidur. Meski waktu tidurnya cukup, sleep apnea membuat kualitas tidur berkurang sehingga sama saja seperti kurang tidur.
80 responden itu mengisi tiga kuisioner yang berhubungan dengan fungsi seksual (kemampuan orgasme, gairah dan sejenisnya)dan kepuasaan seksual serta tingkat kepuasaan pada kehidupan secara keseluruhan. Jawaban para responden itu kemudian dibandingkan dengan 240 wanita yang tidak memiliki masalah sleep apnea. Apa hasil temuan tersebut?
- Wanita yang memiliki masalah gangguan tidur tapi tidak diobati, berisiko besar memiliki masalah seksual, baik itu fungsi seksual dan kepuasaan seks.
- Wanita penderita sleep apnea secara konsisten memberikan skor rendah pada kuisioner tentang tingkat kepuasaan mereka pada kehidupan.
- Efek negatif sleep apnea pada fungsi seksual muncul karena pengaruh pada seberapa parah masalah gangguan tidur tersebut.
Kurang tidur tidak hanya membuat Anda merasakan lemas dan sakit kepala. Jika terlalu sering terjadi, kehidupan seks wanita yang kurang tidur pun bisa terganggu.
Dr. Michael J. Breus, psikolog yang aktif di American Board of Sleep Medicine, mengungkapkan selama ini penelitian tentang masalah tidur dan hubungannya dengan kehidupan seks pada wanita belum banyak dilakukan. Hanya pada pria saja masalah gangguan tidur ini diteliti hubungannya dengan performa mereka saat bercinta.
Penelitian yang dilakukan Mount Sinai Medical Center, New York City menunjukkan pria yang kurang tidur berisiko mengalami impotensi. Apakah masalah tidur tersebut yang memicu pria jadi impoten? Dalam penelitiannya, pihak Mount Sinai Medical Center tidak menganalisa hal itu.
Hanya saja menurut Dr. Breus, cukup banyak penelitian yang menunjukkan masalah sleep apnea yang ditangani bisa berpengaruh besar pada fungsi seksual pria. Satu penelitian menunjukkan, pria dengan disfungsi ereksi dua kali lebih berisiko mengalami sleep apnea. Semakin serius masalah disfungsi ereksi itu, semakin besar risikonya terkena masalah gangguan tidur.
Setelah ada cukup banyak penelitian yang melihat hubungan masalah gangguan tidur dengan kehidupan seks pria, kini ada satu studi yang bisa jadi acuan untuk para wanita dengan gangguan tidur. Seperti dikutip dari Huffington Post, studi tersebut dilakukan oleh para peneliti di University of Lund, Swedia.
Dalam penelitian tersebut, ada 80 wanita berusia 28-64 tahun yang jadi responden. Semua wanita tersebut didiagnosa memiliki masalah gangguan tidur sleep apnea atau henti napas saat tidur. Meski waktu tidurnya cukup, sleep apnea membuat kualitas tidur berkurang sehingga sama saja seperti kurang tidur.
80 responden itu mengisi tiga kuisioner yang berhubungan dengan fungsi seksual (kemampuan orgasme, gairah dan sejenisnya)dan kepuasaan seksual serta tingkat kepuasaan pada kehidupan secara keseluruhan. Jawaban para responden itu kemudian dibandingkan dengan 240 wanita yang tidak memiliki masalah sleep apnea. Apa hasil temuan tersebut?
- Wanita yang memiliki masalah gangguan tidur tapi tidak diobati, berisiko besar memiliki masalah seksual, baik itu fungsi seksual dan kepuasaan seks.
- Wanita penderita sleep apnea secara konsisten memberikan skor rendah pada kuisioner tentang tingkat kepuasaan mereka pada kehidupan.
- Efek negatif sleep apnea pada fungsi seksual muncul karena pengaruh pada seberapa parah masalah gangguan tidur tersebut.
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena