25 Paku Masuk ke Dalam Tubuh Sulit Dijelaskan Secara Medis
Seorang balita di Sulawesi Selatan mengeluarkan 25 paku dan 1 jarum dari dalam tubuhnya. Meski dikeluarkan lewat operasi yang dilakukan oleh dokter bedah di rumah sakit, fenomena ini tetap sulit dijelaskan secara medis.
Di kalangan dokter, paku atau jarum yang ada di dalam tubuh hanya dikenali sebagai benda asing seperti halnya susuk atau implan. Jika tidak dikeluarkan, benda asing ini bisa memicu rasa nyeri hebat dan juga sangat berisiko menyebabkan infeksi.
Pada umumnya, benda asing itu berada di dalam tubuh karena memang dimasukkan melalui sayatan kecil di permukaan kulit. Namun dalam kasus-kasus yang oleh kebanyakan orang disebut sebagai santet, proses masuknya benda asing tersebut tidak pernah diketahui.
"Benda asing baik itu paku maupun susuk bisa masuk ke dalam tubuh karena memang dimasukkan. Tapi kalau tidak diketahui bagaimana masuknya, ya kita hanya mengenalinya sebagai benda asing dan harus dikeluarkan, itu saja," ungkap spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia, Dr H Ari F Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM saat dihubungi detikHealth.
Benda asing seperti paku dan jarum yang masuk ke dalam tubuh secara misterius memang sulit dijelaskan secara medis, sebab secara alamiah tidak ada bagian tubuh yang terbuat dari logam. Menurut Dr Ari, bagian paling keras dalam tubuh manusia yang memberikan warna berbeda saat di-rontgen adalah tulang.
Karena itu Dr Ari menambahkan, masuknya benda-benda seperti paku dan jarum sebenarnya sangat langka. Kalaupun di media sering muncul pemberitaaan kasus semacam itu, dokter baru bisa memastikan kebenarannya melalui pemeriksaan misalnya dengan foto rontgen.
"Kadang-kadang dibilang kawat, tapi ternyata yang kita temukan adalah tumor jaringan ikat. Sekeras-kerasnya jaringan tumor, kalau di-rontgen warnanya pasti akan berbeda dari logam sesungguhnya. Meski begitu, tumor tersebut tetap harus diangkat," ungkap Dr Ari.
Mengenai kasus yang menimpa seorang balita di Pare-pare Sulawesi Selatan, Dr Ari enggan berkomentar karena bidang kesehatan anak bukanlah kompetensinya. Namun ia mengaku heran jika ada paku dan jarum bisa masuk ke dalam tubuh secara misterius.
Seperti diberitakan detiknews, balita bernama Safira (3 tahun) menjalani operasi di RSUD Andi Makkasau Kota Pare-pare pada Selasa (1/11/2011). Dalam operasi tersebut, tim dokter bedah yang dipimpin dr Khamaruddin Said, SpB berhasil mengeluarkan 25 paku dan 1 jarum dari tubuh Safira.
Seorang balita di Sulawesi Selatan mengeluarkan 25 paku dan 1 jarum dari dalam tubuhnya. Meski dikeluarkan lewat operasi yang dilakukan oleh dokter bedah di rumah sakit, fenomena ini tetap sulit dijelaskan secara medis.
Di kalangan dokter, paku atau jarum yang ada di dalam tubuh hanya dikenali sebagai benda asing seperti halnya susuk atau implan. Jika tidak dikeluarkan, benda asing ini bisa memicu rasa nyeri hebat dan juga sangat berisiko menyebabkan infeksi.
Pada umumnya, benda asing itu berada di dalam tubuh karena memang dimasukkan melalui sayatan kecil di permukaan kulit. Namun dalam kasus-kasus yang oleh kebanyakan orang disebut sebagai santet, proses masuknya benda asing tersebut tidak pernah diketahui.
"Benda asing baik itu paku maupun susuk bisa masuk ke dalam tubuh karena memang dimasukkan. Tapi kalau tidak diketahui bagaimana masuknya, ya kita hanya mengenalinya sebagai benda asing dan harus dikeluarkan, itu saja," ungkap spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia, Dr H Ari F Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM saat dihubungi detikHealth.
Benda asing seperti paku dan jarum yang masuk ke dalam tubuh secara misterius memang sulit dijelaskan secara medis, sebab secara alamiah tidak ada bagian tubuh yang terbuat dari logam. Menurut Dr Ari, bagian paling keras dalam tubuh manusia yang memberikan warna berbeda saat di-rontgen adalah tulang.
Karena itu Dr Ari menambahkan, masuknya benda-benda seperti paku dan jarum sebenarnya sangat langka. Kalaupun di media sering muncul pemberitaaan kasus semacam itu, dokter baru bisa memastikan kebenarannya melalui pemeriksaan misalnya dengan foto rontgen.
"Kadang-kadang dibilang kawat, tapi ternyata yang kita temukan adalah tumor jaringan ikat. Sekeras-kerasnya jaringan tumor, kalau di-rontgen warnanya pasti akan berbeda dari logam sesungguhnya. Meski begitu, tumor tersebut tetap harus diangkat," ungkap Dr Ari.
Mengenai kasus yang menimpa seorang balita di Pare-pare Sulawesi Selatan, Dr Ari enggan berkomentar karena bidang kesehatan anak bukanlah kompetensinya. Namun ia mengaku heran jika ada paku dan jarum bisa masuk ke dalam tubuh secara misterius.
Seperti diberitakan detiknews, balita bernama Safira (3 tahun) menjalani operasi di RSUD Andi Makkasau Kota Pare-pare pada Selasa (1/11/2011). Dalam operasi tersebut, tim dokter bedah yang dipimpin dr Khamaruddin Said, SpB berhasil mengeluarkan 25 paku dan 1 jarum dari tubuh Safira.
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena