Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
250 Juta Wanita dan 98 Juta Pria Dewasa Masih Mengompol EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
250 Juta Wanita dan 98 Juta Pria Dewasa Masih Mengompol EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
250 Juta Wanita dan 98 Juta Pria Dewasa Masih Mengompol EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
250 Juta Wanita dan 98 Juta Pria Dewasa Masih Mengompol EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
250 Juta Wanita dan 98 Juta Pria Dewasa Masih Mengompol EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
250 Juta Wanita dan 98 Juta Pria Dewasa Masih Mengompol EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
250 Juta Wanita dan 98 Juta Pria Dewasa Masih Mengompol EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
250 Juta Wanita dan 98 Juta Pria Dewasa Masih Mengompol EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
250 Juta Wanita dan 98 Juta Pria Dewasa Masih Mengompol EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    250 Juta Wanita dan 98 Juta Pria Dewasa Masih Mengompol

    liana
    liana


    Jumlah posting : 1168
    Join date : 01.12.09

    250 Juta Wanita dan 98 Juta Pria Dewasa Masih Mengompol Empty 250 Juta Wanita dan 98 Juta Pria Dewasa Masih Mengompol

    Post  liana Mon Oct 03, 2011 6:58 pm

    250 Juta Wanita dan 98 Juta Pria Dewasa Masih Mengompol

    250 Juta Wanita dan 98 Juta Pria Dewasa Masih Mengompol Toilet-ts-dlm

    Mengompol selalu identik dengan anak kecil, tetapi ternyata orang dewasa juga bisa mengalaminya. Bahkan ada sekitar 250 juta wanita dan 98 juta pria dewasa di dunia juga mengompol atau disebut dengan inkontinensia.

    Inkontinensia urine adalah pengeluaran urine di saat yang tidak diinginkan (mengompol) yang sulit dikendalikan dan sering mengakibatkan masalah gangguan kesehatan atau sosial.

    Inkontinensia urine dapat terjadi pada pria dan wanita. Jumlah penderita pada wanita dua kali lebih sering dibandingkan pria. Menurut data dari International Continence Society, sekitar 250 juta orang wanita dan 98 juta pria di seluruh dunia menderita inkontinensia.

    "Inkontinensia 2 kali lebih banyak pada wanita karena faktor risikonya lebih banyak pada wanita," jelas Dr. Harrina E. Rahardjo, SpU, PhD, dari Divisi Urologi RSCM-FKUI, dalam acara Media Edukasi 'Lakukan Tindakan Tepat untuk Mengatasi Inkontinensia Urine' di Hotel Akmani, Jakarta.

    Menurut Dr. Harrina, ada beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan inkontinensia, antara lain:

    • Proses penuaan (aging)

    • Berkurangnya hormon estrogen (perubahan kadar hormon saat menopause)

    • Kegemukan

    • Riwayat persalinan dengan cara normal dengan berat badan lahir bayi yang besar

    • Operasi-operasi daerah panggul seperti pengangkatan rahim

    • Kelainan atau penyakit neurologis seperti stroke dan tumor otak

    • Diabetes Mellitus

    • Riwayat konsumsi obat-obatan yang menggangu fungsi otot-otot saluran kemih, trauma tulang belakang dan operasi tulang belakang.


    "Faktor-faktor risiko itu lebih banyak terjadi pada wanita, seperti proses persalinan dan penurunan hormon estrogen yang berfungsi menjamin integritas anatomi saluran kemih," jelas Dr Harrina.

    Meski tidak mengancam nyawa, inkontinensia alias mengompol pada orang dewasa dapat menyebabkan beban bagi penderitanya baik dari psikologis maupun sosial seperti nyeri, malu, depresi dan rasa cemas.

    Sayangnya, banyak orang dewasa yang menderita inkontinensia tidak menganggap gangguan ini adalah masalah serius. Padahal, mengompol pada orang dewasa masih diobati dengan berbagai cara.

    "Kebanyakan orang yang tidak mencari bantuan medis adalah masyarakat yang tinggal di daerah rural (pedesaan) dengan tingkat sosial ekonomi, pendapatan dan pendidikan rendah, sehingga mengompol pada orangtua hanya dianggap biasa. Tapi bagi orang dengan sosial ekonomi tinggi, mengompol itu sangat menggangu karena menimbulkan bau, pesing," jelas Dr. Chaidir Mochtar, SpU, PhD.

    Ada 3 kategori untuk terapi yang bisa dilakukan untuk mengobati inkontinensia pada orang dewasa, yaitu:

    Terapi non farmakologis (terapi perilaku)
    Terapi ini dikenal sebagai terapi perilaku yang diajarkan kepada pasien untuk memodifikasi perilaku kesehariannya terhadap kontrol kandung kemih, antara lain:

    Pengaturan diet dan menghindari makanan atau minuman yang mempengaruhi pola berkemih (seperti kafein dan alkohol)
    Program latihan berkemih yaitu latihan penguatan otot dasar panggul atau Kegel

    Terapi farmalogis
    Terapi farmakologis merupakan terapi obat yang dapat diberikan sesuai dengan tipe inkontinensia yang dialami.

    Terapi pembedahan atau operasi
    Terapi ini dapat dipertimbangkan bila terapi perilaku dan farmakologis tidak berhasil.



      Waktu sekarang Mon Apr 29, 2024 4:28 pm