Dua Jam Menonton TV, Picu Kematian Lebih Awal
Berlama-lama di depan televisi memang sangat pas dilakukan untuk mengisi waktu. Tetapi, batasi aktivitas bermalas-malasan ini, tidak lebih dari dua jam. Itu karena menonton televisi lebih dari dua jam dalam satu hari meningkatkan risiko kematian lebih cepat.
Kesimpulan tersebut merupakan hasil penelitian dari Dr. Anders Grontved dari University of Southern Denmark dan Dr. Frank Hu dari Harvard School of Public Health. Mereka menemukan, menonton televisi selama dua jam atau lebih, meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 20 persen, gangguan jantung fatal 15 persen, dan 13 persen penyakit mematikan lainnya.
"Kurangnya olahraga dan mengonsumsi makanan siap saji sambil menonton televisi, meningkatkan risiko berbagai penyakit," kata Dr. Anders, seperti dikutip dari Daily Mail.
Penelitian yang dipublikasi dalam Journal of the American Medical Association, dilakukan dengan menganalisis delapan penelitian yang melibatkan 235 ribu orang. Berdasarkan data di Amerika Serikat, para peneliti memperkirakan bahwa untuk setiap dua jam menonton televisi setiap hari, 178 per 100.000 orang berisiko terkena penyakit diabetes tipe 2 dan 38 di antaranya berisiko menderita penyakit jantung fatal, dengan 104 kasus gabungan 'penyebab kematian '.
"Memang menyenangkan duduk di sofa, menonton televisi, sambil minum dan makan. Tapi jangan biarkan kegiatan ini jadi kebiasaan. Kita harus mengurangi waktu di depan televisi dan lebih aktif," kata Maureen Talbot, dari British Heart Foundation.
Ia juga menekankan pentingnya melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari demi menjaga kesehatan jantung. Jadi, beranjak dari depan televisi sekarang demi kesehatan Anda.
Berlama-lama di depan televisi memang sangat pas dilakukan untuk mengisi waktu. Tetapi, batasi aktivitas bermalas-malasan ini, tidak lebih dari dua jam. Itu karena menonton televisi lebih dari dua jam dalam satu hari meningkatkan risiko kematian lebih cepat.
Kesimpulan tersebut merupakan hasil penelitian dari Dr. Anders Grontved dari University of Southern Denmark dan Dr. Frank Hu dari Harvard School of Public Health. Mereka menemukan, menonton televisi selama dua jam atau lebih, meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 20 persen, gangguan jantung fatal 15 persen, dan 13 persen penyakit mematikan lainnya.
"Kurangnya olahraga dan mengonsumsi makanan siap saji sambil menonton televisi, meningkatkan risiko berbagai penyakit," kata Dr. Anders, seperti dikutip dari Daily Mail.
Penelitian yang dipublikasi dalam Journal of the American Medical Association, dilakukan dengan menganalisis delapan penelitian yang melibatkan 235 ribu orang. Berdasarkan data di Amerika Serikat, para peneliti memperkirakan bahwa untuk setiap dua jam menonton televisi setiap hari, 178 per 100.000 orang berisiko terkena penyakit diabetes tipe 2 dan 38 di antaranya berisiko menderita penyakit jantung fatal, dengan 104 kasus gabungan 'penyebab kematian '.
"Memang menyenangkan duduk di sofa, menonton televisi, sambil minum dan makan. Tapi jangan biarkan kegiatan ini jadi kebiasaan. Kita harus mengurangi waktu di depan televisi dan lebih aktif," kata Maureen Talbot, dari British Heart Foundation.
Ia juga menekankan pentingnya melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari demi menjaga kesehatan jantung. Jadi, beranjak dari depan televisi sekarang demi kesehatan Anda.
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena