Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
Makan Ubi Lebih Sehat Dibanding Makan Nasi EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
Makan Ubi Lebih Sehat Dibanding Makan Nasi EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
Makan Ubi Lebih Sehat Dibanding Makan Nasi EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
Makan Ubi Lebih Sehat Dibanding Makan Nasi EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Makan Ubi Lebih Sehat Dibanding Makan Nasi EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Makan Ubi Lebih Sehat Dibanding Makan Nasi EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Makan Ubi Lebih Sehat Dibanding Makan Nasi EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Makan Ubi Lebih Sehat Dibanding Makan Nasi EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
Makan Ubi Lebih Sehat Dibanding Makan Nasi EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    Makan Ubi Lebih Sehat Dibanding Makan Nasi

    sangia
    sangia


    Jumlah posting : 623
    Join date : 18.02.11

    Makan Ubi Lebih Sehat Dibanding Makan Nasi Empty Makan Ubi Lebih Sehat Dibanding Makan Nasi

    Post  sangia Sat Jun 18, 2011 12:30 pm

    Makan Ubi Lebih Sehat Dibanding Makan Nasi

    Makan Ubi Lebih Sehat Dibanding Makan Nasi Ubi-ts-dalam


    Meski sama-sama mengandung karbohidrat, umbi-umbian dianggap kurang elit sehingga makin ditinggalkan dan digantikan nasi yang berasal dari padi-padian. Padahal dilihat dari kandungan seratnya, singkong dan ubi lebih sehat dari nasi.

    Menurut data dari Badan Ketahanan Pangan tahun 2009, konsumsi umbi-umbian di Indonesia rata-rata hanya mencapai 51,7 persen. Sebaliknya padi-padian semakin populer sehingga tingkat konsumsinya mencapai 118,5 persen lebih tinggi dari yang dianjurkan.

    Kondisi ini menurut Direktur Bina Gizi Kementerian Kesehatan, Dr Minarto MPS menyebabkan asupan gizi orang Indonesia tidak seimbang. Apalagi menurut data tersebut, konsumsi sumber serat yang lain yakni buah dan sayuran juga baru mencapai 96,7 persen dari yang dianjurkan.

    "Padi-padian mengandung energi yang terlalu tinggi, sedangkan seratnya kurang. Dalam hal ini umbi-umbian lebih sehat karena seratnya lebih tinggi," ungkap Minarto dalam jumpa pers di Gedung Kemenkes, Jl Rasuna Said.

    Kandungan energi atau kalori yang terlalu tinggi dalam padi-padian menjadi tidak sehat jika tidak diimbangi dengan olahraga atau aktvitas fisik lainnya. Kalori yang menumpuk bisa memicu kegemukan maupun peningkatan kadar gula di dalam darah.

    Sementara itu, kekurangan serat bisa menyebabkan berbagai gangguan pada sistem pencernaan mulai dari yang paling ringan seperti susah buang air besar hingga yagn berat seperti kanker. Berbagai penelitian membuktikan, kurang serat bisa meningkatkan risiko kanker usus.

    Bahan makanan yang termasuk kelompok umbi-umbian antara lain talas, ubi jalar, ubi kayu atau singkong dan sebagainya. Selain mudah didapatkan karena banyak dijual di pasar tradisional maupun supermarket, umbi-umbian juga bisa ditanam sendiri karena tidak butuh lahan khusus.

    Kelompok bahan pangan lainnya yang juga dikonsumsi terlalu banyak di Indonesia adalah minyak dan lemak, yakni 114 persen. jika tidak dikurangi, kelebihan lemak dan minya bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dan risiko penyakit kardiovaskular.

    Sementara itu konsumsi pangan hewani dan kacang-kacangan masih harus ditingkatkan karena masih lebih rendah dari yang dianjurkan, masing-masing 60 persen dan 69,7 persen. Kedua kelompok bahan pangan ini merupakan sumber protein, yang penting bagi pertumbuhan sel dan tinggi badan.



      Waktu sekarang Mon May 13, 2024 12:57 am