Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
7 Cara Atasi Stres pada Anak EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
7 Cara Atasi Stres pada Anak EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
7 Cara Atasi Stres pada Anak EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
7 Cara Atasi Stres pada Anak EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
7 Cara Atasi Stres pada Anak EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
7 Cara Atasi Stres pada Anak EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
7 Cara Atasi Stres pada Anak EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
7 Cara Atasi Stres pada Anak EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
7 Cara Atasi Stres pada Anak EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    7 Cara Atasi Stres pada Anak

    liana
    liana


    Jumlah posting : 1168
    Join date : 01.12.09

    7 Cara Atasi Stres pada Anak Empty 7 Cara Atasi Stres pada Anak

    Post  liana Fri Jun 10, 2011 10:48 am

    7 Cara Atasi Stres pada Anak

    7 Cara Atasi Stres pada Anak 86533105

    Stres tak hanya menyerang orang tua. Jangan sampai stres memengaruhi perilaku anak Anda sampai jangka panjang. Cepat kenali dan atasi masalahnya.

    Seperti telah dibahas pada artikel sebelumnya, ada 8 penyebab stres pada anak. Bisa saja anak Anda mengalami satu atau lebih penyebab stres tersebut. Jika anak Anda memang menunjukkan sinyal stres seperti sering sakit-sakitan, mudah marah, tantrum, atau menjadi pendiam secara tiba-tiba, segera lakukan tindakan. Kenali penyebabnya lalu atasi dengan beberapa langkah berikut ini, seperti dikutip selfgrowth:

    1. Perhatikan Waktu Tidur Anak
    Tugas sekolah yang menumpuk atau jadwal kegiatan yang sibuk bisa memengaruhi pola tidur anak. Usahakan anak tetap memiliki waktu tidur 9-11 jam setiap hari. Waktu tidur yang kurang dari itu bisa mendukung timbulnya stres. Matikan alat elektronik sekitar 30 menit sampai 1 jam sebelum tidur.

    2. Kurangi penyebab stres
    Setelah melihat artikel sebelumnya tentang 8 Penyebab Stres Pada Anak, cari tahu faktor mana yang menyebabkan anak Anda tertekan. Introspeksi diri Anda sendiri. Pembicaraan orang dewasa atau pembahasan tentang hal-hal yang terlalu serius sebaiknya jangan dilakukan di dekat anak.
    Mungkin Anda tak sadar kalau beberapa anak bisa ikut tertekan mendengar Anda membahas masalah krisis ekonomi atau bencana besar yang baru terjadi. Ingat-ingat juga apakah Anda dan pasangan sering berteriak atau menggunakan kata keras di rumah.

    Untuk permasalahan sekolah, ajak anak bicara dan tanyakan bagaimana kondisi yang nyaman baginya. Jangan terlalu memaksakan ambisi Anda agar dia selalu nomor satu di sekolah. Anak yang senang dan bahagia bisa lebih cepat berkembang daripada anak yang tertekan.
    Jika memang masalah anak sudah berada di luar kemampuan, jangan malu untuk minta bantuan ahli. Bagaimanapun, ini semua tentunya untuk kebaikan anak. Tak ada orang tua yang sempurna, meminta bantuan bukan berarti Anda orang tua yang buruk.

    3. Evaluasi Aktivitas Anak
    Coba cek lagi jadwal anak Anda. Apakah jadwalnya terlalu padat? Berapa banyak waktu luang untuk bermain yang dimilikinya? Semua orang termasuk anak tentu perlu refreshing, tak ada salahnya mengurangi satu atau dua jadwal kegiatannya agar ia bisa lebih mengembangkan kreativitasnya lewat bermain.

    4. Ciptakan Ritual dan Rutinitas
    Rutinitas dan ritual yang konstan bisa membantu mengurangi stres karena ia tidak selalu dalam keadaan yang berbeda setiap hari. Dengan bisa memprediksi apa yang terjadi dalam hari-harinya anak tidak terlalu stres memikirkan 'nasib'nya hari ini. Misalnya biasakanlah selalu makan malam bersama anak, membacakan atau bertukar cerita sebelum tidur, memeluk anak sebelum berangkat sekolah, hal-hal kecil yang dilakukan secara rutin itu bisa secara efektif menimbulkan rasa nyaman dan teringat sepanjang hidupnya.

    5. Kontrol Jadwal Menonton TV
    Menurut salah satu penelitian, seorang anak bisa stres jika melihat sesuatu yang mengerikan atau tragis di berita televisi tanpa ada orang dewasa yang menjelaskan kejadian tersebut. Yakinkanlah diri Anda, semua orang bisa mengurangi jadwal menonton televisi termasuk orang tua.

    Jika memang menonton televisi benar-benar tidak bisa dihindari, pastikan Anda mengontrol program yang ditonton dan ada di sampingnya untuk menjelaskan hal-hal yang bisa membuatnya takut atau bingung. Misalnya anak bisa mengenal konsep 'bunuh diri' dari tayangan sinetron yang ia tonton bersama Anda. Usahakan untuk menghindari menonton tayangan sinetron yang banyak memberi contoh negatif. Sebagai orang tua Anda harus bisa bersikap mengalah demi kebaikan anak Anda.

    6. Ajari Anak Mengatasi Stres
    Stres memang tak selalu bisa dihindari. Ajarkan anak pikiran-pikiran dan tindakan positif untuk mengatasi tekanan. Ajari anak untuk menarik napas panjang perlahan-lahan jika ia sedang mengalami tekanan. Ucapkan 'saya pasti bisa mengatasi ini' atau 'semua akan baik-baik saja' dan minta anak untuk mengikutinya. Ritual menenangkan diri ini bisa membantu anak mengatasi stres jika Anda sedang tidak bersamanya.

    7. Introspeksi diri
    Jangan lupa bahwa orang tua memiliki pengaruh yang besar terhadap anak. Jika Anda terlampau stres maka anak akan terpengaruh. Usahakan jangan membawa banyak permasalahan kantor ke rumah. Ibu rumah tangga pun sebaiknya tidak menunjukan atau bahkan melampiaskan rasa tertekannya pada sang anak. Orang tua bahagia=anak bahagia. Orang tua tertekan=anak tertekan.



      Waktu sekarang Thu May 16, 2024 11:37 am